5 Platform Donasi Tanam Pohon yang Bisa Anda Coba Sekarang
JAKARTA - Upaya menghijaukan bumi tentu jadi tanggung jawab semua penghuni bumi, terutama manusia. Saat ini, berbagai platform digital menyediakan fitur penanaman pohon, adopsi bibit, hingga pemantauan langsung melalui ponsel. Kehadiran layanan ini membuat kegiatan konservasi menjadi lebih sederhana, terukur, dan dapat diikuti oleh siapa pun.
Inisiatif tersebut tidak hanya berfokus pada penanaman pohon, tetapi juga membantu memulihkan lahan yang rusak, menggerakkan perekonomian warga sekitar, serta memperkuat upaya menghadapi perubahan iklim. Berkat platform digital, aksi lingkungan menjadi lebih inklusif, donasi untuk konservasi diubah menjadi investasi yang transparan dan mudah dilacak.
- Sinopsis Film The Great Flood, Kisah Perjuangan Manusia di Tengah Bencana Banjir Besar
- Cara Membuat Apple Music Replay 2025 dan Share ke Media Sosial Anda
- Ini Member Terkaya dalam Grup K-Pop SEVENTEEN
Melalui fitur geo tagging dan laporan berkala, pengguna dapat melihat secara langsung dampak kontribusi mereka terhadap pertumbuhan bibit yang ditanam, sekaligus mengubah kepedulian menjadi partisipasi aktif.
Integrasi teknologi ini mampu menghilangkan hambatan geografis dan menjadi contoh bahwa digitalisasi adalah kunci penting untuk mencapai target ambisius dalam upaya reforestasi nasional.
Berikut beberapa jenis platform penanaman pohon yang dapat dijadikan sebagai referensi:
Rekomendasi Platform Donasi untuk Tanam Pohon
1. LindungiHutan

LindungiHutan menjadi salah satu platform crowd-planting terbesar di Indonesia yang menghubungkan donatur dengan lokasi konservasi di berbagai daerah. Platform ini membuka partisipasi bagi individu, komunitas, hingga perusahaan. Pengguna dapat memilih lokasi penanaman mulai dari pesisir, hutan mangrove, kawasan rawan abrasi, hingga hutan lindung.
Di tahun 2022, terdapat 458.069 pohon ditanam di 42 titik dengan dukungan 107 perusahaan dan ribuan relawan. Selain menanam, LindungiHutan menyediakan fitur “Sedekah Pohon” dan dashboard laporan yang menampilkan foto perkembangan, koordinat lokasi, hingga tingkat hidup tanaman.
2. Trees4Trees
Trees4Trees merupakan platform yang mengintegrasikan reforestasi dengan pemberdayaan komunitas. Program ini bekerja langsung dengan petani lokal untuk menanam pohon pada lahan kritis, daerah aliran sungai, hingga kawasan mangrove.
Selama musim tanam 2024–2025, Trees4Trees menargetkan lebih dari 5,3 juta pohon yang ditanam. Program ini melibatkan hampir 20.000 petani di 17 kabupaten dan lebih dari 200 desa. Selain itu, Trees4Trees juga menyediakan pelacakan pohon via Tree Tracking System yang memungkinkan donatur memonitor hasil kontribusinya secara cepat.
3. Kitabisa & Program Lingkungan Askara Wana
Selain dikenal sebagai platform galang dana sosial, Kitabisa kini menjadi salah satu pintu donasi penghijauan yang ada di tanah air. Pada program Askara Wana, platform ini fokus pada rehabilitasi lahan terdegradasi, agroforestry, pengembangan ekonomi lokal, serta penanaman pohon produktif.
Program ini menjadi bagian dari dukungan masyarakat sipil terhadap target FOLU Net Sink 2030, yaitu komitmen pemerintah menurunkan emisi sektor hutan dan penggunaan lahan. Para donatur dapat ikut menanam pohon dengan nominal mulai dari Rp10.000 saja. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan fitur platform yang sangat inklusif, dalam menjaga kelestarian alam.
4. Gojek - GoGreener Carbon Offset
Gojek memperluas perannya di isu keberlanjutan melalui fitur GoGreener Carbon Offset. Dalam program ini, pengguna dapat menghitung jejak karbon dari aktivitas perjalanan dan mengimbangi emisinya melalui penanaman pohon atau mangrove.
Melansir dari MangroveTAG pada Kamis, 4 Desember 2025, kolaborasi Gojek dan Jejak.in telah merealisasikan penanaman puluhan bibit mangrove di wilayah Indonesia, sebagai bagian dari kampanye offset karbon. Program ini memiliki keuntungan, salah satunya mempermudah pengguna di kota besar untuk terlibat dalam konservasi tanpa perlu hadir langsung di lokasi penanaman.
5. Grab - GrabForGood Forest
Grab menjalankan inisiatif GrabForGood Forest, melalui program penghijauan berskala Asia Tenggara yang melibatkan pengguna, mitra driver, dan organisasi lingkungan. Melansir dari Grab Green Programme pada Kamis, 4 Desember 2025, di tahun 2021 program ini telah menanam lebih dari 1,2 juta pohon, termasuk di Indonesia.
Model kontribusi yang dilakukan oleh platform ini berbasis pada transaksi pengguna, sehingga warga dapat berperan otomatis setiap kali beraktivitas lewat aplikasi Grab. Hal ini menjadi langkah positif yang dapat berdampak langsung terhadap aksi menjaga alam dari lingkup terdekat.
Deretan platform tersebut memperlihatkan bahwa kegiatan konservasi dapat dilakukan dimanapun dan dengan modal yang sangat rendah. Melalui sistem digital, laporan transparan, dan kolaborasi kuat antara platform, membuat penanaman pohon kini menjadi salah satu bagian gaya hidup hijau yang modern.
Selain dampak ekologis, program-program ini juga membawa efek sosial mulai dari pendapatan tambahan bagi petani, penguatan komunitas pesisir, hingga edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya menjaga lingkungan. Aksi kecil yang dilakukan lewat platform ini, dapat menjadi bagian dari solusi besar untuk masa depan bumi.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Maharani Dwi Puspita Sari pada 05 Dec 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 08 Des 2025
