Dua Tawon Raksasa Dari Asia Risaukan AS

Jumat, 08 Mei 2020 05:32 WIB

Penulis:donalbaba

Tawon raksasa berasal dari Asia Timur dan Jepang.
Tawon raksasa berasal dari Asia Timur dan Jepang. undefined

jabarjuara.co, Bandung- Dua ekor tawon raksasa dari Asia ditemukan di barat Negara Bagian Washington tahun lalu. Banyak warga khawatir akan serbuan tawon tersebut.

Melansir Suara.com dari laman AFP, sejak penemuan tersebut, para ilmuwan di Amerika Serikat terus melacak untuk memusnahkan spesies invasive tersebut. Namun, hingga saat ini para ilmuwan di AS belum tahu bagaimana tawon yang panjangnya bisa mencapai 5 cm itu bisa sampai di daratan Paman Sam.

 “Mereka bisa saja menumpang di peti kemas atau pada manusia,” kata Karla Salp, juru bicara Departemen Pertanian Negara Bagian Washington seperti dilansir dari AFP.

Para ilmuwan yakin, sudah banyak tawon raksasa Asia di AS. Mereka mengingatkan, jika tawon itu tak dimusnahkan dari AS dalam dua tahun ke depan, maka tawon akan menyebar di Amerika Utara dan menjadi penghuni permanen.

Kini para ilmuwan sedang menggelar kampanye agar publik ikut terlibat untuk memusnahkan tawon raksasa tersebut. Salp mengatakan, tawon raksasa itu berasal dari Asia Timur dan Jepang. Menurutnya, tawon tersebut biasanya tak menyerang manusia, tetapi menyasar koloni lebah madu.

“Selama Anda tidak mengganggu sarangnya atau sarang lebah yang telah merek rebut, maka kecil kemungkinan Anda disengat,” terang Salp.

Tetapi lanjut Salp, racun tawon tersebut lebih banyak ketimbang tawon asli Amerika. Dan saat tersengat pun makan akan terasa sangat sakit.

Sementara itu, Paul van Westendorp, peternak lebah di British Columbia, mengatakan, satu-satunya sarang tawon yang pernah di temukan di Amerika Utara ada di Vancouver Island, Kanada. Sarang itu sudah dimusnahkan. Sementara seekor spesimen ditemukan di White Rock, British Columbia pada November 2019.

Satu dari dua tawon raksasa dari Asia yang ditemukan di Blaine, Washington, Desember 2019 lalu itu mati. Sementara satu ekor lagi hidup dan berhasil kabur.  

Kabar penemuan tersebut membuat warga media sosial AS geger. Namun banyak yang menyebutkan kedua tawon raksasa itu semakin menambah resah sementara pandemi Covid-19 belum berakhir.