Bertubuh Kencang, Harga Domba Ini Capai Rp 7,1 Miliar
jabarjuara.co, Bandung-Dalam sebuah pelelangan, seekor domba jenis texel terjual seharga US$ 490 ribu atau sekitar Rp 7,1 miliar. Angka itu memecahkan rekor dunia yang sebelumnya dipegang domba bernama Deveronvale yang laku US$ 307 ribu atau sekitar Rp 4,4 miliar pada 2009.
Mengutip laman Kompas dari The Guardian, domba bernama Double Diamond itu dinilai memiliki kesempurnaan yang dibutuhkan anak domba. Tubuhnya kencang, bentuk kepalanya sempurna, dan berwarna emas padam.
Adalah Jeff Aiken, satu dari tiga peternak yang membeli Double Diamond. Dia mengatakan, telah mengincar domba itu selama beberapa minggu sebelum penjualan pada Kamis (27/8/2020) di Lanark, dekat Glasgow, Skotlandia.
Menurutnya, Double Diamond sangat berotot dan sempurna secara genetik.
“Ini seperti bisnis lainnya, seperti pacuan kuda atau bisnis ternak. Sesekali, sesuatu yang spesial datang, dan kemarin seekor domba texel super spesial muncul,” kata Aiken.
Texel merupakan domba yang berasal dari pulau kecil Texel, di lepas pantai Belanda dan menjadi domba yang paling banyak dicari. Biasanya, para peternak menjual domba-domba itu dengan harga mahal.
Aiken menyebut pertarungan untuk mendapatkan Double Diamond itu sangat intens. Bersama dua peternak lainnya, dia sepakat mengajukan penawaran bersama untuk mendapatkan domba termahal itu.
“Lelang itu lebih banyak tegangnya daripada bahagianya. Kami tahu itu akan menjadi sesuatu yang sangat istimewa. Domba itu luar biasa dan didukung oleh semua genetika terbaik,” tutur Aiken.
Dia menambahkan, sekitar tujuh hingga delapan orang benar-benar menginginkan domba tersebut dan hal itulah yang menyebabkan harganya tinggi.
Domba Double Diamond itu dijual oleh Charlie Boden dan keluarganya, warga Stockport, Manchester, Inggris.
Sebelumnya, Aiken pernah membeli seekor domba jantan bernama Sportsman Batman dengan harga US$ 124.900 atau sekitar Rp 1,8 miliar.
Aiken akan berbagi kepemilikan Double Diamond bersama dua mitranya yang menjalankan pertanian di Ayrshire dan Northumberland.
Meski berhasil mendapatkannya, Aiken menekankan harga untuk domba itu jarang terjadi dan tidak boleh menjadi contoh.
“Jangan salah paham, itu adalah jumlah uang yang terlalu banyak membayar seekor domba dan pasti tidak boleh menjadi cerminan komunitas petani,” tutupnya.