Fakta-fakta di Balik Kejadian Tol Bocimi yang Mendadak Ambles

Redaksi Daerah - Kamis, 04 April 2024 15:51 WIB
Tol BOCIMI waskita (doc WSB)

JAKARTA - Baru-baru ini tepatnya pada Rabu, 3 April 2024 dikabarkan bahwa bahu jalan dan jalur satu sebelah kiri di KM 64+800 arah Sukabumi Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), ambles. Padahal jalan tol tersebut belum genap satu tahun sejak diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 4 Agustus 2023 lalu.

Akibat insiden tersebut, sebuah kendaraan terjun ke dalam jurang. Hal ini menyebabkan dua penumpang di dalamnya menjadi korban. Namun, kini telah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit.

Sementara, Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) telah tembus hingga Cibadak, yang sebelumnya hanya sampai Cigombong. Perpanjangan ini terjadi setelah Presiden Jokowi meresmikan ruas Cigombong-Cibadak pada Jumat, 4 Agustus 2023.

Penambahan ruas baru Tol Bocimi yang sepanjang 11,9 km tersebut menelan investasi sekitar Rp3,2 triliun. Dengan peresmian itu, Presiden Jokowi menyatakan waktu tempuh menuju jalur wisata pantai di selatan Sukabumi bisa lebih singkat.

“Dan kita harapkan nantinya dengan selesainya ruas jalan ini, nanti kalau kita ke Pelabuhan Ratu, ke Ciletuh, ke Ujung Genteng, ke Ujung Gede yang sebelumnya dari Jakarta kalau ke Sukabumi itu memakan waktu sampai 5 jam kadang bisa sampai 6 jam, sekarang dengan adanya jalan tol ini hanya kurang lebih 2,5 jam,” tukas Jokowi dalam sambutannya kala itu.

Sebelumnya, pada arus mudik Lebaran 15 April 2023 hingga 1 Mei 2023, ruas Cigombong-Cibadak telah difungsionalkan.

Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Jabar Tol, yang bertanggung jawab atas pengelolaan ruas jalan Tol Bocimi, telah melakukan uji laik fungsi (ULF) dan uji layak operasi (ULO) secara menyeluruh.

Proses ini mencakup uji spesifikasi terhadap teknis persyaratan dan perlengkapan jalan tol, serta aspek keselamatan guna memastikan standar yang telah ditetapkan untuk menunjang keamanan, keselamatan, dan kenyamanan para pengguna jalan.

Penyebab Tol Bocimi Amblas

Arus lalu lintas Tol Bocimi dari Ciawi menuju Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat, dialihkan keluar di Cigombong karena adanya longsor di jalur 1 Tol Bocimi KM 64, yang tepatnya terjadi di Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat.

Akses dari Parungkuda menuju Ciawi ditutup sementara untuk mencegah potensi longsor tambahan. Saat ini, PT Trans Jabar Tol selaku pemilik konsesi jalan Tol Bocimi tengah melakukan upaya pengamanan di lokasi kejadian.

PT Trans Jabar Tol, selaku konsesi atas jalan Tol Bocimi, segera melakukan pengamanan di lokasi kejadian.

“Diduga longsor terjadi karena gerusan air akibat curah hujan yang lebat di sekitar lokasi. Saat ini Manajemen PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Toll Road sedang melakukan peninjauan lokasi untuk memastikan penanganan dan melihat kondisi keseluruhan ruas Tol Bocimi,” tulis Corporate Secretary PT Waskita Toll Road lewat rilis, pada Rabu malam.Top of Form

Longsornya Tol Bocimi di KM 64 arah Jakarta menuju Sukabumi menyebabkan jalan tol yang sebelumnya direncanakan untuk operasi selama mudik Lebaran 2024 tidak bisa digunakan.

“Sementara Tol Bocimi tidak dioperasionalkan. Yang tadinya Bocimi bisa operasional untuk ketupat, karena ada longsor ini, maka operasional Bocimi untuk sementara ditutup. Sambil menunggu dari pihak Jasa Marga,” kata Wadirlantas Polda Jabar AKBP Edwin Afandi.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast, menyatakan saat ini telah dilakukan penutupan arus tol sebelum mencapai lokasi longsor. Polisi menerapkan pengalihan dengan mengarahkan kendaraan yang melaju dari Bogor dikeluarkan di Gate Cigombong.

“Dan kendaraan dari Sukabumi, tidak masuk Gate Parungkuda. Tapi dilewatkan ke jalan arteri dan masuk tol di Gate Cigombong,” katanya.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 04 Apr 2024

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 04 Apr 2024

Editor: Redaksi Daerah

RELATED NEWS