Anak Serigala Berusia 57 Ribu Tahun Terawetkan Sempurna di Permafrost

donalbaba - Kamis, 24 Desember 2020 02:15 WIB
Mumi anak serigala yang ditemukan terawetkan di permafrost atau tanah beku dari es undefined
jabarjuara.co, Bandung-Mumi seekor anak serigala ditemukan terawetkan sempurna di tanah beku dari es (permafrost) di Kanada. Mengutip laman Tempo, para peneliti melihat seluruh bulu, organ, dan tulang dari mumi anak serigala itu terawetkan dengan baik. Para peneliti bahkan bisa menemukan dengan mudah bahwa anak serigala itu adalah betina dan beratnya kurang dari 700 gram. Mereka memperkirakan anak serigala itu berusia tujuh minggu, usia ketika kebanyakan serigala modern akan transisi hidup mandiri dari induknya. "Saya belum pernah melihat mumi yang sebaik ini sebelumnya," kata Julie Meachen di Des Moines University, Iowa. Meachen dan timnya menerima mumi anak serigala tersebut dari seorang penambang menemukan mumi itu di permafrost yang mencair di Yukon, Kanada, pada 2016 lalu. Hasil penelitian menemukan genom mumi anak serigala yang diberi nama Zhur itu, terkait spesies purba yang diyakini nenek moyang seluruh serigala abu-abu modern (Canis lupus). “Serigala dari dunia Zhur kelihatannya telah menggantikan hampir seluruh populasi serigala lokal di Eurasia dan Amerika," kata Liisa Loog di University of Cambridge. Dengan teknik penanggalan karbon dan analisis DNA, para peneliti mengidentifikasi Zhur hidup sekitar 57 ribu tahun lalu di masa Glasial Akhir. Periode di mana permukaan es kutub dan pegunungan masih menutupi luas wilayah di Bumi. Meachen memperkirakan, serigala-serigala yang hidup di periode ini hidup dengan memangsa musk oxen (banteng kutub) dan caribou (rusa amerika utara). Namun, saat menganilisis pola makan Zhur, para peneliti menemukan banyak ikan sebagai makanan terakhirnya, terutama salmon. Temuan itu membimbing dugaan pada, Zhur dan induknya kala itu berburu di sungai. Terlebih, perilaku berburu seperti itu masih didapati pada kehidupan serigala modern saat ini setiap musim panas. Namun, yang sampai saat ini menjadi misteri adalah cara Zhur mati di usianya yang masih muda. Menurut Meachen, tidak ada bukti dia kelaparan sampai mati dan tidak ada luka pada fisiknya. Dugaannya, anak serigala itu terkubur ketika lubang yang menjadi sarangnya ambruk sementara induk serta kerabatnya berhasil lolos. Sebagai catatan tambahan, penemuan mumi seperti ini disadari menjadi sumber yang sangat baik untuk mempelajari masa lalu. Tapi, Meachen juga mengatakan, temuan hanya dimungkinkan karena permafrost mencair seiring dengan pemanasan global akibat perubahan iklim.
Bagikan

RELATED NEWS