Childfree Ada Kaitannya dengan Perubahan Iklim?

Admins - Minggu, 12 Februari 2023 20:01 WIB
Ilustrasi childfree (Freepik)

jabarjuara.co, Jakarta – Belakangan istilah childfree kembali menjadi bahan perbincangan publik di Indonesia. Hal itu setelah influencer, Gita Savitri, kerap memberikan pernyataan soal childfree di akun Instagram pribadinya. Belakangan dia berseloroh bahwa childfree adalah yang menjadi rahasia awet mudanya.

Ramai istilah “childfree” muncul belakangan ini akibat ulah influencer Gita Savitri yang tiba-tiba saja mengemukakan komentar kontroversialnya bahwa dia ingin bebas dari memiliki anak. Terlebih wanita yang sudah berusia 30 tahun ini mendapat sorotan dari netizen lantaran childfree adalah rahasia menjadi awet muda.

Gita sendiri sudah menyampaikan bahwa dia dan suami adalah penganut childfree. Sikap tersebut kemudian menjadi perdebatan mengingat tidak memiliki anak dalam pernikahan bukanlah hal yang lazim di Indonesia.

Alasan seseorang atau pasangan memilih childfree sejatinya tak hanya sebatas pertimbangan psikologis, ekonomi maupun kesehatan. Keputusan untuk childfree juga seringkali dipilih karena ada nilai personal tersendiri. Salah satunya yakni mempertimbangkan perubahan iklim.

Sikap tersebut terdengar naif. Namun di belahan dunia lain terutama di Eropa dan Amerika Serikat (AS), tak sedikit pasangan muda yang menjadikan kondisi alam sebagai alasan memilih childfree. Dilansir dari Washington Post melalui TrenAsia, survei Pew Research Center tahun 2021 terhadap orang dewasa di AS tanpa anak menyebutkan bahwa 5% dari mereka memilih childfree karena permasalahan perubahan iklim.

Makalah yang diterbitkan dua ilmuwan di Oregon State University menyebutkan setiap anak yang lahir di AS menambahkan ribuan ton karbondioksida ke “warisan karbon” seumur hidup orangtua mereka. Memilih untuk tidak memiliki anak bakal mengurangi emisi sekitar 60 metri ton per tahun.

Sejumlah pasangan yang memilih childfree dengan alasan perubahan iklim biasanya tetap terbuka memiliki anak, tapi dengan cara mengadopsi. Langkah tersebut dinilai lebih bijak untuk menjaga alam sekaligus membantu sesama yang membutuhkan.

Tentunya, ini semua adalah pilihan pribadi masing-masing, tapi akan lebih bijak jika sebagai influencer tetap menjaga tutur katanya, bukan?

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Chrisna Chanis Cara pada 12 Feb 2023 dengan perubahan-perubahan opini

Editor: Admins
Bagikan

RELATED NEWS