Dianggap Singgung Difabel di Film The Witches, Warner Bros Minta Maaf

donalbaba - Kamis, 05 November 2020 16:23 WIB
The Witches. Film yang dibintangi Anne Hathaway ini mendapat kritik keras dari para pendukung difabel karena penggambaran tangan tiga jari sebagai salah satu bentuk fisik para penyihir. undefined

jabarjuara.co, Bandung-Warner Bros meminta maaf karena menyinggung komunitas difabel dengan film The Witches.

Mengutip laman Republika, kepada laman Deadline, Warner Bros mengatakan penggambaran para penyihir dalam film itu tidak dimaksudkan untuk menyakiti hati para penyandang difabel. Warner Bros merasa sangat sedih, ternyata film mereka dianggap bisa melakukan hal itu (menyakiti hati difabel).

"Kami para pembuat film dan Warner Bros Pictures sangat sedih dan menyesali dampak yang ditimbulkan," kata juru bicara Warner Bros yang tidak disebutkan namanya seperti dilansir di Screent Rant, Kamis (5/11/2020).

Warner Bros bekerja dengan desainer dan seniman untuk menghasilkan interpretasi baru tentang cakar mirip kucing yang dijelaskan dalam novel karya aslinya.

Juru bicara tersebut menambahkan, mereka tidak pernah bermaksud untuk merasa bahwa makhluk fantastik non-manusia tersebut dimaksudkan untuk mewakili kelompok difabel. Sebaliknya, Warner Bros menegaskan film ini mengangkat tentang kekuatan kebaikan dan persahabatan.

"Harapan kami adalah keluarga dan anak-anak dapat menikmati film tersebut dan merangkul tema penuh kasih yang memberdayakan ini," kata Warner Bros.

The Witches merupakan film yang diangkat dari novel horor klasik anak-anak karya Ronald Dahl yang terbit pada 1983. Buku ini pertama kali diadaptasi dalam film live action pada 1990 oleh Nicolas Roeg. Saat itu, The Witches dianggap sebagai salah satu film anak-anak paling menakutkan yang pernah dibuat.

Untuk versi terbaru, The Witches disutradarai oleh Robert Zemeckis. Dia memilih untuk menambahkan elemen sosiologis ke dalam cerita dengan menempatkannya pada era Jim Crow daripada Inggris tahun 1980-an.

Elemen lain yang dirancang ulang Zemeckis untuk pembuatan film ini adalah fisik para penyihir. Para penyihir muncul dengan tangan tiga jari. Berbeda dengan penyihir dalam novel, yang digambarkan memiliki cakar, bukan kuku dengan kelima jari di tangan mereka.

Film ini dibintangi oleh aktris Anne Hathaway sebagai Grand High Witch yang mengumpulkan sesama penyihir dari seluruh dunia untuk melaksanakan rencana jahatnya. Pada saat yang sama, seorang anak laki-laki (Jahzir Kadeem Bruno) dan neneknya (Octavia Spencer) dari pedesaan Alabama pada 1967 harus menyelamatkan hari itu.

Akibat elemen baru tersebut, The Witches mendapat reaksi keras dari anggota komunitas dan pendukung difabel. Mereka menyebut tangan para penyihir mirip dengan kelainan anggota tubuh secara ectrodactyly atau 'tangan terbelah', yang menyinggung mereka yang memiliki gangguan fisik.

Salah satu kritik datang dari perenang Paralimpiade Inggris Amy Marren. Lewat akun Twitter, dia menyinggung Warner Bros.

"(Warner Bros) apakah ada banyak pemikiran yang diberikan tentang bagaimana representasi perbedaan anggota tubuh ini akan mempengaruhi komunitas perbedaan anggota tubuh?" cuitnya.

Kritik lain datang dari advokat difabel Shannon Crossland. Lewat unggahannya di Instagram, dia menyebut deformasi penyihir sebagai gambaran yang sangat merusak.

"Disabilitas tidak boleh dikaitkan dengan kejahatan, ketidaknormalan, jijik, ketakutan atau monster," tulis Crossland.

Sementara itu, baru-baru ini Paralympic Games juga ikut bersuara lewat akun Twitter resminya yang menyebutkan perbedaan anggota tubuh bukan satu hal yang menakutkan.

"Perbedaan anggota tubuh tidak menakutkan. Perbedaan harus dirayakan dan kecacatan (kekurangan fisik) harus dinormalisasi," cuitnya.

Bagikan

RELATED NEWS