5 Panduan Cerdas Memilih Situs Donasi Bencana Agar Terhindar dari Penipuan

Selasa, 02 Desember 2025 18:08 WIB

Penulis:Redaksi Daerah

Editor:Redaksi Daerah

5 Cara Pilih Platform Donasi Bencana Terpercaya Agar Tidak Tertipu
5 Cara Pilih Platform Donasi Bencana Terpercaya Agar Tidak Tertipu

JAKARTA  -  Di era banjir informasi dan serba digital seperti sekarang, semakin banyak orang ingin berbuat baik dengan menggalang donasi. Namun, niat baik itu tetap perlu diiringi dengan kehati-hatian agar tidak dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab.

Peran influencer di media sosial memang bisa mempercepat pengumpulan bantuan saat terjadi bencana. Namun, cara ini juga membawa risiko besar. Penggalangan dana yang dilakukan secara pribadi biasanya tidak memiliki standar akuntabilitas yang jelas. Ditambah lagi, tanpa payung badan hukum resmi, dana yang terkumpul tidak berada di bawah pengawasan ketat dari regulator negara.

Implikasinya adalah transparansi yang sangat rendah. Tidak ada kewajiban legal bagi penggalang dana individu untuk merilis laporan audit atau merinci alokasi pengeluaran secara terbuka. Informasi yang disajikan kepada publik seringkali hanyalah klaim sepihak di unggahan media sosial, sehingga sulit diverifikasi kebenarannya.

Selain itu, individu atau grup seringkali tidak memiliki jaringan logistik dan infrastruktur yang mencukupi untuk menjangkau daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal), yang berujung pada keterlambatan krusial dalam respon tanggap darurat.

Sudah banyak orang yang konsisten menyuarakan peringatan keras untuk menghindari penyaluran sumbangan melalui jalur influencer atau individu tanpa payung hukum resmi. Fokus ini ditujukan pada platform resmi dan lembaga yang telah teruji akuntabilitasnya.

Proses verifikasi yang teliti, menjadi benteng pertahanan terakhir untuk memastikan dana bantuan tidak menguap atau disalahgunakan, melainkan benar-benar menyentuh tangan korban yang membutuhkan.

Pilar Kredibilitas yang Wajib Dimiliki Oleh Lembaga atau Platform Bantuan Resmi

Masyarakat yang berdonasi sesungguhnya sedang menitipkan sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini harus dijamin melalui pemilihan lembaga atau platform yang memenuhi lima pilar kredibilitas utama, yaitu:

1. Kepastian Badan Hukum dan Izin Operasional

Lembaga atau platform yang kredibel harus terdaftar secara resmi dan diakui negara, baik sebagai Yayasan maupun Organisasi Non-Pemerintah (NGO) yang sah di Kementerian Hukum dan HAM. Prioritas ini wajib diberikan pada lembaga atau platform yang memiliki izin resmi penggalangan dana dari otoritas terkait, seperti Kementerian Sosial atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hal ini merupakan lapisan dasar verifikasi legalitas.

2. Keterbukaan Laporan Keuangan Audit

Pilar ini merupakan penentu transparansi yang adil dan terbuka. Lembaga donasi yang baik tidak akan takut untuk memublikasikan laporan audit independen secara rutin. 

Laporan ini harus merinci secara detail terkait total dana terkumpul, persentase penyaluran bantuan hingga ke korban, dan porsi yang digunakan untuk biaya administrasi. Dalam hal ini, publik harus memilih lembaga dengan rasio biaya operasional yang minimal.

3. Rekam Jejak dan Kapasitas Lapangan

Suatu platform atau lembaga harus memiliki kredibilitas yang teruji oleh pengalaman. Donatur perlu menelusuri bagaimana kinerja lembaga tersebut dalam menangani bencana-bencana sebelumnya.

Hal ini mencakup kemampuan bekerja sama dengan badan-badan resmi di lapangan dan efisiensi dalam menyalurkan logistik. Rekam jejak yang positif menjadi indikator kapabilitas logistik, bukan sekadar kemampuan fundraising.

4. Memanfaatkan Platform Digital Resmi dan Terverifikasi

Di era digital, masyarakat harus memastikan bahwa donasi disalurkan melalui platform digital yang terafiliasi resmi dengan lembaga berbadan hukum, seperti platform yang dikelola BNPB, Palang Merah Indonesia (PMI), atau FinTech donasi yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Donasi harus ditransfer ke rekening atas nama lembaga, bukan rekening perorangan, untuk menghindari risiko penyelewengan.

5. Fokus Program Jelas dan Multi-Fase

Lembaga yang terencana tidak hanya berfokus pada fase bantuan instan, tetapi juga memiliki program yang jelas untuk fase rehabilitasi dan pemulihan jangka panjang. Kejelasan program dari platform atau lembaga tersebut, harus mampu menunjukkan visi jangka panjang, dan tidak hanya fokus pada respon reaktif.

Dari lima pilar tersebut, Anda dapat menentukan lembaga atau platform terpercaya yang dapat menyalurkan bantuan secara cepat. Jika ragu, cobalah cari referensi terpercaya seperti Dompet Dhuafa, Kitabisa.com, Indorelawan.org, Wecare.id, dan lainnya.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Maharani Dwi Puspita Sari pada 02 Dec 2025 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 02 Des 2025