5 Tindakan Orang Kelas Menengah Demi Tampil Seperti Orang Kaya

Rabu, 21 Mei 2025 16:33 WIB

Penulis:Redaksi Daerah

Editor:Redaksi Daerah

5 Kebiasaan Orang Kelas Menengah Agar Terlihat Kaya
5 Kebiasaan Orang Kelas Menengah Agar Terlihat Kaya (Freepik.com/svetlanasokolova)

JAKARTA - Di dunia yang terobsesi dengan penampilan, tampaknya kita sering menemukan orang-orang yang berusaha keras menampilkan kesan seolah mereka kaya, padahal kenyataannya tidak seperti itu.

Tapi yang menarik, kebanyakan dari kita sepertinya sudah bisa dengan mudah mengenali perilaku “pura-pura kaya” ini. Mulai dari pamer barang mewah secara berlebihan sampai menyebut-nyebut merek terkenal setiap ada kesempatan, usaha untuk terlihat kaya sering kali justru sangat kentara.

Hal itu justru menjadi tanda-tanda orang kelas menengah yang sedang ‘overcompensating’, atau menutupi kekurangan kondisi mereka dengan penampilan.

Bukan menghakimi, tapi hal ini bisa membuka mata Anda tentang kondisi masyarakat yang sekarang terjadi. Berikut beberapa perilaku orang kelas menengah agar tampak jadi orang kaya, yang perlu Anda ketahui.

Perilaku Orang Kelas Menengah Agar Terlihat Kaya

Terobsesi dengan Merek Ternama

Daya tarik brand ternama memang menggoda. Bagi sebagian orang, tas Gucci atau jam tangan Rolex adalah simbol keberhasilan.

Jika seseorang suka memamerkan barang-barang bermerek atau hanya belanja di toko mahal, bisa jadi itu pertanda mereka sedang berusaha terlihat kaya. 

Bukan berarti menyukai barang mewah itu adalah hal yang salah, tapi ketika harfa diri seseorang yang didasarkan pada benda-benda yang dimilikinya, maka perlu segera evaluasi.

Rela Mengeluarkan Banyak Orang Demi Pengalaman

Kita sering dengar bahwa pengalaman lebih berharga daripada barang. Hal itu memang benar. Tapi ada juga tren di mana orang kelas menengah menghabiskan uang berlebihan untuk pengalaman, demi terlihat “wah”, meskipun kondisi keuangannya tidak mendukung.

Bisa jadi orang tersebut mengajak liburan mahal atau makan di restoran fancy. Akun Instagram penuh dengan foto liburan, padahal hidupnya pas-pasan.

Padahal, kekayaan sejati seharusnya dinikmati sesuai kemampuan, dan bukan memaksakan gaya demi pencitraan.

Mengabaikan Literasi Keuangan

Meski terasa membingungkan, literasi keuangan tetap penting untuk Anda kuasai. Banyak orang yang tidak paham soal keuangan karena memang tidak pernah diajarkan.

Sayangnya, sebagian orang justru sibuk tampil kaya dan cuek soal pentingnya ilmu keuangan. Padahal, kaya tanpa paham keuangan itu seperti membangun rumah tanpa pondasi, kelihatannya bagus, tapi rapuh dan mudah runtuh.

Hidup dari Utang

“Fake it till you make it” alias pura-pura sampai bisa, sering dipakai sebagai kalimat motivasi orang-orang yang ingin tampak kaya. Padahal, dalam konteks gaya hidup mewah, itu bisa jadi bumerang.

Banyak orang hidup dari kartu kredit, cicilan, dan utang, demi tampil mewah.

Ironisnya, kekayaan sejati justru soal kebebasan finansial. Jika Anda harus berutang demi terlihat kaya, Anda malah menjauh dari kebebasan itu.

Mengabaikan Pengembangan Diri

Pertumbuhan pribadi adalah perjalanan seumur hidup untuk jadi versi terbaik dari diri sendiri. Tapi kadang, demi tampil kaya, orang lupa investasi pada dirinya sendiri.

Kekayaan sejati bukan cuma soal harta, tapi juga soal pertumbuhan pribadi, kesehatan mental, dan ketenangan batin. Jika Anda sibuk membangun citra tapi lupa memperbaiki diri, mungkin saatnya berhenti sejenak dan evaluasi. Ingat, investasi terbaik adalah pada diri Anda sendiri.

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 21 Mei 2025