ROI atau Return on Investment, Apa Itu?

Jumat, 07 Oktober 2022 17:28 WIB

Penulis:Admins

Editor:Admins

Tren Istilah Bisnis: Apa Itu Return on Investment (ROI)? (Foto : Panji Asmoro/TrenAsia)
Tren Istilah Bisnis: Apa Itu Return on Investment (ROI)? (Foto : Panji Asmoro/TrenAsia) (Foto : Panji Asmoro/TrenAsia)

jabarjuara.co, Jakarta – Pebisnis dalam menjalankan bisnisnya tentu memerlukan metode atau cara tertentu dalam menghitung investasi mereka. Salah satu upaya yang dilakukan oleh perbisnis adalah ROI atau Return on Investment. Sering mendengar istilah tersebut tapi belum paham? Simak penjelasan berikut.

ROI atau pengendalian investasi adalah ukuran kinerja yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi atau profabilitas suatu investasi, atau membandingkan efisiensi sejumlah investasi yang berbeda. ROI mencoba mengukur secara langsung jumlah pengembalian investasi tertentu, relatif terhadap biaya investasi.

Dikutip dari techtarget.com melalui TrenAsia, Return of Investment (ROI) adalah rumus matematika yang dapat digunakan investor untuk mengevaluasi investasi mereka dan menilai tingkatan kinerja investasi tertentu dibandingkan dengan yang lain. 

Terkadang, perhitungan ROI digunakan dengan pendekatan lain untuk mengembangkan kasus bisnis proposal tertentu. Secara keseluruhan, ROI dalam suatu perusahaan digunakan sebagai cara untuk menilai seberapa baik perusahaan dikelola.

Ada beberapa metode untuk menghitung ROI. Namun yang paling umum adalah laba bersih dibagi dengan total biaya investasi, atau sebagai berikut.

ROI = laba bersih / biaya investasi x 100%

Hasilnya dinyatakan sebagai persentase atau rasio.

ROI merupakan metrik yang populer karena keserbagunaan dan kesederhanaannya. Pada dasarnya, ROI dapat digunakan sebagai ukuran dasar dari profitabilitas investasi. Hal ini dapat berupa ROI pada investasi saham, ROI yang diharapkan perusahaan pada perluasan pabrik, dan ROI yang dihasilkan dalam transaksi real estate.

Perhitungannya tidak terlalu rumit dan relatif mudah diinterpretasikan untuk berbagai aplikasinya. Jika ROI investasi adalah positif bersih, hal tersebut mungkin bermanfaat. Namun, jika peluang lain dengan ROI lebih tinggi tersedia, sinyal ini dapat membantu investor menghilangkan atau memilih opsi terbaik. Termasuk investor harus menghindari ROI negatif yang menunjukkan kerugian bersih.

ROI dapat digunakan untuk mengevaluasi berbagai keputusan investasi, membandingkannya dengan biaya awal. Bisnis juga menggunakan perhitungan ROI saat mengevaluasi investasi masa depan atau sebelumnya.

Individu dapat menghitung ROI untuk menilai investasi pribadi mereka dan membandingkan satu investasi, apakah itu kepemilikan saham atau saham keuangan di perusahaan kecil dengan investasi lain dalam portofolio investasi mereka sendiri.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Octavia Tunggal Dewi pada 07 Oct 2022