3 Kuliner Ini Wajib Dicoba Saat Berlibur ke Swiss
jabarjuara.co, Bandung-Swiss memang terkenal dengan cokelat maupun kejunya. Namun di luar itu, ada beragam kuliner yang bisa dicoba saat berlibur ke sana suatu hari nanti.
Mengutip laman Kompas, Swiss dikelilingi lima negara yang menggunakan tiga bahasa berbeda. Seperti Jerman, Austria, Liechtenstein, serta Perancis dan Italia.
Hal itu yang mempengaruhi bahasa resmi yang digunakan di Swiss, di mana ada Bahasa Jerman, Perancis, dan Italia.
Selain bahasa, kuliner di Swiss pun dipengaruhi oleh negara-negara di sekelilingnya.
Berikut adalah tiga kuliner khas yang bisa dicoba saat bertandang ke Swiss.
Cheese fondue
Cheese fondue atau fondue adalah saus keju dan merupakan hidangan yang sangat tipikal dari Swiss.
Dalam penyajiannya, saus keju akan selalu dalam keadaan panas agar hidangan tersebut tetap dalam keadaan creamy, tidak terlalu kental dan tidak terlalu cair.
Umumnya, fondue disajikan bersama potongan-potongan roti dan buah yang kemudian dicelupkan ke dalam saus keju dengan garpu khusus.
Mengutip Hello Switzerland, fondue sudah populer secara nasional sejak tahun 1930-an, melalui sebuah kampanye pemasaran oleh Swiss Cheese Union.
Sampai saat ini popularitas fondue masih belum redup, hingga cukup mudah menemukannya di Swiss. Mulai dari restoran di kota besar hingga rumah makan kecil di pegunungan.
Muesli
Kuliner lain yang wajib dicicipi di Swiss adalah muesli atau gandum yang dicampur biji-bijian, kacang-kacangan, dan buah kering.
Biasanya, buah yang digunakan adalah cranberry, kurma, apricot, anggur, dan cherry.
House of Switzerland menyebutkan, muesli adalah hidangan sarapan klasik dari Swiss yang awalnya dikenal dengan nama Apfeldiatspeise dan ditemukan pada 1900 oleh dokter Maximilian Oskar Bircher-Benner.
Pada saat itu, muesli dihidangkan oleh Bircher-Benner sebagai santapan malam yang mudah dicerna di sanatorium miliknya, yakni Lebendige Kraft di perbukitan atas Danau Zurich.
Adapun, hidangan ini merupakan bagian dari diet makanan mentahnya yang digunakan untuk mengobati penyakit kuningnya dan masalah perut pasien.
Seiring berjalannya waktu, muesli pun kian populer. Hal ini membuat banyak resep baru muesli bermunculan.
Selain itu, yogurt, susu, atau krim juga sering digunakan sebagai pelengkap menu tersebut.
Rosti
Rosti adalah hidangan yang terbuat dari kentang yang direbus, dikupas, didinginkan, dan diparut menjadi irisan panjang sebelum digoreng dengan mentega, minyak, garam, dan sedikit lemak babi.
Setelah matang, rosti akan dipotong-potong dan disajikan. Dalam penyajiannya, terkadang rosti akan dibarengi bumbu-bumbu, bawang bombai, atau keju parut.
Mengutip Taste Atlas, awalnya rosti dikonsumsi para petani di kanton Bern untuk sarapan. Tapi kini hidangan nasional Swiss tersebut disantap oleh semua orang termasuk wisatawan yang sedang berkunjung ke Swiss.