Kamis, 11 Agustus 2022 15:56 WIB
Penulis:Redaksi
Jakarta, 11 Agustus 2022 – GOTOKO melanjutkan visi dan misinya sebagaimana janji pada peringatan tahun pertama untuk berekspansi ke lebih banyak wilayah di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali pada Agustus 2022. Ekspansi ini juga menandai tahun kedua GOTOKO membantu warung untuk berkembang dan meningkatkan bisnis mereka, terutama di masa sulit akibat pandemi, sekaligus bukti komitmen GOTOKO sebagai teman terbaik warung dan platform pilihan untuk menjalankan bisnis secara efisien.
Chief Executive Officer & President Director of the Board Gurnoor Singh Dhillon menjelaskan ekspansi tahap kedua ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk menjangkau lebih dalam dan Win in Many Indonesias.
“Kami mendapatkan respon yang sangat luar biasa dari para pemilik warung terhadap ekspansi yang dilakukan. Hal ini membuat kami bersemangat menjadi platform pilihan yang menghubungkan para underserved retailers dengan brand principals untuk mendorong daya saing, sekaligus meningkatkan bisnis mereka,” jelas Gurnoor.
Ekspansi tahap kedua yang bertepatan dengan peringatan lahirnya GOTOKO yang kedua tahun juga ditandai dengan peluncuran wajah baru perusahaan yang melambangkan semangat baru, sekaligus sebagai simbol untuk mengajak para GOTOKO Guardians (karyawan), warung, dan brand principal untuk melanjutkan perjalanan GrowWithGOTOKO (Maju Bersama GOTOKO) yang merupakan semangat inti perusahaan.
Didukung kemitraan yang kuat dengan brand principal terkemuka, pemilik warung pada area ekspansi kini dapat mengakses beragam produk yang relevan dan komprehensif dengan harga yang kompetitif, ketersediaan stok dengan jaminan waktu pengiriman melalui platform GOTOKO. Dari ekspansi ini, GOTOKO berharap untuk selalu menjadi platform digital pilihan warung yang menciptakan nilai tambah untuk memberdayakan ekosistem melalui teknologi, alih-alih menciptakan disrupsi.
Mendukung ekspansi, GOTOKO juga telah meningkatkan infrastruktur perusahaan di Pulau Jawa dan Bali dengan menambah lebih banyak gudang penyimpanan stok di lokasi-lokasi yang strategis; disertai dengan armada pengiriman yang andal untuk memastikan pengiriman barang berjalan dengan efisien.
“Pertumbuhan warung adalah tujuan utama GOTOKO, sehingga sangat krusial bagi kami memahami kebutuhan mereka dan memberikan solusi terbaik untuk menyikapi operasional bisnis yang kurang efisien. Nilai GOTOKO yang berorientasi pada pelanggan, membuat kami memiliki proposisi untuk tak hanya ingin mengembangkan bisnis warung secara kuantitatif, melainkan juga menciptakan dampak sosial dengan bergandeng tangan bersama mendorong transformasi digital warung, sehingga mereka tidak tertinggal dalam melayani pelanggannya,” kata Gurnoor.
Gurnoor menambahkan ekspansi GOTOKO di Pulau Jawa dan Bali telah berhasil menumbuhkan basis penggunanya hingga lebih dari 47 kali pada Juli 2022. Melalui ekspansi ini, GOTOKO juga terus melanjutkan visinya untuk meningkatkan taraf hidup para pemilik warung yang kurang terlayani dengan baik (underserved retailers) di seluruh Indonesia dengan mengembangkan bisnis mereka.
Tingginya antusiasme dari para pemilik warung yang bergabung dengan ekosistem GOTOKO turut membuktikan bahwa digitalisasi memiliki peran penting dalam mengembangkan bisnis warung. Imran Perjuangan Pohan, pemilik warung di Kramat Jati, Jakarta mengaku mendapatkan sejumlah keuntungan saat melakukan pemesanan barang dagangannya melalui platform GOTOKO.
“Saat pandemi seperti ini, pemesanan barang melalui GOTOKO sangat membantu kami, karena barang-barang yang disediakan sangat lengkap, dan kami juga tidak perlu menutup warung saat memasok barang dagangan kami karena pesanan diproses melalui aplikasi. Apalagi harga yang ditawarkan GOTOKO juga cukup kompetitif,” kata Imran.
Kompleksitas distribusi di Indonesia memang membuat warung sering kali tidak dijadikan prioritas dibandingkan ritel-ritel modern terkait pasokan barang langsung dari brand principals. Hal ini ditunjukkan oleh hampir 80% dari 3 juta warung di Indonesia tergolong sebagai underserved retailers.
Meski demikian, situasi pandemi justru membuktikan bahwa keberadaan warung sangat krusial. Warung menjadi sarana perdagangan utama masyarakat saat mobilitasnya terbatas. Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat bahwa warung merupakan sarana perdagangan utama di Indonesia yang menjangkau 80% desa/kelurahan di Indonesia.
“Saat pandemi yang membuat ekonomi dan bisnis terganggu, kami justru berdiri dengan keyakinan terhadap daya tahan warung sebagai sarana perdagangan utama masyarakat. Hasilnya, mereka tidak hanya mampu bertahan, melainkan juga dapat mengembangkan bisnisnya lebih efisien melalui platform GOTOKO. Kini dua tahun berdiri komitmen kami masih sama, yaitu untuk membantu para pemilik warung mengembangkan bisnis, meningkatkan pendapatan, dan taraf hidup,” jelas Gurnoor.
Secara makroekonomi, keberadaan warung juga memiliki kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi nasional, karena warung merupakan bagian dari sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berkontribusi lebih dari 65% Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Efisiensi bisnis yang dihasilkan dari proses digitalisasi juga akan semakin mendorong pertumbuhan warung.
Gurnoor menilai saat ini merupakan momen yang tepat untuk mendorong digitalisasi warung, karena pandemi yang berangsur pulih ditambah penetrasi ekonomi digital yang sangat pesat saat Indonesia akan memasuki usia ke-77. Sebagai teman terbaik warung, GOTOKO percaya digitalisasi merupakan kunci untuk memperkuat bisnis, sekaligus pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi tahun ini Indonesia juga merupakan penyelenggara Presidensi G20 yang salah satu fokusnya akan membahas ekonomi digital.
Bagikan