Investasi Vietnam Makin Giat di Indonesia, Apa Saja Sektor Sasarannya?

Selasa, 22 April 2025 09:54 WIB

Penulis:Redaksi Daerah

Editor:Redaksi Daerah

Deretan Investasi Vietnam yang Mulai Serbu Indonesia
Deretan Investasi Vietnam yang Mulai Serbu Indonesia

JAKARTA - Belakangan ini, Vietnam semakin menarik perhatian para investor global. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya perusahaan internasional yang memutuskan untuk menanamkan modalnya di negara tersebut.

Salah satu contohnya adalah LEGO Group, yang baru saja meresmikan pembangunan pabrik canggih mereka di Provinsi Binh Duong, Vietnam. Fasilitas ini menjadi pabrik keenam LEGO secara global dan yang kedua di kawasan Asia.

Pembangunan pabrik ini menelan investasi hingga US$1 miliar, atau sekitar Rp16,84 triliun (dengan asumsi nilai tukar Rp16.841 per US$).

Sebelumnya, raksasa teknologi AS, Apple Inc juga  menanamkan investasi lebih besar di Vietnam yang mencapai US$15,84 miliar atau sekitar Rp256 triliun. Sementara itu, penanaman modal di Indonesia hanya sebesar Rp1,7 triliun, tapi realisasinya baru Rp1,4 triliun. 

Saat investasi yang masuk tinggi, para pengusaha Vietnam juga mengembangkan sayapnya ke sejumlah negara termasuk Indonesia.  Sejumlah investor telah menanamkan modalnya ke negara ini. 

Investasi Vietnam yang Mengalir di Indonesia

VinFast

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani sempat mengatakan perusahaan otomotif asal Vietnam yakni Vinfast telah menyatakan komitmen investasinya di Indonesia. Perusahaan tersebut akan membangun pabrik mobil listrik (electric vehicle/EV) di Kota Subang, Jawa Barat senilai hingga Rp4 triliun.

Adapun VinFast adalah anak usaha dari Vingroup, salah satu perusahaan swasta terbesar di Vietnam.

"Mereka berinvestasi di mobil listrik di Subang seluas 120 hektare. Rencananya mereka ingin berproduksi 50 ribu kendaraan per tahun, dengan investasi itu mencapai Rp4 triliun," kata Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta dikutip Rabu, 12 Maret 2025.

Perusahaan-perusahaan Vietnam dan Indonesia telah menandatangani berbagai perjanjian kerja sama di sektor energi hijau, transformasi digital, dan real estat. Misalnya, VinFast bermitra dengan Bank Negara Indonesia untuk mengembangkan solusi pembiayaan hijau jangka panjang.

Mobile World Group & Erajaya Indonesia: Ekspansi Ritel Elektronik

Perusahaan ritel elektronik terbesar di Vietnam, Mobile World Group, bekerja sama dengan Erajaya Indonesia untuk meningkatkan investasi di PT Era Blue Elektronik (Erablue). Kemitraan ini bertujuan memperluas jaringan ritel elektronik di Indonesia, menggabungkan kekuatan distribusi Erajaya dengan pengalaman operasional Mobile World Group.

FPT IS & Metrodata Electronics: Layanan Keamanan Siber

FPT Information System (FPT IS), bagian dari konglomerat teknologi terbesar Vietnam, FPT Corporation, menjalin kemitraan dengan Metrodata Electronics untuk membentuk FPT Metrodata Indonesia. Perusahaan ini akan fokus pada penyediaan layanan keamanan siber, mendukung transformasi digital di Indonesia.

V-Green & Prime Group: Infrastruktur Pengisian Kendaraan Listrik

V-Green, anak perusahaan dari Vingroup yang didukung oleh miliarder Pham Nhat Vuong, bekerja sama dengan Prime Group dari Mesir untuk membangun hingga 100.000 stasiun pengisian kendaraan listrik di Indonesia dalam tiga tahun ke depan. Investasi ini diperkirakan mencapai $1,2 miliar dan akan mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Sisanya hanya berupa kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia dan Vietnam. Pada Maret 2025, Indonesia dan Vietnam meningkatkan hubungan mereka menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif. Langkah ini membuka peluang baru untuk kerja sama yang lebih luas di berbagai sektor, termasuk perdagangan, pertahanan, dan investasi.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 22 Apr 2025 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 22 Apr 2025