Meredupkan Lampu Saat Takeoff dan Landing, Ini Tujuan Sebenarnya

Redaksi Daerah - Jumat, 13 Juni 2025 14:22 WIB
Ternyata Ini Alasan Kru Pesawat Meredupkan Lampu Kabin Saat Takeoff dan Landing (Trenasia)

JAKARTA - Bagi Anda yang sering bepergian atau sudah familiar dengan penerbangan, mungkin Anda sering melihat kru pesawat yang meredupkan lampu kabin saat pesawat akan lepas landas atau takeoff dan landing atau mendarat.

Akan tetapi, mungkin tidak banyak orang yang tahu mengenai alasan para kru pesawat melakukan hal tersebut. Bahkan, hal itu bukan untuk membuat penumpangnya tidur.

Ternyata, seperti halnya mengaktifkan mode pesawat di ponsel atau menggunakan sabuk pengaman, hal ini adalah salah satu bagian dari protokol keselamatan penerbangan.

Alasan Pramugari atau Pramugara Meredupkan Lampu Kabin

Seperti yang dilansir dari Reader’s Digest, menurut Dan Bubb, PhD, mantan pilot maskapai, profesor di University of Nevada, Las Vegas dan ahli sejarah penerbangan komersial dan bandara menyebutkan bahwa saat fajar, senja, atau malam hari, kru penerbangan akan meredupkan lampu kabin agar jika terjadi keadaan darurat dan penumpang serta kru harus meninggalkan pesawat, mata mereka sudah menyesuaikan diri dengan gelap.

Mengapa Takeoff dan Landing Jadi Waktu Paling Berisiko?

Seperti laporan Reader’s Digest, menurut Bubb, lepas landas dan mendarat adalah fase paling krusial karena banyak hal terjadi secara bersamaan bagi pilot. Pilot harus memantau sistem pesawat, mengawasi lingkungan bandara dari kemungkinan tabrakan, mendengarkan instruksi dari pengatur lalu lintas udara, dan bersiap jika harus membatalkan takeoff atau landing.

Selain itu, menurut Bubb, pada dua fase tersebut, pesawat berada dalam kondisi ‘dirty configuration’ istilah dalam industri yang berarti flap sayap dan roda pendaratan diturunkan. Di fase tersebut pesawat terbang pada kecepatan yang lebih rendah.

“Jika pilot tidak fokus dan pesawat terbang terlalu lambat, pesawat akan kehilangan daya angkat dan mengalami stall. Stall sendiri adalah salah satu penyebab umum kecelakaan fatal.

Alasan Lain Mengapa Lampu Kabin Pesawat Diredupkan

Pada penerbangan yang dilaksanakan pada malam hari atau penerbangan yang melewati perbedaan waktu siang dan malam, kru jug akan meredupkan lampu. Biasanya, setelah lepas landas, lampu akan dinyalakan kembali untuk memberi waktu penumpang agar bisa duduk nyaman, makan, memesan minuman, atau memilih film. Setelah itu, lampu akan kembali diredupkan.

Meredupkan lampu juga bisa menghemat energi dan membantu menciptakan suasana yang tenang, yang dapat membantu penumpang yang ingin tidur.

Bubb menambahkan bahwa pengaturan lampu lainnya juga terkait efisiensi dan keselamatan. Pada bagian luar pesawat, lampu akan dinyalakan saat lepas landas dan mendarat agar terlihat oleh pesawat lain.

Setelah itu, sebagian besar lampu luar akan dimatikan untuk menghindari kerusakan atau kebakaran. Dan setelah mendarat, biasanya lampu pendaratan akan dimatikan lagi agar tidak menyilaukan pilot lain karena lampunya sangat terang.

Itu tadi beberapa alasan mengapa pramugari atau pramugara meredupkan lampu kabin saat lepas landas dan mendarat.

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 13 Jun 2025

Editor: Redaksi Daerah

RELATED NEWS