keuangan
Kamis, 06 November 2025 18:00 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah

JAKARTA – Saat Zohran Mamdani mencatatkan kemenangan bersejarahnya sebagai Wali Kota New York, ia secara khusus menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada sang istri, Rama Duwaji, dalam pidato kemenangannya.
“Kepada istriku yang luar biasa, Rama, hayati,” ucapnya, menggunakan kata dalam bahasa Arab yang berarti “hidupku.”
“Tidak ada orang lain yang lebih ingin aku miliki di sisiku, baik saat ini maupun di setiap momen dalam hidupku,” sambung dia.
Kerumunan pun bersorak meriah ketika Mamdani menyebut nama sang istri, Rama Duwaji, tanda pentingnya peran Duwaji dalam kampanye suaminya sekaligus meningkatnya ketertarikan publik terhadap dirinya.
Setelah Mamdani menyelesaikan pidatonya, Duwaji naik ke panggung dan disambut tepuk tangan meriah.
Sebagai seniman dan ilustrator keturunan Suriah-Amerika, Rama Duwaji pindah ke Amerika Serikat pada tahun 2021 dan menikah dengan Mamdani dalam upacara di Balai Kota awal tahun ini.
Media Amerika menyebut Rama Duwaji sebagai salah satu sosok yang berperan dalam membentuk identitas merek kampanye Mamdani sejak awal, termasuk dalam perancangan ikonografi dan tipografi berani yang digunakan pada materi kampanye berwarna kuning, oranye, dan biru.
Selain menjadi pendukung utama dalam kehidupan pribadinya, Rama Duwaji juga dianggap berperan besar dalam memperkuat kehadiran digital dan media sosial suaminya.
Namun, meskipun usahanya di balik layar cukup signifikan, ia tidak pernah tampil bersama Zohran Mamdani di acara televisi maupun menerima tawaran wawancara dari majalah ternama.
Bahkan di akun Instagram pribadinya, yang ia gunakan untuk mempromosikan karya seni bertema perempuan Timur Tengah dan perjuangan rakyat Palestina, hampir tidak ada unggahan yang menampilkan hubungannya dengan Mamdani.
Kecuali satu unggahan karusel pada hari pemilihan pendahuluan Partai Demokrat bulan Juni, di mana keduanya tampil bersama.
Namun, dengan kemenangan Zohran Mamdani pada Selasa lalu, Rama Duwaji juga mencatatkan sejarah sebagai anggota Generasi Z (Gen Z) pertama yang menjabat sebagai first lady Kota New York.
Rama Duwaji adalah seorang illustrator dan animator keturunan Suriah-Amerika yang menempuh pendidikan di Dubai ini kini menetap di Brooklyn, New York.
Dalam akun Instagram-nya, ia sempat menuliskan bahwa dirinya berasal dari Damaskus, namun menurut keterangan tim kampanye, Rama Duwaji secara etnis berdarah Suriah dan lahir di Texas pada tahun 1997.
Sementara, menurut Grazia, Rama Duwaji lahir dari orang tua asal Suriah di Houston dan menghabiskan masa kecilnya antara Amerika Serikat dan kawasan Teluk. Diketahui, keluarganya sempat tinggal di Texas sebelum akhirnya pindah ke Dubai saat Duwaji berusia sembilan tahun.
Dilansir dari Hindustan Times, ia menempuh Pendidikan seni dan desain di Virginia Commonwealth University. Kemudian, seniman berusia 28 tahun ini meraih gelar Master of Fine Arts di bidang ilustrasi dari School of Visual Arts di New York.
Karyanya telah dipublikasikan oleh berbagai media ternama, termasuk The New Yorker, The Washington Post, BBC, Apple, Spotify, VICE, dan Tate Modern di London. Karya seninya kerap menyoroti tema-tema yang berfokus pada perempuan Timur Tengah.
Melalui situs pribadinya, ia menjelaskan karya-karyanya memadukan potret gambar dan gerak untuk mengeksplorasi tema-tema seperti persaudaraan perempuan, identitas Arab, pengalaman kolektif, dan perlawanan politik.
Dilansir dari NDTV, ilustrasinya kerap mengangkat pesan pro-Palestina, menyoroti kekerasan yang dilakukan Israel, pembersihan etnis, serta keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik tersebut.
Salah satu animasinya yang sempat dibagikan Zohran Mamdani, mengkritik lembaga amal di New York karena diduga mendanai kejahatan perang Israel. Dalam sebuah wawancara, ia mengutip musisi Nina Simone dengan mengatakan, “Tugas seorang seniman adalah mencerminkan zamannya.”
Selain ilustrasi digital, Rama Duwaji juga membuat karya keramik, terutama piring biru-putih bergambar tangan. Ia memiliki 645 ribu pengikut di Instagram, tempat ia membagikan karya seni, komentar politik, dan berbagai pencapaian pribadinya.
Rama Duwaji bertemu dengan suaminya melalui aplikasi kencan Hinge pada tahun 2021. Saat itu, Mamdani baru saja terpilih sebagai anggota Majelis Negara Bagian New York, meskipun Duwaji belum banyak mengetahui tentang hal tersebut.
Menurut CNN, kencan pertama mereka berlangsung di Qahwah House, sebuah kedai kopi Yaman di Brooklyn. Pada kencan kedua, keduanya mengunjungi daerah pemilihan Mamdani di Astoria, Queens.
Pasangan ini resmi bertunangan pada Oktober 2024 dan menikah pada Februari tahun ini melalui upacara sederhana di kantor catatan sipil di Lower Manhattan.
“Rama bukan hanya istriku, dia adalah seniman luar biasa yang pantas dikenal lewat karyanya sendiri,” tulis Mamdani dalam unggahan Instagram pada 12 Mei, mengumumkan bahwa mereka telah menikah tiga bulan sebelumnya.
Pernikahan mereka sempat menjadi bahan spekulasi setelah beberapa media memberitakan bahwa keduanya menggelar pesta mewah di Dubai. Namun, Mamdani membantah rumor tersebut dengan membagikan foto-foto pernikahan mereka yang diambil di kantor catatan sipil kota.
Meski Rama Duwaji memilih untuk menjauh dari sorotan publik selama kampanye suaminya dan tidak pernah memberikan wawancara terkait hal tersebut, unggahan serta karya seninya menunjukkan simpati yang kuat terhadap perjuangan rakyat Palestina.
“Ketika begitu banyak orang dipaksa diam karena rasa takut, satu-satunya hal yang bisa saya lakukan adalah menggunakan suara saya untuk berbicara tentang apa yang terjadi di Amerika Serikat, Palestina, dan Suriah sebisa mungkin,” ujarnya dalam wawancara dengan Yung.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 06 Nov 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 06 Nov 2025
Bagikan