9 Tips Praktis Zero Waste di Kantor yang Bisa Anda Coba
JAKARTA - Setiap pekerja kantor rata-rata menghasilkan sekitar 1 kg sampah per hari, mulai dari kertas, plastik, hingga sisa makanan. Menerapkan konsep zero waste di lingkungan kerja bukan hanya berdampak baik bagi kelestarian alam, tapi juga bisa membantu perusahaan mengurangi biaya pengelolaan sampah.
Kantor yang minim sampah dapat menumbuhkan rasa kepedulian dan makna bagi karyawan. Budaya kerja yang berkelanjutan ini mampu meningkatkan motivasi, menumbuhkan semangat, serta menciptakan atmosfer yang lebih sehat dan positif.
Selama ini upaya pengurangan sampah lebih banyak dilakukan di rumah, padahal kantor juga punya peran besar sebagai ruang untuk memulai perubahan.
Menerapkan gaya hidup minim sampah di kantor tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga menambah semangat positif, meningkatkan produktivitas, serta membantu penghematan dalam rutinitas kerja sehari-hari.
Tips Menerapkan Zero Waste di Kantor
Dilansir dari Rebels with a Cause dan Ecording.org, berikut tips menerapkan gaya hidup minim limbah di kantor:
1. Bawa Botol atau Gelas Sendiri
Cara pertama dan paling sederhana untuk mengurangi sampah di tempat kerja adalah dengan melakukan perubahan kecil ini. Langkah sederhana ini membantu mengurangi penggunaan gelas sekali pakai dan botol plastik, sehingga menekan biaya sekaligus mengurangi timbunan sampah.
Simpan satu set perlengkapan cadangan di meja kerja kalian untuk memberi contoh dan mendorong rekan kerja melakukan hal yang sama.
2. Bertransformasi ke Digital
Salah satu cara termudah untuk mengurangi limbah di kantor adalah dengan membatasi penggunaan kertas. Dorong kebiasaan berbagi dokumen secara digital alih-alih mencetaknya.
Langkah ini tidak hanya menghemat kertas, tetapi juga mengurangi kebutuhan ruang penyimpanan fisik. Cara ini tidak hanya menghemat kertas, tetapi juga membuat alur kerja lebih efisien.
Menerapkan kebijakan tanpa kertas sangat penting untuk menekan konsumsi kertas. Ajak karyawan berpartisipasi dalam transformasi digital, misalnya dengan menggunakan tanda tangan elektronik, menyimpan arsip secara digital, serta mengirim faktur dan tanda terima secara elektronik.
Digitalisasi mempercepat proses bisnis sekaligus memudahkan akses informasi bagi semua orang di kantor.
3. Terapkan Program Daur Ulang
Tempatkan kotak daur ulang khusus untuk kertas, plastik, kaca, dan material lain yang bisa didaur ulang. Pastikan kotak-kotak tersebut diberi label jelas dan ditempatkan di area kantor yang mudah dijangkau. Jika kantor kalian belum memiliki program daur ulang, ajukan ide untuk memulainya.
Hubungi pusat daur ulang atau perusahaan pengelola sampah setempat untuk mendapatkan panduan dalam membangun program yang efektif, termasuk pengumpulan, pemilahan, dan pembuangan material yang dapat didaur ulang.
4. Kurangi Sampah Makanan
Take away makanan memang praktis saat jam makan siang, tetapi kebiasaan ini bisa menimbulkan masalah baru berupa sampah kemasan. Bayangkan, jika setiap hari membeli makanan take away, berapa banyak sampah yang sudah kamu hasilkan?
Ajak rekan kerja untuk membiasakan pola makan yang lebih bijak. Rencanakan menu harian dan bawalah bekal dari rumah menggunakan wadah yang dapat dipakai ulang agar kemasan sekali pakai bisa diminimalkan.
Dengan begitu kalian membantu mengurangi sampah dari kemasan sekali pakai seperti botol plastik, karton, atau sedotan. Jika tetap ingin membeli take away, bawalah wadah dan peralatan makan sendiri agar lebih ramah lingkungan.
5. Katakan Tidak pada Sekali Pakai
Ajak diri sendiri dan rekan kerja untuk menghindari penggunaan barang sekali pakai seperti sendok garpu plastik, sedotan, atau tisu.
Pilihlah alternatif yang dapat digunakan kembali, misalnya peralatan makan stainless steel, sendok garpu bambu, atau serbet kain. Simpan satu set di meja kerja atau di dapur bersama agar bisa dipakai oleh semua orang.
6. Tinjau Kembali Kemasan dan Kebiasaan Belanja
Salah satu cara penting untuk mengurangi limbah kemasan di kantor adalah dengan mendorong praktik belanja yang berkelanjutan. Pilih pemasok atau vendor yang menggunakan kemasan minim atau dapat didaur ulang.
Utamakan pembelian dalam jumlah besar serta produk berbahan daur ulang untuk mengurangi kemasan individual.
Dengan memilih produk yang lebih ramah lingkungan, kantor dapat meminimalkan jumlah sampah yang masuk sekaligus mendukung terciptanya ekonomi sirkular.
7. Gunakan Perlengkapan Kantor Ramah Lingkungan
Ada banyak alternatif berkelanjutan untuk menggantikan perlengkapan kantor berbahan plastik. Misalnya, gunakan penjepit kertas atau pin yang dapat dipakai ulang, tidak lagi membeli bolpoin tetapi hanya refill tintanya, ganti dari selotip plastik ke selotip kertas yang mudah terurai.
8. Efisiensi Energi
Gantilah lampu pijar konvensional dengan lampu LED hemat energi. Atur perangkat dan komputer ke mode “sleep” saat istirahat untuk mengurangi penggunaan listrik.
9. Ruang Hijau Kantor
Jika kantor memiliki area luar ruangan, terapkan konsep lanskap ramah lingkungan, misalnya menanam tanaman asli lokal, memilih jenis tanaman tahan kering, menambahkan peneduh alami, serta memanfaatkan sistem penampungan air hujan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 31 Aug 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 01 Sep 2025