Makanan yang Cocok Bagi Traveler

Senin, 19 Juli 2021 08:30 WIB

Penulis:donalbaba

Editor:donalbaba

holiday-2880261_1920.jpg
Periapan berwisata.

jabarjuara.co, Bandung - Menjelang akhir pekan yang identik dengan masa libur, cenderung masyarakat akan mengunjung lokasi wisata. Berwisata ini dapat dinikmati secara penuh apabila tubuh kita fit dan fresh.

Nah, ternyata terdapat jurus tubuh fit dan fresh saat melakukan perjalanan wisata ini dari pendapat ahli gizi atau dietizien. Menurut dietizien Instalasi Gizi Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Dedeh, supaya tetap tidak mengalami kekurangan asupan makanan sehat, kita disarankan harus bawa membawa bekal dari rumah.

"Juga harus memenuhi kaidah yang baik untuk makanan misalnya, makanan yang mengandung serat. Bawalah buah-buahan yang mudah dikonsumsi seperti pisang dan jeruk," kata Dedeh ditulis, 19 Juli 2021.

Selain membawa bekal berupa buah - buahan, samting menuturkan persediaan air putih untuk dikonsumsi saat perjalanan dianggap cukup penting. Hal itu untuk menjaga tidak terjadinya kekurangan cairan atau dehidrasi.

Biasanya kata Dedeh, kekurangan cairan atau dehidrasi ini terjadi kepada pengemudi. Mengkonsumsi air putih tersebut berguna juga untuk meningkatkan konsentrasi dikala mengemudi.

"Jangan lupa bawa sumber-sumber makanan itu. Sehingga kita tidak khawatir di perjalanan, tidak menemukan rest area," ujar Dedeh.

Membeli makanan di tempat istirahat (rest area) sangat dimungkinkan. Tetapi tidak menjamin kandungannya sesuai dengan yang dibutuhkan. 

Karena biasanya, jenis makanan yang dijual di rest area adalah makanan yang tinggi karbohidrat, berlemak dan rendah serat. Alangkah baiknya jika memilih makanan diluar yang disebutkan diatas.

Jurus itu pula dapat diterapkan kepada anak usia 1 - 12 tahun. Pada rentang umur tersebut konsumsi asupan makanan telah serupa dengan orang dewasa.

"Nah apalagi kalau anaknya masih sekitar usai balita, kan belum tentu bisa mengkonsumi makanan yang ada di rumah makan padang. Itu kan enggak mungkin ya, tentunya tetap harus membawa bekal khusus kalau yang membawa anak kecil dalam perjalanan," tutur Dedeh.

Dedeh menyebutkan pada prinsipnya kebutuhan gizi seseorang agar dalam keadaan fit dan fresh, hingga bekerja sesuai aktivitasnya dengan lancar harus memenuhi kaidah gizi seimbang. 

Pengertian gizi seimbang ujar Dedeh, yaitu asupan gizi makanan yang tepat ke dalam tubuh sesuai dengan yang dikeluarkan. Kebutuhannya harus dipenuhi, tidak berlebihan dan seimbang. 

"Dengan keseimbangan asupan gizi ini, insyaallah aktivitas kita bisa berjalan lancar tidak mengalami masalah. Alasannya asupan gizi yang seimbang cukup sesuai dengan kebutuhannya," terang Dedeh.

Contoh asupan makanan gizi seimbang saat sarapan adalah mengkonsumsi makanan tinggi protein dan karbohidrat untuk memberi energi pada tubuh. Seperti oatmeal yang dicampurkan aneka buah atau butiran jagung didalamnya. 

Mengkonsumi roti yang didalamnya terkandung zat energi, karbohidrat, protein, kalsium, fosfor dan besi. Dapat pula mengkonsumsi pancake dengan menuangkan saus karamel rendah gula diatasnya. 

Jangan lupa meminum susu atau air mineral sebagai sumber energi dan mencegah dehidrasi.  

Memasuki siang hari, pilihlah makanan tinggi serat dan karbohidrat untuk mempertahankan energi, serta berkalori rendah untuk menghindari rasa kenyang berlebihan. 

Makanan itu dapat kita temukan pada sup sayuran, nasi merah, tempe atau kacang, berbagai jenis daging dan air mineral.

Pada malam hari, kita dapat memilih makanan mengandung karbohidrat, protein rendah lemak, vitamin, serta mineral. Seperti sereal atau susu gandum yang  tidak mengandung gula, nasi merah, ikan, buah – buahan serta air mineral.

Dengan jurus menu gizi seimbang tersebut, tidak perlu khawatir melakukan perjalanan berwisata meski menempuh waktu yang cukup lama.