Charger Tidak Dicabut Apakah Kebiasaan Sepele yang Bisa Berisiko? Ini Jawabannya
JAKARTA - Sekarang tentu Anda punya lebih dari satu perangkat elektronik. Tidak mengherankan karena kita hidup dikelilingi perangkat elektronik yang bisa diisi ulang, mulai dari ponsel, laptop, smartwatch, hingga raket nyamuk.
Dengan rutinnya mengisi daya, mungkin Anda memilih membiarkan charger tersebut tetap menancap di stop kontak tanpa pernah mematikan saklar atau mencabutnya saat tidak dipakai. Hal yang sama mungkin juga terjadi pada charger laptop di meja kerja.
Tapi, apakah kebiasaan itu berisiko? Simak penjelasannya berikut ini.
- Kenali Apa itu Cloudflare, Penyebab X hingga ChatGPT Down di Seluruh Dunia
- Ponsel Anda Jadi Lebih Lemot Usai Update? Ini Cara Mengatasinya
- 5 Bahaya Beli Baju Thrifting Bagi Kesehatan Kulit, Jangan Asal FOMO!
Amankah Membiarkan Charger Ponsel di Stop Kontak?

Seperti yang dilansir dari The Independent, tidak semua charger itu sama. Tergantung kebutuhan daya dan fungsinya, rangkaian di dalamnya bisa sangat sederhana atau cukup rumit.
Umumnya, sebuah charger mengambil listrik AC (arus bolak-balik) dari colokan dinding lalu mengubahnya menjadi listrik DC (arus searah) bertegangan rendah yang cocok untuk baterai perangkat elektronik Anda.
Namun nyatanya, charger tetap memakai daya meskipun tidak sedang digunakan
Istilah “Vampire power” itu nyata. Jika charger tetap menancap di stop kontak, ia akan terus menarik listrik meski sedikit. Sebagian listrik dipakai untuk membuat rangkaian kontrol tetap aktif, sisanya hilang sebagai panas.
Untuk satu charger kecil, pemakaian listrik ini memang sangat kecil. Tapi kalau dikumpulkan dari semua charger di rumah Anda, dalam jangka panjang jumlah listrik yang terbuang bisa cukup banyak.
Selain itu, bukan hanya charger, TV dan perangkat elektronik lain juga punya konsumsi daya standby. Tergantung berapa banyak barang yang terus dicolok, dalam setahun totalnya bisa mencapai beberapa kilowatt-hour.
Meski begitu, charger modern sudah dirancang untuk menekan konsumsi daya saat standby. Mereka punya manajemen daya pintar yang membuatnya “tidur” sampai ada perangkat yang mengambil daya.
Risiko Membiarkan Charger Tidak Dicabut dari Stop Kontak

Charger bisa mengalami keausan seiring waktu ketika listrik mengalir di dalamnya, terutama jika terjadi lonjakan tegangan di jaringan listrik.
Jaringan listrik bukan lingkungan yang stabil, lonjakan tegangan bisa terjadi kapan saja.
Jika charger terus terpasang, maka charger lebih sering terpapar lonjakan tersebut sehingga umur pakainya lebih pendek. Untuk charger modern biasanya aman, tetapi ini bisa berbahaya untuk charger murahan yang tidak bersertifikasi, risiko korsleting dan kebakaran lebih besar.
Itu tadi penjelasan apakah aman membiarkan charger dicolok di stop kontak. Walaupun charger modern umumnya aman dan konsumsi daya standbynya kecil, Anda tetap bisa mencabutnya jika memungkinkan.
- Bukti Digitalisasi Sukses, BRImo Catat 44,4 Juta User dan Transaksi Harian Rp25 Triliun
- 7 Rekomendasi Drakor yang Dibintangi Ji Chang Wook, Selain The Manipulated
- Tips Hadapi Tantangan Finansial di Gig Economy, Gen Z Wajib Tahu!
Jika charger terasa lebih panas dari biasanya, mengeluarkan suara aneh, atau ada kerusakan, saatnya diganti dan jangan biarkan tetap terpasang.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 19 Nov 2025
