7 Makanan Khas Bali yang Harus Dicoba

Senin, 17 Februari 2025 11:08 WIB

Penulis:Redaksi Daerah

Editor:Redaksi Daerah

7 Rekomendasi Makanan Khas yang Wajib Dicoba Saat Berlibur ke Bali
7 Rekomendasi Makanan Khas yang Wajib Dicoba Saat Berlibur ke Bali

JAKARTA – Bali tak hanya memikat dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan ragam kuliner lezat yang khas. Setiap hidangan memiliki cita rasa unik yang sayang untuk dilewatkan. Saat berkunjung ke Bali, mencicipi kuliner khasnya adalah pengalaman yang wajib dicoba. 

Berikut beberapa rekomendasi makanan yang harus kamu nikmati saat berada di Bali. Simak selengkapnya di sini!

Rekomendasi Makanan yang Wajib Dicicipi Saat Berlibur ke Bali

Berikut beberapa rekomendasi makanan khas Bali yang harus dicicipi:

1. Ayam Betutu

Menjelajahi Bali terasa kurang lengkap tanpa mencicipi ayam betutu, salah satu kuliner khas yang kaya akan rempah dan cita rasa autentik.

Hidangan ini terkenal dengan penggunaan bumbu genep khas Bali, yang merupakan perpaduan rempah-rempah khas Bali yang meresap sempurna ke dalam daging ayam. Perpaduan bumbu tersebut menciptakan rasa pedas, gurih, serta aroma rempah yang menggugah selera.

Ayam betutu dimasak dengan teknik perlahan, menghasilkan tekstur daging yang empuk dan cita rasa yang khas. Karena kelezatannya, hidangan ini kerap disajikan dalam berbagai acara adat serta perayaan penting di Bali.

Salah satu rekomendasi tempat untuk menikmati ayam betutu yaitu di Warung Ayam Betutu Mek Nengah. Berlokasi di Jl. Laksamana, Baktiseraga, Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali, ayam betutu yang disajikan di Warung Ayam Betutu Mek Nengah dibuat dengan racikan bumbu base genep khas Bali.

2. Nasi Campur Bali

Nasi Campur Bali adalah hidangan yang terdiri dari nasi yang dipadukan dengan aneka lauk, seperti ayam, telur, sayuran, serta sate lilit yang umumnya dibuat dari ikan atau ayam. Ayam yang digunakan dalam hidangan ini dipanggang dengan bumbu khas Bali, menghasilkan cita rasa yang gurih dan khas.

Ada berberapa tempat makan nasi campur di Bali, salah satunya Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku. Terletak di Jalan Kayu Jati No. 12, Petitenget, Kuta Utara, Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.

Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku dikenal dengan sajian pedasnya yang terdiri dari nasi dan ayam. Selain itu, tersedia pula beragam hidangan lain, seperti sate lilit ayam, ketupat ayam betutu, ayam betutu, dan masih banyak pilihan lainnya.

3. Sate Lilit

Sate lilit awalnya hidangan khas Klungkung, namun kini telah menjadi kuliner khas Bali yang mudah ditemukan di berbagai tempat, seperti Denpasar, Badung, dan Gianyar. Keunikan sate lilit terletak pada bentuk dan cara pembuatannya yang berbeda dari sate pada umumnya.

Jika sate biasa terdiri dari potongan daging yang ditusukkan ke tusuk sate, sate lilit justru berbentuk adonan daging yang dilumatkan, kemudian dibalutkan pada tusuk sebelum dibakar.

Hidangan ini memiliki aroma khas yang menggugah selera, terutama dari kunyit dan serai yang mendominasi bumbunya. Dengan cita rasanya yang khas, sate lilit menjadi salah satu kuliner andalan yang wajib dicoba saat berkunjung ke Bali.

Daging yang biasanya digunakan sebagai bahan utama sate lilit adalah ikan laut, seperti tuna. Namun, bagi yang tidak menyukai ikan, beberapa penjual juga menawarkan sate lilit dengan bahan dasar daging ayam.

Kalian dapat mencicipi Sate Lilit di Warung Sate Lilit Be Pasih di Jl. Pemuda III No.24, Renon, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.

Hidangan andalan di warung ini dibuat dari ikan cincang yang dilembutkan, kemudian dicampur dengan bumbu khas, santan, serta parutan kelapa. Adonan tersebut kemudian dililitkan pada batang bambu, lalu dibakar di atas arang hingga matang dan siap disajikan.

Kelezatan Sate Lilit Be Pasih terletak pada cita rasa ikan yang begitu terasa, dipadukan dengan rempah-rempah yang kaya. Perpaduan inilah yang membuat hidangan ini begitu populer dan banyak diburu oleh wisatawan.

4. Ikan Bakar Jimbaran

Ikan Bakar Jimbaran adalah hidangan seafood khas yang menggabungkan ikan segar dengan bumbu khas Jimbaran. Bumbu ini biasanya terdiri dari campuran bawang putih, bawang merah, cabai merah, kunyit, jahe, dan terkadang lengkuas, yang dihaluskan hingga menjadi pasta.

Untuk menambah cita rasa, sering kali ditambahkan air asam jawa dan daun jeruk, memberikan sentuhan asam dan kesegaran yang memperkaya rasa ikan. Setelah dibaluri dengan bumbu, ikan dipanggang di atas arang panas, menciptakan aroma asap yang khas dan menggugah selera.

Untuk menikmati ikan bakar Jimbaran, kalian bisa ke Warung Ramayana. Warung Ramayana Ikan Bakar Jimbaran telah berdiri sejak 1990 dan menjadi salah satu pelopor hidangan ikan bakar Jimbaran. Berlokasi di Jl. Pemelisan Agung, Jimbaran, Bali, warung ini menyajikan aneka hidangan seafood yang lezat.

Ikan bakar di tempat ini dibuat dengan resep tradisional yang telah diwariskan turun-temurun, menghasilkan cita rasa autentik. Aroma ikan panggang yang menggoda, berpadu dengan suasana hangat dan nyaman, menjadikan pengalaman bersantap di sini begitu berkesan.

5. Sate Languan

Sate Languan merupakan kuliner khas yang terkenal di Kabupaten Klungkung. Hidangan ini biasanya disajikan bersama nasi putih.

Beragam jenis ikan dapat digunakan untuk membuat sate languan, tetapi umumnya daging ikan tongkol. Di Bali, sate ini banyak dibuat di daerah pesisir, mengingat bahan utamanya berasal dari ikan laut, bukan ikan air tawar.

Untuk menikmati sate languan, kalian bisa mengunjungi daerah asalnya, yakni Desa Pesinggahan, Klungkung. Salah satu tempat paling terkenal dan dianggap sebagai pelopor sate languan adalah Warung Lesehan Mertha Sari, yang telah berdiri sejak 1996.

6. Bebek Bengil

Dikenal sebagai Dirty Duck, hidangan khas Bali dari Ubud ini menghadirkan bebek goreng renyah dengan taburan bumbu khas yang memperkaya cita rasanya.

Biasanya, hidangan ini disajikan bersama nasi putih hangat dan aneka sambal, menghadirkan pengalaman kuliner autentik. Bebek Bengil menjadi pilihan favorit bagi para pencinta kuliner yang ingin menikmati keunikan cita rasa tradisional Bali.

7. Tipat Cantok

Hidangan ini disebut tipat cantok karena dicampur dan diulek bersama bumbu kacang, tauge, kacang panjang, serta tahu goreng dalam sebuah ulekan. Di Bali, ulekan ini dikenal sebagai ‘penyantokan,’ sehingga nama tipat cantok pun berasal dari proses tersebut.

Di Bali, khususnya Denpasar, banyak warung yang menjual tipat cantok. Kalian bisa berkeliling dan mencicipi berbagai versinya hingga menemukan rasa yang paling sesuai dengan selera.

Itu dia beberapa rekomendasi makanan yang wajib dicicipi saat berlibur ke Bali. Semoga bermanfaat!

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 16 Feb 2025 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 17 Feb 2025