iPhone Air Tak Laku Seperti Harapan, Apple Pangkas Produksi: Apa yang Salah?

Redaksi Daerah - Rabu, 22 Oktober 2025 14:02 WIB
Apple Pangkas Produksi Usai Penjualan Lesu, ini Deretan Kelemahan iPhone Air

JAKARTA – Nasib iPhone Air tampaknya belum sesuai harapan. Ponsel terbaru Apple yang digadang-gadang sebagai inovasi paling ambisius berkat desain ultra-tipis dan teknologi canggih ini ternyata tidak mencatat penjualan yang kuat.

Akibat permintaan yang lebih rendah dari perkiraan, Apple berencana mengurangi jumlah produksinya. Model iPhone Air, yang diposisikan di antara iPhone 17, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max, disebut tidak mampu mencapai target penjualan internal di sejumlah pasar utama di Barat, sehingga perusahaan mulai melakukan penyesuaian produksi.

Baca Juga: Simak Spesifikasi iPhone 17 yang Diluncurkan Hari Ini

Menurut laporan yang mengutip Mizuho Securities Jepang, raksasa teknologi tersebut berencana menurunkan proyeksi produksi iPhone Air sebanyak satu juta unit tahun ini. Sebagai gantinya, Apple akan mengalihkan sumber daya untuk meningkatkan produksi model lain yang penjualannya lebih sukses.

Mizuho Securities mencatat bahwa seri iPhone 17 lainnya menunjukkan kinerja yang sangat baik. Mereka melaporkan bahwa iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max berhasil melampaui penjualan pendahulunya pada periode yang sama tahun lalu.

Melansir dari Financial Express, keberhasilan ini sebagian besar dikaitkan dengan pembaruan desain serta pilihan warna baru yang lebih berani pada model Pro.

Meskipun proyeksi produksi iPhone Air dikurangi, pandangan Apple terhadap keseluruhan seri iPhone 17 tetap positif. Perusahaan kabarnya berencana menambah produksi untuk semua varian iPhone 17 lainnya sebanyak dua juta unit.

Langkah ini akan meningkatkan total proyeksi produksi seri tersebut dari 88 juta menjadi 94 juta unit pada awal tahun 2026.

Deretan Kelemahan iPhone Air

Alasan kenapa kamu sebaiknya menghindari iPhone Air:

1. Daya Tahan Baterai Jauh Lebih Kecil

Dilansir dari Beebom Gadgets, karena keterbatasan ruang akibat desain bodinya yang lebih tipis, iPhone Air dibekali baterai berkapasitas lebih kecil dibandingkan model standar.

Ponsel ini diklaim mampu memutar video hingga 27 jam, atau sekitar tiga jam lebih singkat dibandingkan iPhone 17. Ukuran baterai yang lebih kecil ini membuat iPhone Air mungkin sulit bertahan seharian penuh, terutama bagi pengguna dengan aktivitas berat.

Kecemasan terhadap daya baterai menjadi salah satu kekhawatiran utama. Jika kamu sering khawatir ponselmu kehabisan daya, maka bentuk bodi yang lebih tipis bukanlah pertukaran yang sepadan.

Meski memiliki baterai yang lebih kecil, kecepatan pengisian daya iPhone Air juga tergolong lambat. Apple mengklaim perangkat ini dapat mengisi hingga 50% dalam 30 menit, namun sebagai perbandingan, iPhone 17 mampu mencapai 50% hanya dalam 20 menit.

Meski sudah mendukung pengisian nirkabel cepat 25W melalui MagSafe berkat teknologi Qi2.2, kecepatan pengisian melalui kabel masih terbatas pada 20W. Hal ini menjadi salah satu alasan utama mengapa iPhone Air sebaiknya dihindari.

2. Kamera Kurang Fleksibel

Hanya dibekali satu kamera belakang 48 MP, sama seperti yang digunakan pada iPhone 16e yang lebih terjangkau, membuat konfigurasi kameranya terasa kurang bervariasi.

Memang, ponsel ini mampu melakukan zoom 2x dengan kualitas “setara optik” melalui pemotongan sensor, namun ketiadaan lensa telefoto dan ultrawide akan sangat terasa, terutama bagi pengguna yang gemar mengambil banyak foto dengan berbagai sudut pandang.

Keterbatasan ruang menjadi alasan mengapa ponsel ini tidak memiliki lebih banyak kamera, secara fisik, sulit untuk menambahkan lensa periskop atau telefoto pada desain bodi yang lebih tipis.

Namun, berbeda dengan fitur zoom 2x berbasis pemotongan sensor yang bisa menggantikan fungsi telefoto, tidak ada solusi serupa untuk mengambil foto ultrawide.

Jadi, jika kamu menyukai fotografi dengan sudut lebar, sebaiknya pilih iPhone 17 versi standar, yang kini dilengkapi kamera ultrawide 48 MP yang lebih baik dibandingkan iPhone Air.

3. Berpotensi Mengalami Masalah Panas Berlebih

Bagi kamu yang gemar bermain game, performa chip A19 Pro pada iPhone Air tidak akan sebanding dengan iPhone 17 Pro.

Berbeda dari versi Pro, iPhone Air tidak dilengkapi sistem pendingin ruang uap (vapour chamber), sehingga lebih rentan mengalami penurunan performa akibat suhu tinggi karena desainnya yang lebih tipis dan rapat.

Ditambah lagi dengan kapasitas baterai yang lebih kecil dan tidak tahan untuk sesi bermain panjang, iPhone Air bukan pilihan terbaik untuk kebutuhan gaming.

iPhone Air memang dibekali chipset terbaru Apple, yaitu A19 Pro, namun dengan satu inti GPU lebih sedikit (hanya 5 inti).

Artinya, meskipun kamu membayar lebih untuk mendapatkan desain yang lebih tipis dan prosesor kelas Pro, performanya tetap tidak sekuat iPhone 17 Pro yang memiliki GPU dengan 6 inti penuh.

4. Memiliki Satu Speaker di Bagian Bawah

Sebagian besar ponsel di kisaran harga yang sama sudah menawarkan speaker stereo, namun iPhone Air tidak demikian. Lagi-lagi, hal ini disebabkan oleh desain bodinya yang lebih tipis, sehingga sulit untuk menampung komponen tambahan.

Kekurangan ini bisa menjadi masalah bagi pengguna yang sering menikmati konten langsung dari speaker ponsel, karena suara yang dihasilkan tidak akan seimbang atau seimbang.

Modul speaker pada smartphone biasanya berisi bola-bola kecil yang berfungsi memperkuat dan memperkaya suara, tetapi komponen ini membutuhkan ruang tambahan. Karena keterbatasan ruang tersebut, iPhone Air tidak dapat menyertakan sistem speaker stereo.

Jadi, jika kamu ingin menikmati pengalaman audio yang imersif dengan Spatial Audio di iPhone, sebaiknya hindari memilih iPhone Air.

5. Tidak Memberikan Nilai Sepadan dengan Harganya

iPhone Air dijual dengan harga sekitar Rp16,46 hingga Rp23,05 juta, yang justru lebih mendekati harga iPhone 17 Pro. Hal ini membuat versi Pro terlihat jauh lebih menarik dan masuk akal untuk dibeli.

Menurut banyak pengamat, harga iPhone Air seharusnya lebih murah, mengingat satu-satunya peningkatan yang ditawarkan hanyalah chip A19 Pro, yang tetap tidak dapat beroperasi pada performa maksimal karena memiliki satu inti GPU lebih sedikit.

Ditambah lagi, iPhone Air masih menggunakan port USB 2.0, membuatnya semakin sulit untuk direkomendasikan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 22 Oct 2025

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 22 Okt 2025

Editor: Redaksi Daerah

RELATED NEWS