Ilmuwan Temukan Ikan Berkulit Ultra Hitam yang Mampu Menyerap Cahaya

donalbaba - Selasa, 21 Juli 2020 13:30 WIB
Idiacanthus antrostomus, satu dari 16 spesimen ikan ultra hitam dari laut dalam yang berhasil difoto oleh Karen Osborn. undefined

jabarjuara.co, Bandung- Para ilmuwan menemukan 16 spesies baru ikan laut dalam yang berkulit super hitam dan menyerap cahaya agar dapat bersembunyi dalam kegelapan. Saking hitamnya, hingga nyaris tak memantulkan cahaya.

Mengutip laman Kompas.com dari Futurism, pakar biologi kelautan Karen Osborn dari Smithsonian's Museum of Natural History, berhasil memotret dua spesimen ikan tersebut, yakni Anoplogaster cornuta dan Idiacanthus antrostomus. Sisanya hanya terlihat seperti siluet hitam.

Usahanya tersebut sudah dilakukan sejak enam tahun lalu, ketika dia gagal memotret mereka saat menyelidiki ikan-ikan itu.

Penulis utama studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal Current Biology itu, Alexander Davis dari Duke University mengatakan, melihat ikan-ikan ini seperti melihat lubang hitam.

“Kami tidak menyangka ada ikan yang ultra hitam seperti ini. Sejauh yang kami ketahui, hanya ada sedikit vertebrata yang ultra hitam seperti ini, yakni beberapa jenis burung cenderawasih dan beberapa spesies burung lainnya,” katanya.

Menurutnya, ini kali pertama mereka melihat sesuatu yang segelap ini untuk digunakan sebagai kamuflase.

Beberapa ikan tersebut memang luar biasa gelap hingga menyerap 99,956 persen cahaya yang mengenainya.

Sebagai perbandingan, materi tergelap yang pernah diciptakan oleh manusia menyerap 99,995 persen cahaya. Para insinyur MIT secara tak sengaja menciptakan material ini pada tahun lalu.

Hitamnya ikan-ikan ini ternyata karena melanin, pigmen yang juga ditemukan pada kulit manusia dan melindungi kita dari cahaya matahari.

Pada ikan-ikan ini, melanin disimpan dalam butiran yang disebut melanosom, yang berada pada sel-sel bernama melanofor. Melanin, melanosom dan melanofor membentuk lapisan khusus pada dermis (atau lapisan dalam kulit) ikan.

Pigmen melanin inilah yang secara efektif menyerap cahaya, yang mencapai melanosom. Sementara itu, cahaya yang tidak bisa langsung terserap disebarkan ke sebelahnya untuk diserap oleh pigmen melanin lainnya.

Tim peneliti mengatakan, dengan mempelajari ikan-ikan ultra hitam ini, mereka berharap dapat menciptakan materi ultra hitam serupa yang dapat digunakan untuk melapisi alat-alat yang sensitif terhadap cahaya dengan lebih efisien dan efektif.

Bagikan

RELATED NEWS