Hindari Kebakaran, Ini 12 Barang yang Tak Boleh Dicolok ke Power Strip
JAKARTA — Anda mungkin sudah tidak asing dengan terminal listrik atau power strip. Power strip adalah blok colokan listrik yang terhubung dengan kabel dan disambungkan ke stopkontak utama.
Biasanya hal itu dilakukan karena stopkontak hanya tersedia terbatas di rumah atau Anda membutuhkan lebih banyak colokan untuk menyalakan berbagai perangkat elektronik.
Power strip memang memudahkan Anda untuk menambah jumlah colokan saat membutuhkan aliran listrik. Akan tetapi, para ahli memperingatkan bahwa tidak semua barang aman dicolokkan ke power strip.
- 10 CEO yang Tetap Sukses Meski Putus Kuliah
- Inilah yang Terjadi pada Otak Saat Mengalami Depresi, Stres, dan Ingin Bunuh Diri
- BRI Permudah Akses Pembelian Tiket Konser Bryan Adams 2026 di Aplikasi BRImo
Power strip hanya boleh digunakan untuk perangkat berdaya rendah atau low wattage. Jika power strip digunakan untuk perangkat dengan daya besar, risiko yang ditimbulkan bisa fatal, mulai dari overheating sampai kebakaran.
Power strip tidak akan menambah kapasitas listrik baru, melainkan hanya membagi daya dari stopkontak tersebut. Oleh karena itu, peralatan berdaya tinggi sebaiknya selalu langsung dicolok ke stopkontak dinding, bukan melalui power strip.
Seperti yang dilansir dari Southern Living, menurut perusahaan energi Entergy, power strip berkapasitas standar 15 ampere hanya mampu menangani hingga 1.800 watt daya listrik. Jika melebihi itu, alat bisa kelebihan beban (overload), panas berlebih, dan berisiko menyebabkan kebakaran.
Anda bisa mengecek batas daya (watt) power strip pada label yang biasanya terletak di bagian belakang atau bawah dekat kabelnya.
Barang yang Tidak Boleh Dicolok ke Power Strip

- Kulkas
- Microwave
- Pembuat kopi (coffee maker)
- Pemanggang roti atau oven roti
- Slow cooker
- Blender
- Pemanas ruangan (space heater)
- AC
- Mesin cuci
- Pengering rambut
- Catokan rambut atau pelurus rambut
- Peralatan listrik berat (power tools)
Barang yang Aman Dicolok ke Power Strip
Perangkat berdaya rendah aman dicolok langsung ke power strip seperti:
- Komputer
- TV
- Lampu
- Pengisi daya ponsel
Tips Aman Menggunakan Power Strip

1. Pemilihan Lokasi
Kecuali memiliki sertifikasi GFCI (Ground Fault Circuit Interrupter), power strip tidak boleh digunakan di area lembap seperti dapur, kamar mandi, atau ruang cuci, karena berisiko menyebabkan korsleting atau kebakaran.
2. Jangan Gunakan Daisy Chain
Daisy chaining adalah praktik menghubungkan beberapa power strip atau kabel ekstensi secara berantai.
Hal ini dilarang karena bisa menyebabkan kelebihan beban. Setiap power strip harus langsung terhubung ke stopkontak tetap di dinding.
3. Gunakan Surge Protector
Daripada menggunakan power strip, sebaiknya Anda pilih surge protector, yang tidak hanya menyediakan lebih banyak colokan tetapi juga melindungi perangkat dari lonjakan arus listrik atau petir.
Cara Mengetahui Power Strip Overload
Menurut MidAmerican Energy, Anda sebaiknya rutin memeriksa kondisi power strip dan surge protector.
Jika terasa panas saat disentuh, itu tanda jelas terjadi kelebihan beban. Segera cabut dari stopkontak dan hentikan penggunaannya.
Singkatnya, power strip hanya untuk perangkat ringan, bukan alat rumah tangga besar. Gunakan dengan bijak agar rumah tetap aman dari risiko korsleting dan kebakaran listrik.
- Profil Paul Biya, Presiden 92 Tahun yang 4 Dekade Jadi Penguasa Kamerun
- 9 HP Xiaomi yang Tak Lagi Dapat Pembaruan Software, Ada yang Flagship!
- Mengenang Proyek Kereta Cepat Soeharto yang Kini Layu Sebelum Berkembang
Itu tadi beberapa barang yang tidak aman dicolok ke power strip karena bisa menimbulkan overheating hingga kebakaran.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 05 Nov 2025
