Pantai Kelingking: Keindahan Alam Indonesia yang Mendunia di 2025

Selasa, 11 Maret 2025 10:04 WIB

Penulis:Redaksi Daerah

Editor:Redaksi Daerah

Menguak Keindahan Pantai Kelingking yang Masuk 10 Besar Pantai Terbaik di Asia 2025
Menguak Keindahan Pantai Kelingking yang Masuk 10 Besar Pantai Terbaik di Asia 2025

JAKARTA –Asia Tenggara mendominasi daftar 10 pantai terbaik di Asia menurut Tripadvisor tahun ini, dengan tujuh destinasi masuk dalam peringkat. Tiga di antaranya berasal dari Thailand, sementara Filipina dan Indonesia masing-masing memiliki dua pantai yang terpilih.

Menurut laporan VN Express, Pantai Kelingking di Indonesia menempati posisi kedua. Pantai ini terkenal dengan tebingnya yang menjulang dramatis, pasir putih yang halus, serta air laut berwarna biru kehijauan yang memukau.

Jika dilihat dari ketinggian, gugusan tebing di Pantai Kelingking menyerupai tulang belakang hewan raksasa atau dinosaurus yang sedang mengaum. Di sekitar pantai, terdapat restoran yang menawarkan berbagai hidangan khas Indonesia, seperti nasi goreng dengan ikan laut dan udang, yang biasanya disajikan dengan kerupuk udang.

Pantai Kelingking, sebuah pulau terpencil dengan pasir putih dan laut biru jernih yang dikelilingi oleh tanjung serta tebing curam. Keindahan pantai eksotis ini membuat wisatawan rela mengantre hingga satu jam hanya untuk berfoto.

Pantai Kelingking yang sering dikenal T-Rex Bay karena bentuk tebingnya menyerupai kepala Tyrannosaurus Rex, merupakan salah satu destinasi paling ikonik di Nusa Penida, Bali. Pantai ini terkenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, pasir putih lembut, serta air laut berwarna biru jernih.

Dilansir dari wonderfulimages.kemenparekraf.go.id, dari puncak tebing, pengunjung dapat menikmati pemandangan luar biasa, yang mencakup garis pantai melengkung, deburan ombak yang memecah di batu karang, dan hamparan langit biru.

Pantai Kelingking. (wonderfulimages.kemenparekraf.go.id)

Meskipun perjalanan menuju pantai ini cukup menantang karena jalur turun yang curam dan berbatu, pengunjung yang berhasil mencapai Pantai Kelingking akan disambut dengan pesona alam yang memukau serta pengalaman yang tak terlupakan. Dari atas tebing, pengunjung bahkan bisa menyaksikan ikan pari manta.

Dari atas tebing, pengunjung juga bisa menyaksikan langsung formasi karang yang menyerupai dinosaurus yang tampak melongok ke arah laut. Keunikan bentuk tebing ini menghadirkan pemandangan ikonik yang memukau.

Panorama dari atas tebing sudah mampu memukau siapa pun yang melihatnya. Namun, bagi yang berjiwa petualang, Pantai Kelingking menawarkan lebih dari sekadar pemandangan menakjubkan. Sebuah jalur setapak yang curam dan terjal mengarah ke bawah tebing, memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk menjelajahi pantai tersembunyi di bawahnya.

Pantai Kelingking menjadi tujuan wajib bagi wisatawan yang menginginkan petualangan sekaligus keindahan alam yang luar biasa di Bali.

Dilansir dari bandarabetoambaribaubaukemenhub.com, akses menuju Pantai Kelingking memerlukan usaha lebih, namun setiap langkah akan terbayar dengan keindahan yang menakjubkan.

Untuk mencapai pantai, pengunjung harus menuruni jalur sempit yang hanya dilengkapi tangga kayu sederhana dan tali sebagai pegangan. Medan yang cukup menantang ini lebih cocok bagi mereka yang memiliki stamina serta keseimbangan fisik yang baik.

Setelah melewati perjalanan menuruni tebing, pengunjung akan sampai di pantai berpasir putih yang masih alami. Pantai yang relatif sepi karena aksesnya yang cukup sulit, memberikan suasana yang lebih privat dibandingkan pantai-pantai terkenal lainnya di Bali. Namun, ombak di Pantai Kelingking cukup besar, sehingga wisatawan perlu berhati-hati jika ingin berenang.

Aktivitas yang Dapat Dilakukan di Pantai Kelingking

Berikut beberapa aktivitas yang bisa kalian lakukan saat berkunjung ke Pantai Kelingking:

1. Menikmati Pemandangan dari Atas Tebing

Banyak wisatawan mengunjungi Pantai Kelingking hanya untuk menyaksikan pemandangan dari puncak tebing. Lokasi ini dikenal sebagai salah satu spot foto terbaik di Nusa Penida, terutama saat matahari terbenam. Dari ketinggian, pengunjung dapat menikmati pemandangan luasnya Samudra Hindia serta tebing-tebing yang menjulang tinggi.

2. Bersantai di Pantai Tersembunyi

Jika Anda berhasil menuruni tebing dan mencapai pantai, hamparan pasir putih yang lembut serta suasana tenang akan menyambut Anda. Pantai ini menjadi tempat yang sempurna untuk bersantai, mendengarkan deburan ombak, dan menikmati ketenangan jauh dari keramaian wisatawan.

3. Berenang dan Snorkeling

Meski ombak di Pantai Kelingking cenderung besar, terdapat beberapa area yang lebih aman untuk berenang. Namun, tetaplah waspada dan berhati-hati. Saat kondisi air tenang, snorkeling bisa menjadi pilihan, meskipun tidak sepopuler di destinasi lain di Nusa Penida, seperti Crystal Bay atau Manta Bay.

4. Trekking

Selain menuruni tebing untuk menuju pantai, berjalan menyusuri puncak tebing juga menjadi alternatif menarik bagi pencinta petualangan. Jalur setapak di atas tebing menawarkan panorama yang lebih luas dan menakjubkan.

Tips Berkunjung ke Pantai Kelingking

Dilansir dari bandarabetoambaribaubaukemenhub.com, jalur menuju pantai memiliki kemiringan yang curam dan medan yang terjal, sehingga penting untuk memastikan kondisi fisik yang prima dan kesiapan menghadapi trekking yang menantang.

Disarankan untuk mengenakan alas kaki yang nyaman dengan memiliki grip yang baik, karena jalur menuju pantai cukup licin. Selain itu, pastikan mengenakan pakaian yang sesuai untuk trekking agar perjalanan lebih nyaman.

Selain itu, kalian bisa membawa bekal karena area sekitar Pantai Kelingking tidak banyak penjual makanan dan minuman.

Jika Anda ingin pergi ke Pantai Kelingking, waktu terbaik untuk berkunjung ke Pantai Kelingking adalah di pagi hari atau sore menjelang matahari terbenam. Saat siang, suhu bisa sangat terik, sementara pada pagi dan sore hari, bayangan tebing membantu menciptakan suasana yang lebih sejuk.

Ombak di Pantai Kelingking bisa sangat besar, terutama pada musim tertentu. Jika Anda tidak berpengalaman berenang di laut lepas, sebaiknya tetap di tepi pantai dan menikmati pemandangan dari tepi.

Sementara dilansir dari nusapenida.org, agar terhindar dari waktu kunjungan puncak antara pukul 11 siang hingga 3 sore, sebaiknya rencanakan kunjungan dengan baik. Perlu diingat bahwa pantai berada di bawah bayangan tebing pada pagi hari. Jika berniat turun ke pantai, waktu terbaik untuk berkunjung adalah sekitar pukul 3 sore.

Namun, jika hanya ingin menikmati pemandangan dari atas tebing, waktu yang ideal adalah antara pukul 4 sore hingga 5 sore.

Cara Menuju Pantai Kelingking

Pantai Kelingking dapat diakses dengan perjalanan perahu dari Bali ke Nusa Penida. Dari Pelabuhan Sanur, wisatawan bisa menaiki fast boat yang memerlukan waktu sekitar 45 menit untuk mencapai Pelabuhan Nusa Penida. 

Tarif speedboat dari Sanur sekitar Rp45.000 per orang dengan waktu perjalanan antara 45 menit hingga 1 jam. Sebagai alternatif, tersedia kapal tradisional dari Sanur dengan biaya sekitar Rp40.000, namun durasi perjalanan lebih lama, sekitar 1,5 jam.

Setelah tiba, tersedia pilihan menyewa sepeda motor atau mobil untuk melanjutkan perjalanan menuju Pantai Kelingking, yang berjarak sekitar 40 menit dari pelabuhan.

Sepeda motor merupakan pilihan transportasi yang banyak diminati, dengan tarif sewa mulai dari Rp50.000 per hari. Perjalanan menuju Pantai Kelingking cukup menantang karena medan yang berbukit dengan tanjakan curam dan tikungan tajam.

Harga Tiket Masuk

Untuk menikmati keindahan Pantai Kelingking, wisatawan cukup membayar biaya parkir, yaitu Rp5.000 untuk sepeda motor dan Rp10.000 untuk mobil. Tidak ada biaya masuk, sehingga destinasi ini cocok bagi wisatawan yang ingin berlibur dengan anggaran terbatas. Selain itu, tersedia fasilitas umum seperti toilet dengan tarif tambahan mulai dari Rp5.000.

Jika berkunjung ke Nusa Penida, jangan lewatkan Pantai Kelingking sebagai salah satu destinasi wajib untuk merasakan keindahan alam yang menakjubkan dan tak terlupakan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 10 Mar 2025 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 11 Mar 2025