Cerita Dalgona Dari Korea Selatan

donalbaba - Kamis, 09 April 2020 05:39 WIB
Salah satu bentuk permen Dalgona. Selain bintang ada juga Dalgona dengan bentuk hati, bunga, dan lainnya. undefined

jabarjuara.co, Bandung – Dalgona Coffee, belakangan nama itu selalu menghiasi media sosial. Disertai berbagai sudut foto maupun video pembuatannya. Apa sih sebenarnya Dalgona Coffee? Mari kita berkenalan.

Kopi ini muncul dan menjadi tren di Korea Selatan saat warga K-Pop itu tengah melakukan pembatasan sosial (social distancing) pasca wabah Virus Corona masuk ke Korea Selatan.

Warga Korea Selatan membuat kopi yang bahan utamanya terbuat dari susu dan kopi instan ini, dan mengunggahnya di media sosial. Lantaran caranya yang mudah, hingga akhirnya kopi ini pun viral.

Mengutip Los Angeles Times, Dalgona Coffee juga dikenal sebagai whipped coffee di beberapa negara seperti India, Pakistan, dan Macao. Tapi sebenarnya, nama Dalgona muncul karena rasanya yang mirip dengan permen bernama Dalgona. Bentuk permen Dalgona ini mirip lollipop, tapi dengan bentuk-bentuk tercetak pada bagian tengahnya. Seperti bentuk bintang, hati, persegi lima, dan lainnya.

Ada satu kebiasaan yang dilakukan warga Korea Selatan, jika memakan permen tanpa merusak bagian bentuknya, anda akan mendapatkan permen lainnya secara gratis. Permen ini, masih dijual di jalan-jalan dan juga daerah wisata.

Meski tidak ada yang mengetahui muasalnya, namun Gwangju News menuliskan, permen itu diduga muncul sekitar tahun 1960-an, di Busan. Dan sebenarnya, Dalgona sama sekali tidak menggunakan kopi. Bahan utamanya hanya gula dan sedikit soda kue. Dengan resep yang sederhana, hingga biasanya toserba di Korea Selatan menyediakan alat dan bahannya supaya anak-anak bisa membuatnya sendiri di rumah, sepulang sekolah.

Dulu, pedagang Dalgona menjualnya seharga 50 hingga 100 won. Seiring perjalanan waktu, Dalgona pun memudar dengan berbagai alas an. Mulai dari kualitasnya rendah sampai alasan kebersihan. Tentunya, Dalgona merupakan camilan yang jauh dari sehat karena mengandung 99 persen gula.

Belakangan, pedagang Dalgona Kembali muncul di sekitar taman dan tempat wisata. Karena kemajuan teknologi sudah memungkinkan mesin pembuatan Dalgona, yang biasanya dapat ditemukan di depan toko alat tulis.

Bagikan

RELATED NEWS