JAKARTA – Pada tahun 2025, kalangan kelas menengah harus menghadapi berbagai tekanan ekonomi, mulai dari kenaikan inflasi, biaya tempat tinggal yang makin mahal, hingga pertumbuhan pendapatan yang stagnan. Dalam kondisi seperti ini, menerapkan gaya hidup hemat bisa menjadi solusi efektif untuk menjaga kestabilan finansial sekaligus meningkatkan kualitas hidup.

Dengan membuat keputusan cerdas dalam hal pengeluaran dan pola konsumsi, keluarga kelas menengah bisa lebih siap menghadapi ketidakpastian ekonomi tanpa harus mengorbankan kenyamanan dan rasa aman. Berikut ini beberapa tips yang dapat dijadikan panduan untuk menerapkan frugal living di 2025 dan tahun-tahun berikutnya.

• 5 Rekomendasi Kuliner Khas Blora yang Wajib Anda Coba
• 11 Rekomendasi Film Indonesia Tayang Bioskop Mei 2025, Siap-siap!
• 10 Rekomendasi Masakan Khas Khas Banyuwangi yang Manjakan Lidah

Tips Frugal Living untuk Kelas Menengah

Dilansir dari New Trade U, berikut tips frugal living untuk kelas menengah:

1. Buat Rencana Pengeluaran yang Realistis

Menyusun anggaran merupakan langkah penting untuk membantu Anda mengelola pemasukan dan pengeluaran secara bijak. Awali dengan mencatat seluruh pemasukan bulanan serta pengeluaran, baik yang bersifat tetap maupun yang bersifat insidental.

Setelah memiliki gambaran menyeluruh, tentukan area pengeluaran yang bisa ditekan atau dialihkan demi mendukung pencapaian tujuan keuangan Anda.

Saat ini tersedia berbagai alat dan aplikasi pengelola anggaran yang dapat membantu Anda memantau keuangan dengan lebih efisien. Namun perlu diingat, anggaran hanya akan efektif jika Anda konsisten menjalankannya. Sesuaikan bila perlu, tapi tetap jalani gaya hidup yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda.

2. Prioritaskan Kebutuhan daripada Keinginan

Sering kali kita tergoda untuk membeli sesuatu yang sebenarnya tidak benar-benar dibutuhkan. Salah satu prinsip utama dalam hidup hemat adalah mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Belanja secara bijak berarti mempertimbangkan manfaat jangka panjang dari setiap pembelian. Salah satu cara yang efektif adalah menunda pembelian barang yang tidak mendesak. Luangkan waktu untuk menilai apakah barang tersebut benar-benar layak untuk dimiliki atau hanya dorongan sesaat.

3. Manfaatkan Keterampilan DIY untuk Menghemat Pengeluaran

Memanggil tenaga profesional untuk setiap keran bocor atau engsel berderit bisa menguras banyak anggaran. Sebagai alternatif, pemilik rumah yang menerapkan hidup hemat sebaiknya mempelajari keterampilan dasar perbaikan dan perawatan agar dapat menangani masalah kecil secara mandiri.

Platform video seperti YouTube merupakan sumber belajar yang sangat berguna untuk menguasai keterampilan DIY (Do It Yourself). Untuk menyelesaikan proyek dengan aman dan efisien, ikuti panduan secara saksama dan sesuaikan dengan kemampuan Anda.

4. Investasi pada Kualitas daripada Kuantitas

Meskipun barang dengan harga murah tampak menggiurkan, sering kali kualitasnya kurang dan mudah rusak. Salah satu langkah cerdas dalam menjalani hidup hemat adalah berinvestasi pada produk yang memiliki kualitas baik. Barang berkualitas umumnya lebih awet, sehingga tidak perlu sering diganti.

Sebelum membeli, lakukan riset terlebih dahulu mengenai mutu dan harga produk yang Anda incar. Dengan memilih barang yang tahan lama, Anda bisa menghemat pengeluaran dalam jangka panjang karena tidak harus membeli pengganti terlalu sering.

5. Kelola Utang dengan Baik

• Catat Efisiensi Tertinggi, BCA Ungkap Strategi Jaga Likuiditas di Tengah Ketidakpastian Suku Bunga
• Turun Lagi, Emas Antam Balik ke Harga Segini
• Menakar Langkah BUMN Karya 2025 di Tengah Tekanan Fiskal dan Konsumsi Lemah

Utang bisa menjadi penghalang dalam menerapkan gaya hidup hemat. Karena itu, penting untuk memiliki strategi pengelolaan utang yang baik. Sebisa mungkin, hindari utang dengan bunga tinggi seperti kartu kredit, karena dapat mengganggu stabilitas anggaran Anda.

Jika Anda sudah memiliki utang, susun rencana pelunasan yang terstruktur dan sesuai dengan kondisi keuangan Anda. Fokuskan terlebih dahulu pada pelunasan utang yang memiliki bunga paling tinggi, agar ke depannya Anda dapat mengalokasikan lebih banyak dana untuk menabung atau berinvestasi.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 27 Apr 2025

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 28 Apr 2025