Yahoo
Jumat, 31 Mei 2024 21:56 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Saat ini berbagai perusahaan teknologi raksasa bersaing ketat di sektor AI. Merek seperti Google bahkan juga menyempurnakan model AI mereka agar tetap releban di pasar teknologi yang sangat kompetitif.
Kondisi pasar tersebut telah menyebabkan pertumbuhan AI secara besar-besaran. Dengan kecepatan perubahan yang sangat pesat ini, maka kecerdasan buatan seolah-olah telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari.
Oleh karena itu, ada juga diskusi mengenai masa depan AI. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Sundar Pichai menyelidiki implikasi kecerdasan buatan di masa depan dan mengeksplorasi topik-topik seperti apakai AI bisa memperoleh kesadaran tersendiri.
Seperti yang dilansir dari Gizchina, YouTuber Hayls World terlihat mengadakan wawancara dengan Sundar Pichai. Dalam wawancara ini, fokus utamanya adalah AI dan Pichai turut mengungkapkan beberapa informasi menariknya tentang pendekatan dan visi Google.
Salah satu hal yang menarik dari wawancara tersebut adalah Sundar Pichai yang membahas tentang kesadaran AI. Menanggapi pertanyaan ini, Sundar Pichai mengatakan bahwa dalam beberapa tahun kedepan mungkin kita akan memiliki AI yang mempunya ilusi kesadaran dan Anda mungkin tidak dapat membedakannya. Namun, hal ini tetap berbeda dengan AI yang sepenuhnya sadar yang merupakan topik filosofis yang sangat mendalam.
Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa Pichai menyebutkan AI akan semakin pintar, dan AI akan terus menjadi lebih baik. Perkembangan AI membawa perubahan menarik dalam kehidupan manusia. Tidak hanya itu, AI juga memiliki potensi untuk merevolusi industri, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan kualitas hidup sehari-hari.
Selain itu, ketika ditanya kelebihan AI Google, Pichai menjawab bahwa ada banyak penggunaan yang melibatkan AI. Ia mencontohkan penggunaan AI tersebut seperti cara merangkum konten, menghemat waktu dengan bantuan AI, dan masih banyak lagi. Pichai juga menjelaskan bahwa Google memiliki ekosistem yang terintegrasi dengan mulus di berbagai produk.
Itu tadi penjelasan dari CEO Google, Sundar Pichai mengenai apakah di masa yang akan datang kecerdasan buatan atau AI akan memiliki kesadaran tersendiri atau tidak.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 31 Mei 2024
Bagikan