Apa Itu Maha Kumbh Mela? Festival Keagamaan Besar yang Rawan Insiden Berbahaya

Redaksi Daerah - Jumat, 31 Januari 2025 15:03 WIB
Mengenal Maha Kumbh Mela: Ritual Keagamaan di India yang Memakan Korban Jiwa

JAKARTA – Sedikitnya 30 orang dilaporkan meninggal akibat insiden desak-desakan yang terjadi selama perayaan Maha Kumbh Mela, festival Hindu terbesar di India, menurut keterangan sejumlah pejabat pada Rabu, 29 Januari 2025.

Vaibhav Krishna, seorang pejabat kepolisian senior, menyampaikan kepada wartawan di Kota Prayagraj bahwa insiden tersebut juga mengakibatkan 90 orang luka-luka. Ia menambahkan bahwa sejauh ini 25 korban telah berhasil diidentifikasi, dan situasi telah berhasil dikendalikan.

Peristiwa tragis ini terjadi ketika para jemaah berdesakan untuk mencapai lokasi pertemuan sungai suci guna menjalankan ritual berendam. Banyak dari mereka mencoba menerobos barikade demi mendapatkan ruang, seperti yang dijelaskan oleh Yogi Adityanath, Menteri Utama Negara Bagian Uttar Pradesh, dalam pernyataan yang disiarkan di televisi.

Dalam menyampaikan belasungkawa, Yogi Adityanath, kepala menteri Uttar Pradesh mengatakan bahwa pemerintah negara bagian akan memberikan santunan sekitar $29.000 per korban kepada keluarga korban yang meninggal.

Dalam sebuah posting di X, Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal, dan mendoakan mereka yang terluka agar segera pulih. “Kecelakaan di Maha Kumbh sangat menyedihkan,” tulisnya, dilansir dari The New York Times.

Apa itu Maha Kumbh Mela?

Dilansir dari BBC, Kumbh Mela adalah pertemuan keagamaan yang menarik puluhan juta peziarah Hindu dan pencari spiritual dari India dan seluruh dunia.

Acara ini memiliki akar yang kuat dalam mitologi Hindu dan berpusat pada keyakinan akan kekuatan penyucian dari sungai suci. Para peziarah mandi di sungai-sungai tersebut dengan keyakinan bahwa ritual ini dapat membersihkan dosa dan membawa mereka lebih dekat kepada pembebasan spiritual.

Festival ini diadakan secara bergantian di empat lokasi utama di India: Prayagraj (sebelumnya Allahabad), Haridwar, Nashik, dan Ujjain. Setiap tempat dikaitkan dengan sungai suci—Gangga, Godavari, atau Shipra.

Kumbh Mela penuh diadakan setiap 12 tahun sekali di empat kota. Setengah (“Ard”) Kumbh diadakan di tengah-tengah antara dua Kumbh penuh. Pejabat menyatakan festival tahun 2025 adalah Maha (Agung) Kumbh Mela, yang hanya terjadi setiap 144 tahun sekali, menjadikannya acara yang jauh lebih istimewa.

Apa Arti Maha Kumbh Mela?

Nama Kumbh Mela secara harfiah berarti Festival Kendi dalam bahasa Sanskerta. “Kumbh” mengacu pada kendi atau periuk yang berisi air amrita, yaitu nektar keabadian dalam mitologi Hindu, sedangkan “Mela” berarti pekan raya atau pertemuan besar.

Kitab suci Hindu menceritakan legenda Samudra Manthan, yaitu peristiwa pengadukan lautan susu oleh para dewa dan iblis untuk mencari nektar keabadian. Menurut mitologi, empat tetes nektar ini jatuh di tempat-tempat yang kini menjadi lokasi perayaan Kumbh Mela, sehingga menjadikannya suci.

Mengapa Orang Pergi ke Kumbh Mela?

Kumbh Mela menarik orang dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari sadhus (orang suci Hindu) hingga warga biasa, termasuk keluarga dan pengunjung internasional.

Meskipun sebagian besar peserta adalah penganut Hindu, acara ini juga menarik perhatian orang dari berbagai agama yang ingin memahami makna budaya dan spiritualnya.

Festival ini pada hakikatnya merupakan kesempatan bagi para peserta untuk mencari pembaharuan spiritual dan keselamatan rohani.

Mandi di sungai suci selama festival diyakini dapat menghapus dosa, membebaskan peserta dari siklus kelahiran kembali, dan membawa mereka lebih dekat kepada moksha (kebebasan spiritual).

Bagi banyak orang, ziarah ke Kumbh Mela adalah pengalaman sekali seumur hidup, yang menawarkan kesempatan untuk menegaskan kembali iman mereka, terhubung dengan orang lain, dan membenamkan diri dalam tradisi spiritualitas Hindu.

Berapa Lama Kumbh Mela Berlangsung?

Festival ini biasanya berlangsung sekitar 45 hari—dengan Kumbh Mela 2025 berlangsung dari 13 Januari hingga 26 Februari.

Acara ini berakhir setelah hari mandi terakhir yang ditentukan, yang dikenal sebagai shahi snan terakhir (mandi kerajaan).

Waktu dan durasi setiap Kumbh Mela ditentukan oleh ahli astrologi dan otoritas keagamaan.

Apa yang Terjadi Selama Kumbh Mela?

Festival ini merupakan perpaduan antara ritual keagamaan dan kegiatan budaya. Fitur utama festival ini adalah shahi snan (pemandian kerajaan). Pemandian seremonial ini dipimpin oleh kelompok sadhu, termasuk naga sadhu, yang dikenal menutupi diri mereka dengan abu dan melambangkan pelepasan keduniawian.

Selain ritual mandi, Kumbh Mela juga menampilkan diskusi spiritual, prosesi keagamaan, doa, dan pertunjukan budaya. Organisasi keagamaan mendirikan sejumlah perkemahan sementara, menyediakan makanan, tempat berteduh, dan kesempatan untuk pembelajaran spiritual.

Berapa Banyak Orang yang Menghadiri Kumbh Mela?

Skala Kumbh Mela tidak tertandingi. Jumlah peserta bervariasi, tetapi Maha Kumbh Mela 2025 di Prayagraj menonjol karena skalanya yang sangat besar. Pihak berwenang mengatakan, sekitar 400 juta orang diperkirakan hadir selama periode 45 hari. Para peserta tersebar di sepanjang tepian sungai, sejauh sekitar 12 km.

Pejabat menggunakan berbagai sumber untuk mengumpulkan jumlah peziarah, tetapi mereka mengakui kemungkinan adanya duplikasi. Misalnya, satu juta peziarah jangka panjang, yang dikenal sebagai Kalpwasis, dihitung setiap hari.

Kamera CCTV digunakan untuk memantau kepadatan kerumunan secara real-time, sementara penghitungan manual di titik masuk dan keluar juga memvalidasi jumlahnya. Pengawasan drone memberikan tampilan udara dari area yang padat penduduk, terutama selama acara puncak seperti hari mandi suci.

Analisis data telepon seluler yang menggunakan jumlah perangkat ponsel aktif di area tersebut juga membantu memperkirakan ukuran kerumunan.

Bagaimana Penyelenggaraannya?

Mengorganisir acara besar ini memberikan tantangan yang semakin besar bagi pihak berwenang setiap tahun. Sebagai perbandingan, sekitar 1,8 juta jamaah menghadiri ibadah haji di Arab Saudi tahun lalu.

Pihak berwenang telah menyiapkan 150.000 tenda untuk menampung para peziarah, yang jumlahnya diperkirakan tiga kali lipat dari populasi Rusia.

Kumbh diperkirakan akan membutuhkan hampir 300 juta rupee (sekitar Rp58 miliar) untuk pasokan listrik, yang setara dengan konsumsi bulanan rata-rata dari 100.000 apartemen perkotaan di wilayah tersebut.

Fasilitas tambahan seperti toilet dan sanitasi yang lebih baik menjadi bagian dari infrastruktur yang disiapkan.

Drone dan kamera pengintai akan memperkuat keamanan bagi para pengunjung. Insiden terinjak-injak yang pernah terjadi di masa lalu, seperti yang menewaskan 36 peziarah pada 2013, menjadi perhatian utama.

Anggaran untuk festival tahun ini diperkirakan mencapai $800 juta (sekitar Rp150 miliar), dan para analis memperkirakan festival ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar $30 miliar hingga $35 miliar (sekitar Rp6,5 triliun).

Dilansir dari Al Jazeera, Menteri Pertahanan India Rajnath Singh dan Menteri Dalam Negeri Amit Shah telah berenang di Sungai Gangga dalam beberapa hari terakhir. Miliarder India dan pendiri Adani Group, Gautam Adani, juga turut hadir.

Menurut media lokal, penyanyi utama Coldplay, Chris Martin, dan pacarnya, aktris Dakota Johnson, juga mengunjungi Kumbh Mela.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 30 Jan 2025

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 31 Jan 2025

Editor: Redaksi Daerah

RELATED NEWS