Jangan Disepelekan, Ini 5 Risiko Financial FOMO yang Bisa Bikin Kantong Jebol
JAKARTA — Jika Anda pernah merasa Financial Fear of Missing Out (FOMO), atau merasa ketinggalan dalam urusan keuangan, Anda tidak sendirian. Namun, masalahna, hal ini bisa mengganggu keamanan finansial Anda.
Kondisi finansial yang bikin FOMO bisa jadi soal video di media sosial tentang seorang influencer yang kaya mendadak lewat crypto, teman Anda yang pamer menggunakan skincare mahal, dan sebagainya.
Perlu diketahui bahwa sering membandingkan kondisi finansial diri sendiri dengan orang lain justru membuat Anda terdorong untuk belanja berlebihan, bahkan mengambil keputusan investasi yang berisiko.
Ketika rasa takut atau cemas memengaruhi keputusan finansial Anda, biasanya Anda akan cenderung membuat kesalahan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengenali dan menghentikan financial FOMO.
- In This Economy, Jangan Mau Terjebak Investasi Bodong! Kenali Ciri-cirinya
- 5 Rekomendasi HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi dan Harga Terjangkau, Ada Tecno Pova 7 4G
- Bocoran Spesifikasi Vivo X300 Series yang Siap Meluncur di Pasar Indonesia
Financial FOMO

Seperti yang dilansir dari Financial Yahoo, finanial FOMO adalah rasa takut melewatkan peluang terkait uang. Misalnya, ikut tergoda melakukan investasi yang lagi tren, belanja besar-besaran saat promo, atau terburu-buru mengambil keputusan finansial hanya karena orang lain melakukannya.
Para ahli menyatakan bahwa ada beberapa alasan hal itu terjadi, tapi kemungkinan media sosial punya peran yang besar. Melihat apa yang dibeli orang lain di media sosial membuat sebagian orang ikut belanja karena takut ketinggalan.
Dampak Financial FOMO pada Keuangan

1. Belanja Impulsif Demi Promo
FOMO membuat diskon atau barang yang viral terasa mendesak Anda untuk segera membelinya. Hal inilah yang akan membuat Anda membeli hal yang tidak direncanakan dan mengurangi uang yang seharusnya ditabung.
2. Mengikuti Tren dan Melupakan Anggaran yang Telah Dibuat
Saat melihat orang lain menaikkan gaya hidup,Anda mungkin merasa wajar untuk ikut-ikutan. Padahal, bisa jadi sebetulnya Anda tidak mampu.
Hal inilah yang membuat pengeluaran Anda jadi naik sedangkan tabungannya menurun.
3. Mengambil Utang yang Tidak Perlu
FOMO bisa membuat Anda menggunakan kartu kredit untuk hal-hal yang sebenarnya tidak mampu Anda beli. Jika menunggak, bunga kartu kredit justru bisa membuat utang Anda membengkak.
4. Investasi Berisiko Tinggi yang Menimbulkan Kerugian
Melihat orang lain cuan besar mungkin akan membuat Anda ikut tergoda terjun ke dunia saham atau crypto yang spekulatif.
Padahal, perlu Anda ketahui bahwa saat semua orang sudah membicarakan suatu tren tertentu, momentumnya sudah lewat. Jika pasar sudah jatuh, uang Anda akan ikut hilang.
5. Abaikan Tujuan Jangka Panjang
FOMO akan mengalihkan fokus Anda dari apa yang benar-benar penting untuk Anda. Hal inilah yang akan membuat Anda kehilangan fokus pada rencana keuangan yang sudah Anda buat.
Oleh karena itu, penting untuk mengubah FOMO menjadi kebiasaan finansial yang positif. Melihat teman Anda memiliki milestone yang berarti, seperti membeli rumah, menabung untuk pendidikan anak, justru bisa memotivasi Anda untuk mulai merencanakan masa depan Anda sendiri.
- Tips Hadapi Tantangan Finansial di Gig Economy, Gen Z Wajib Tahu!
- Mobil China Kini Geser Jepang, Ini Dia Rekomendasi 10 Model yang Wajib Dilirik
- Menguak Sejarah Redenominasi Rupiah Era Presiden Soekarno yang Memicu Trauma
Itu tadi beberapa dampak financial FOMO yang harus Anda waspadai dan cara untuk mengatasinya.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 20 Nov 2025
