Ingin Jago Investasi? Coba Baca Buku-buku Pilihan Warren Buffett Ini

Rabu, 06 Maret 2024 16:03 WIB

Penulis:Redaksi Daerah

Editor:Redaksi Daerah

Rekomendasi Buku Kesukaan Warren Buffett, Bikin Anda Jago Investasi
Rekomendasi Buku Kesukaan Warren Buffett, Bikin Anda Jago Investasi

JAKARTA – Beberapa tahun lalu saat makan malam, Trey Lockerbie, pendiri dan CEO perusahaan kombucha Better Booch, bertemu dengan miliarder Warren Buffett.

Dia mengambil kesempatan untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepadanya tentang investasi. Begitu pengakuan Lockerbie di podcast “The Good Life” dengan Sean Murray pada 14 Desember.

Lockerbie, yang pada saat itu adalah options trader yang rajin, bertanya kepada Buffett apakah buku-buku Benjamin Graham, yang adalah mentor Buffett, agak ketinggalan zaman. Graham menulis “Security Analysis” pada 1934 dan “Intelligent Investor” pada 1949.

Buffett telah menggunakan strategi investasi nilai yang sama seperti yang diajarkan Graham selama beberapa dekade. Maka itu, Buffett menyarankan Lockerbie membaca ulang buku-buku Graham dan fokus pada bab-bab tentang psikologi investasi. Lockerbie juga mengatakan “The Good Life.”

Rekomendasi Buku yang Dibaca Warren Buffett

Buffett merekomendasikannya membaca dua buku dari komentator ekonomi George Goodman yang menulis dengan nama pena Adam Smith. Inilah buku-buku yang menurut Lockerbie direkomendasikan Buffett, dilansir dari CNBC.

Buku-buku Benjamin Graham “Security Analysis”

“Security Analysis” menyoroti dasar investasi nilai, atau membeli saham dan menahannya untuk jangka waktu yang lama. Buku itu ditulis oleh Profesor Benjamin Graham di Columbia Business School, bapak investasi nilai, dan David Dodd.

Buku itu berdampak besar pada Buffett. Setelah dia mengetahui Graham dan Dodd mengajar di Columbia University, Buffett menghubungi Dodd dan memintanya untuk diterima di kelas.

“Saya berkata, ‘Profesor Dodd yang terhormat. Saya pikir kalian sudah mati, tetapi sekarang saya mengetahui bahwa Anda masih hidup dan mengajar di Columbia, saya benar-benar ingin datang,” kata Buffett dalam “Becoming Warren Buffett” di HBO.

Buffett lantas mendapatkan gelar masternya di sana.

“Intelligent Investor”

Buffett telah merekomendasikan “Intelligent Investor” berkali-kali. Dalam suratnya pada 2013 kepada pemegang saham Berkshires Hathaway, Buffet menulis “kehidupan finansial saya berubah dengan membeli (“Intelligent Investor”).

Ide Ben dijelaskan secara logis dalam prosa yang elegan dan mudah dipahami. Buku ini menawarkan penjelasan mendalam tentang proses investasi nilai.

“Dari semua investasi yang pernah saya lakukan, membeli buku Ben adalah hal terbaik (kecuali untuk pembelian dua surat nikah saya),” kata Buffett pada 2013.

Buku oleh Goodman (dikenal sebagai Smith) “The Money Game”

“(Goodman, aka Smith), terutama dalam “The Money Game” sangat berwawasan luas, dan dia tahu cara membuat prosa, juga bernyanyi,” kata Buffett kepada The Wall Street Journal pada 2014.

Dalam “The Money Game” yang terbit pada 1968, Goodman berpendapat bahwa pasar saham harus dilihat sebagai permainan. Ia menulis hiruk pikuk Wall Street di tahun 60-an sebagai contoh.

“Dia tahu bagaimana menunjukkan jarinya pada hal-hal yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya. (Goodman) berpegang pada fakta, tapi dia membuatnya jauh lebih menarik,” kata Buffett.

“Supermoney”

Diterbitkan pada tahun 1972, “Supermoney” menyoroti pasar saham di tahun 70-an dan bahkan menampilkan profil Buffett sendiri.

“Dalam buku ini, Adam Smith mengatakan saya suka metafora bisbol. Dia benar,” tulis Buffett di bagian depan buku itu.

“Jadi, saya hanya akan mendeskripsikan buku ini sebagai padanan penampilan (New York Yankees) Don Larsen pada 8 Oktober 1956. Bagi yang belum tahu, itu adalah hari ketika dia mengajukan satu-satunya permainan sempurna dalam sejarah World Series.”

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ananda Astri Dianka pada 02 Mar 2024 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 06 Mar 2024