Cara Menghindari Penipuan yang Kerap Terjadi Saat Bulan Ramadan

Redaksi Daerah - Selasa, 19 Maret 2024 14:45 WIB
Waspada! Ini Deretan Modus Penipuan Saat Ramadan

JAKARTA - Selama bulan Ramadan ada berbagai hal harus dipersiapkan dan tak sedikit membutuhkan banyak dana untuk merealisasikannya. Namun sayangya ada beberapa oknum menghalalkan cara untuk mendapatkan uang dengan melakukan penipuan.

Otoritas Jasa Kedanaan (OJK) mengimbau masyarakat agar waspada terhadap modus penipuan selama bulan Ramadan. Berikut modus penipuan lain yang mesti Anda waspadai.

Modus Penipuan Selama Ramadan

Pinjaman Online Ilegal

Pinjaman online atau pinjol sering kali meresahkan masyarakat pasalnya penagihan pinjol seringkali tak masuk akal bahkan hingga meneror semua kenalan peminjam. Selama bulan Ramadan ini ditemukan beberapa penipuan pinjol ilegal di mana oknum akan mentransfer dana kepada korban yang tidak mengajukan pinjaman.

Ketika dana masuk ke rekening korban maka dipaksa untuk mengembalikan disertai bunga yang cukup tinggi. Untuk itu jika terjadi segera laporkan dana tersebut ke bank dan juga laporkan ke aplikasiAplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) OJK.

Tawarkan Paket dengan Harga Promo

Ajang bulan Ramadan biasanya di berkaitan dengan banyaknya diskon yang diberikan. Ternyata hal ini justru memicu aku namun untuk melakukan modus penipuan.

Sang penipu akan menawarkan sebuah paket dengan harga diskon yang berlebihan atau tidak wajar hal ini tentunya menarik minat korban. Bedanya modus tersebut masuk ke promo, cicilan perjalanan wisata umroh hingga lainnya.

Sniffing

Modus penipuan berikutnya adalah penipuan sniffing. Pelaku berpura-pura menjadi kurir paket atau mengirimkan undangan melalui pesan WhatsApp agar korban membuka aplikasi tersebut.
Penipuan menggunakan praktik sniffing ini bertujuan untuk mencuri data informasi penting korban, seperti username, password, m-banking, informasi kartu kredit, dan informasi pribadi lainnya.

Hadiah Kuis

Modus penipuan ini umum dilakukan, namun saat lebaran modus ini semakin marah. Penipu menggiring korban seakan-akan memenangkan kuis dan diminta unuk menebus hadiah dengan sejumlah dana. Bahkan sang penipu meyakinkan korban agar mau untuk segera mentransfer dana tersebut agar hadiah dikirmkan secepatnya.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 16 Mar 2024

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 19 Mar 2024

Editor: Redaksi Daerah

RELATED NEWS