Kisah Sukses MR.DIY, Perjalanan Bisnis di Indonesia yang Menginspirasi

Kamis, 28 November 2024 09:23 WIB

Penulis:Redaksi Daerah

Editor:Redaksi Daerah

Membongkar Kisah Sukses Bisnis MR.DIY di Indonesia
Membongkar Kisah Sukses Bisnis MR.DIY di Indonesia

JAKARTA – MR.DIY membuka toko pertama di Jalan Tuanku Abdul Rahman pada Juli 2005 di Kuala Lumpur. MR.DIY adalah perusahaan ritel perlengkapan rumah tangga terbesar di Asia Tenggara.

Mereka memiliki lebih dari 4.000 toko yang tersebar di berbagai negara di Asia dan Eropa, termasuk Malaysia, Thailand, Indonesia, Singapura, Brunei, Filipina, Kamboja, Vietnam, India, Bangladesh, Turki, Spanyol, dan Polandia.

Dilansir dari laman MR.DIY, sebagian besar toko MR.DIY memiliki luas sekitar 1.000 meter persegi, menciptakan suasana belanja yang nyaman dan unik untuk keluarga. Setiap tahun, MR.DIY melayani lebih dari 188 juta pelanggan di seluruh toko yang tersebar di Asia.

Seluruh toko MR.DIY dikelola langsung dan bekerja sama dengan jaringan ritel besar dan pemilik pusat perbelanjaan. Perusahaan dengan kode emiten MDIY ini juga bekerja sama dengan Aeon, ITC Group, Pakuwon, Lippo Group, Ramayana, dan Citimall.

Adapun sosok di balik kesuksesan MR.DIY Group adalah dua bersaudara, Tan Yu Yeh dan Tan Yu Wei, yang telah masuk ke dalam daftar orang terkaya di dunia.

MR.DIY menawarkan sepuluh kategori produk di setiap toko, termasuk Perkakas, Alat Rumah Tangga, Listrik, Perabotan, Aksesori Mobil, Alat Tulis & Olahraga, Mainan, Hadiah, Komputer & Aksesori HP, serta Perhiasan & Kosmetik. Dengan lebih dari 20.000 jenis produk, MR DIY menyediakan berbagai pilihan barang dengan harga yang kompetitif di pasaran.

Perkembangan MR.DIY di Indonesia

MR.DIY pertama kali memulai membuka tokonya di Indonesia dengan di Mega Bekasi Hypermall, Jawa Barat, tahun 2017. Berselang satu tahun, pada 2018, jumlah toko MR DIY di Indonesia telah mencapai 50, dengan toko ke-50 berlokasi di Bogor Indah Plaza, Jawa Barat.

Pada tahun 2019, jumlah toko MR.DIY di Indonesia bertambah menjadi 150. Toko ke-100 berada di Pluit Village, Jakarta, sementara toko ke-150 berlokasi di Duta Mall, Banjarmasin.

Pada tahun 2020 MR.DIY melebarkan sayapnya ke Jayapura. Toko ke-200 di Saga Mall Abepura, Jayapura. Toko ke-300 hadir di Ruko A.H. Nasution, Kota Medan sebagai wujud komitmen untuk ‘Lebih Dekat, Serba Ada’ bagi konsumen yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia. 

Pembukaan toko ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk memprioritaskan konsumen dengan menyediakan akses yang lebih mudah, kenyamanan dengan belanja dengan harga terjangkau melalui konsep “Always Low Prices.”

Setiap tahun, jumlah toko MR.DIY terus bertambah dan menjangkau berbagai wilayah di Indonesia. Toko-toko MR.DIY kini telah hadir di sejumlah daerah, seperti di Labuan Bajo (NTT), Medan, Sorong Timur (Papua Barat), Makassar (Sulawesi Selatan), dan Samarinda (Kalimantan Timur).

Lalu, MR.DIY baru saja meresmikan toko ke-900 sekaligus flagship store pertamanya di Indonesia, yang berlokasi di Lotte Mall Jakarta. Pembukaan toko ini semakin memperkuat posisi MR.DIY sebagai pemimpin pasar ritel kebutuhan rumah tangga di Indonesia.

“Toko ke-900 dan flagship pertama ini merupakan tonggak sejarah baru dalam ekspansi berkelanjutan kami. Dengan komitmen untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga Indonesia dan mendekatkan diri ke area dimana pelanggan kami berada, pencapaian ini mencerminkan kepemimpinan kami dalam membangun bisnis yang adaptif dan orientasi pertumbuhan jangka panjang yang kuat,” ujar President Director MR.DIY Indonesia, Edwin Cheah.

MR DIY Indonesia hadir dengan konsep Always Low Prices yang diterapkan di seluruh tokonya. Konsep ini memastikan setiap produk berkualitas yang dijual selalu memiliki harga terjangkau dan seragam di semua toko yang tersebar di seluruh Indonesia.

Hingga saat ini, MR. DIY tetap menjadi satu-satunya retailer perlengkapan rumah tangga yang mengusung konsep Always Low Prices, menawarkan beragam produk untuk kebutuhan keluarga maupun konsumen individu.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 26 Nov 2024 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 28 Nov 2024