TIME Nobatkan 40 Inovasi China sebagai Penemuan Terbaik Tahun Ini

Jumat, 31 Oktober 2025 09:43 WIB

Penulis:Redaksi Daerah

Editor:Redaksi Daerah

Inilah 40 Inovasi China Masuk Penemuan Terbaik Dunia
Inilah 40 Inovasi China Masuk Penemuan Terbaik Dunia

JAKARTA - Inovasi teknologi asal Tiongkok kembali menjadi sorotan global setelah majalah TIME merilis daftar “Penemuan Terbaik 2025.” Tahun ini, daftar tersebut menampilkan sekitar 300 penemuan yang dipercaya mampu mengubah cara manusia hidup, bekerja, dan berinteraksi.

Dari total tersebut, lebih dari 40 penemuan berasal dari Tiongkok, menunjukkan semakin besarnya peran negara tersebut dalam peta inovasi dunia.

Salah satu inovasi yang paling menarik perhatian adalah Unitree R1, robot berkaki dua dengan harga mulai di bawah US$6.000. Bahkan, versi terbarunya akan dijual dengan harga di bawah US$1.500 dan telah memasuki masa prapenjualan sejak November 2025.

Harga yang kompetitif ini dimungkinkan berkat produksi cepat dan rantai pasokan lokal yang kuat. Dengan strategi tersebut, Unitree berhasil menekan biaya sekaligus memperluas pasar globalnya.

Mantan bintang NBA Shaquille O’Neal sempat menjajal perangkat tersebut dan langsung terkesan. Setelah bergerak dengan bantuan robot itu, ia terkesan dengan teknologi tersebut. “Ringan sekali! Saya harus membawanya pulang ke Amerika Serikat (AS).” ujar O’Neal, dikutip Xinhua, Rabu, 29 Oktober 2025

Produk ini dikembangkan untuk menghadapi tantangan populasi lansia di China yang terus meningkat, dengan tujuan meningkatkan mobilitas dan kualitas hidup pengguna lanjut usia. Gelombang inovasi tersebut mencerminkan arah baru industri teknologi China yang kini berfokus pada “kekuatan produktif berkualitas baru”.

Banyak perusahaan berada di garis depan dalam “kreativitas elektronik baru China”, sebuah konsep yang menekankan inovasi berbasis teknologi tinggi dan desain orisinal, bukan hanya kemampuan produksi massal.

Dalam daftar “Best Inventions 2025” TIME yang berisi 300 produk terobosan, lebih dari 40 berasal dari China. Dominasi ini memperlihatkan bahwa inovasi China kini diakui sejajar dengan negara-negara Barat yang selama ini mendominasi daftar penemuan global versi TIME.

Beberapa inovasi yang masuk daftar mencakup mobil listrik BYD EV, smartphone Huawei, model kecerdasan buatan (AI), kacamata realitas tambahan (AR), drone kamera 360°, robot bipedal, laptop tenaga surya, hingga monitor burung pintar. Kesemuanya menunjukkan keberagaman portofolio teknologi yang dikembangkan oleh perusahaan China.

Kekuatan Manufaktur Lokal

Efisiensi produksi menjadi salah satu keunggulan utama industri teknologi China. Zhao Tongyang, salah satu pelaku industri, menjelaskan keunggulan manufaktur negaranya.

“Komponen yang sebelumnya berharga 2.000 yuan untuk diimpor, kini dapat diproduksi secara lokal hanya dengan 200 yuan.” jelas Zhao. Pernyataan ini menggambarkan seberapa kuat kemampuan manufaktur dalam negeri yang kini mampu menggantikan impor dengan biaya jauh lebih rendah.

Pemerintah China juga menegaskan komitmennya terhadap penguatan industri. Dalam rencana lima tahunan yang baru, manufaktur diposisikan sebagai tulang punggung sistem industri modern, menjadi dasar dari transformasi ekonomi menuju inovasi dan efisiensi teknologi tinggi.

Salah satu terobosan paling menonjol tahun ini adalah DeepSeek R1, model kecerdasan buatan yang disebut editor TIME sebagai “terobosan yang menggemparkan dunia.” 

AI ini menjadi simbol fokus baru China terhadap kecerdasan buatan yang diterapkan pada produk berwujud (embodied AI), yaitu sistem yang menggabungkan kecerdasan perangkat lunak dengan kemampuan fisik seperti robot dan perangkat pintar.

Perusahaan Rokid juga mencatat kesuksesan internasional lewat kacamata AR yang mampu menampilkan naskah secara langsung di pandangan pengguna. 

Setelah dirilis pada Juni 2025, produk ini mencatat lebih dari 250.000 unit pesanan global, menjadikannya salah satu perangkat AR paling laris di dunia. Keberhasilan Rokid menunjukkan bagaimana teknologi China kini diterima luas di pasar konsumen internasional.

Selain itu, berbagai produk rumah tangga pintar asal China kini mendominasi pasar global. Robot vacuum, pemotong rumput, dan pembersih kolam yang dapat merencanakan tugas secara otonom menunjukkan bagaimana keunggulan teknis diubah menjadi produk laris dengan nilai praktis tinggi bagi pengguna sehari-hari.

Dalam bidang energi terbarukan, perusahaan Jackery memperkenalkan panel surya dengan genteng melengkung pertama di dunia yang menyatu dengan estetika bangunan. CEO Sun Zhongwei menekankan keunggulan desain ini.

“Panel surya kini tidak lagi bertentangan dengan aturan desain atau batasan Asosiasi Pemilik Rumah (HOA) di AS.” jelas Sun. Inovasi ini memperluas peluang penerapan energi hijau di kawasan perumahan modern.

Melihat tren ini, banyak pelaku industri menilai masa depan inovasi China sangat cerah. Optimisme ini didukung fakta bahwa semakin banyak produk teknologi buatan China yang tidak hanya laku di pasar domestik, tetapi juga meraih pengakuan internasional.

TIME menilai penemuan-penemuan yang masuk daftar bukan hanya berdasarkan kecepatan produksi, melainkan pada orisinalitas, efektivitas, ambisi, dan dampaknya terhadap masyarakat. 

Banyak pengamat melihat bahwa keberhasilan China di daftar ini menandai pergeseran besar dari “negara manufaktur massal” menjadi pusat inovasi bernilai tinggi.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Muhammad Imam Hatami pada 29 Oct 2025 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 31 Okt 2025