Apa Itu Slow Bar dan Fast Bar?

Admins - Senin, 19 September 2022 11:48 WIB
Kopi Pajeng, salah satu kedai kopi di Bandung yang berkonsep slow bar. (Foto: Giffari Akbar)

jabarjuara.co, Bandung – Tren ngopi di Indonesia sudah menjadi budaya di berbagai kota hingga daerah. Berbagai konsep ditawarkan oleh kedai-kedai kopi mulai dari desain, menu, hingga konsep ngopi itu sendiri. Salah satu yang bisa dibedakan dari setiap kedai kopi adalah istilah konsep slow bar dan fast bar. Bagaimana sebetulnya konsep ini diaplikasikan di kedai-kedai kopi? Berikut penjelasan berdasarkan dari pengalaman penulis yang berkunjung ke kedai slow bar.

Secara harfiah slow bar sendiri berarti “bar yang pelan atau lambat”, yang bermakna gaya ngopi yang ”santai". Banyak kedai-kedai kopi seperti di daerah Jogja yang menggunakan konsep ini, hingga di kota-kota lainpun ikut mengadaptasi konsep slow bar seperti di Kota Bandung. Ngopi santai ini dapat dideskripsikan sebagai kegiatan ngopi, di mana costumer datang bertemu dengan barista, lalu berkenalan dan mengobrol terkait kopi ataupun kehidupan yang sedang dijalani.

Konsep ini bertujuan agar costumer dapat melihat langsung proses pembuatan kopi yang biasanya kopi yang dipesan adalah kopi filter atau kopi manual. “Lambatnya” proses pembuatan kopi ini dapat dimanfaatkan oleh barista maupun costumer untuk saling bercakap-cakap. Konsep seperti ini bertujuan agar costumer dapat mengapresiasi kopi racikan barista dan dapat berjejaring. Jadi, costumer tidak hanya mendapatkan kopi saja, tapi juga pengalaman menyaksikan pembuatan kopi sambil mengobrol langsung dengan pembuatnya.

Tentunya konsep slow bar ini berbanding terbalik dengan kedai kopi berkonsep fast bar. Fast bar hanya menyediakan pengalaman membeli kopi saja tanpa banyak interaksi. Minimnya interaksi antar barista dan costumer bukan berarti hal yang buruk. Konsep fast bar dapat dimanfaatkan oleh costumer yang memang berniat hanya untuk membeli kopi saja, baik membeli untuk dine-in sambil sekadar nongkrong, bekerja, mengerjakan tugas, maupun hanya take away saja.

Kedua konsep ini dapat dimanfaatkan oleh Anda selaku costumer dalam memilih aktivitas ngopi. Atau bagi Anda yang ingin memulai usaha kopi, konsep ini tentunya perlu diperhatikan agar bisnis Anda dapat berjalan sesuai dengan konsep pada umumnya.

Editor: Admins

RELATED NEWS