Necro Trojan Serang Jutaan Android, Ini Aplikasi yang Harus Diwaspadai

Redaksi Daerah - Jumat, 11 Oktober 2024 19:55 WIB
Waspada! Jutaan Ponsel Android Terinfeksi Malware Necro Trojan dari Aplikasi Populer (Freepik.com)

JAKARTA - Memiliki smartphone memang sekarang tampak memudahkan kehidupan kita sehari-hari. Dengan smartphone, kita seolah membawa komputer mini dengan mudah. Namun, hal itu juga menimbulkan bahaya tersendiri, yaitu adanya ancaman malware.

Anda mungkin selama ini berpikir bahwa mengunduh aplikasi dari Google Play Store adalah tindakan yang aman. Google memang mengklaim memeriksa aplikasi sebelum dirilis di platform tersebut.

Meski begitu, Play Store memang lebih aman dibandingkan sumber lainnya, tapi tetap tidak sepenuhnya bebas masalah. Seperti yang dilansir dari Gizchina, beberapa kali terjadi insiden saat aplikasi dari Play Store terinfeksi malware, meski Google berusaha melindungi penggunanya.

Bahkan, kini ada kasus baru yang terungkap yaitu adanya malware Necro Trojan.

Malware Necro Trojan Ditemukan di Aplikasi Populer

Seperti yang dilansir dari Gizchina, para ahli keamanan menemukan versi baru malware Necro Trojan. Malware ini diketahui mampu menginfeksi aplikasi dari sumber tidak resmi dan bahkan beberapa aplikasi yang ada di Google Play Store. Salah satu aplikasi yang terinfeksi sudah diunduh lebih dari 10 juta kali, menunjukkan betapa luasnya masalah ini.

Cara Penyebaran Malware Necro Trojan

Peneliti dari Securelist Kaspersky percaya malware ini menyebar melalui kit pengembangan perangkat lunak (SDK) yang bermasalah. SDK tersebut membantu pengembang atau developer menambahkan fitur seperti iklan atau pembayaran ke aplikasi mereka.

Sayangnya, jika SDK ini sudah terinfeksi, bisa menyebabkan kerentanan di aplikasi yang menggunakannya.

Dalam kasus ini, Necro menampilkan iklan di background untuk menghasilkan uang bagi penyerang, menginstal aplikasi tanpa sepengetahuan pengguna, serta menggunakan WebView tersembunyi untuk berinteraksi dengan layanan berbayar. Akibatnya, pengguna harus menanggung biaya yang tidak sah dan pengalaman menggunakan aplikasi yang buruk.

Aplikasi yang Terkena Malware Necro Trojan

Peneliti Kaspersky menemukan beberapa aplikasi terinfeksi Necro Trojan di Google Play, dengan total unduhan lebih dari 11 juta kali. Dua aplikasi utama yang terinfeksi adalah:

Wuta Camera

Wuta Camera adalah aplikasi edit foto populer dengan lebih dari 10 juta unduhan. Malware ini mulai muncul pada versi 6.3.2.148, dan bahkan versi terbaru di Play Store (6.3.6.148) juga mengandung Trojan ini. Setelah Kaspersky memberi tahu Google, malware ini dihapus pada versi 6.3.7.138.

Max Browser

Max Browser adalah browser web dengan lebih dari satu juta unduhan. Malware Necro muncul di versi 1.2.0, dan Google menghapus aplikasi ini setelah dilaporkan.

Peneliti juga menemukan malware Necro di modifikasi aplikasi populer seperti WhatsApp, Spotify (dimodifikasi sebagai "Spotify Plus"), dan beberapa game seperti Minecraft, Stumble Guys, serta Melon Sandbox. Modifikasi ini sering menjanjikan fitur premium gratis, namun justru membawa risiko besar.

Cara Melindungi Diri Anda dari Malware Necro Trojan di Ponsel Android

Pasang Perangkat Lunak Antivirus yang Kuat

Play Protect di Android kadang tidak cukup untuk memberikan perlindungan di ponsel Android Anda. Antivirus tambahan yang terpercaya dapat membantu melindungi dari aplikasi berbahaya, phishing, dan ransomware.

Unduh Aplikasi dari Sumber Terpercaya

Play Store lebih aman dibandingkan sumber tidak resmi, jadi hindari mengunduh dari tautan yang tidak dikenal, terutama yang dikirim melalui SMS atau email.

Periksa Izin Aplikasi dengan Seksama

Jangan berikan izin yang tidak diperlukan, terutama akses yang tidak masuk akal untuk aplikasi tertentu.

Perbarui Perangkat dan Aplikasi Secara Rutin

Pembaruan atau update sering kali membawa perbaikan keamanan, melindungi dari kerentanan baru.

Itu tadi penjelasan soal malware Necro Trojan di Android yang harus Anda waspadai serta cara melindungi diri Anda dari malware tersebut.

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 11 Okt 2024

Editor: Redaksi Daerah

RELATED NEWS