Ingin Lihat Hujan Meteor Geminid? Pastikan Tanggal dan Jamnya

donalbaba - Sabtu, 12 Desember 2020 01:11 WIB
Hujan meteor Geminid, salah satu fenomena langit yang mudah diamati kecuali terkendala faktor cuaca, polusi udara, dan medan pandang yang terhalangi. undefined

jabarjuara.co, Bandung-Akhir pekan ini, hujan meteor Geminid akan mencapai puncaknya. Anda yang menyukai fenomena pemandangan langit malam, sebaiknya jangan melewatkannya.

Mengutip laman Kompas, hujan meteor Geminid adalah hujan meteor yang titik radian atau titik asal munculnya meteor tersebut berada di konstelasi Gemini.

"Meteor-meteor Leonid (yang jatuh) seakan-akan berasal dari rasi Gemini," kata Marufin Sudibyo seorang Astronom Amatir Indonesia katanya beberapa waktu lalu.

Dia menambahkan, meteor ini sesungguhnya berasal dari remah-remah komet tak dikenal yang terpecah-pecah di masa silam. Salah satu pecahannya membentuk asteroid 3200 Phaethon yaitu asteroid dekat Bumi kelas Apollo dengan periode revolusi 1,4 tahun.

Marufin berkata, hujan meteor Geminid ini terbilang menarik karena dikenal sebagai hujan meteor yang memiliki intensitas besar yaitu sekitar lebih dari 100 meteor per jam.

"Hujan meteor Geminid kali ini akan memiliki intensitas sekitar 150 meteor per jam dan dalam kondisi ideal untuk diamati, karena bertepatan dengan Bulan baru (sehingga langit gelap)," jelas Marufin.

Sementara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyebutkan, intensitas hujan meteor tersebut untuk wilayah Indonesia akan terjadi berkisar 86 hingga 107 meteor per jam. Selain itu, ketinggian titik radian ketika kulminasi juga bervariasi mulai dari 45 derajat bagi Pulau Rote hingga 62 derajat di Pulau Weh.

Lapan juga menyampaikan, puncak hujan meteor Geminid kali ini akan terjadi pada hari Minggu (13/12/2020) pukul 20.00 WIB hingga pukul 05.00 keesokan harinya, atau Senin pagi (14/12/2020).

Menurut Marufin, fenomena hujan meteor bukan suatu peristiwa yang susah untuk diamati. Kecuali ada pengaruh dari kondisi cuaca, polusi cahaya dan medan pandang yang terhalangi.

Selain itu, lanjutnya, hujan meteor kali ini juga didukung dengan intensitas meteor jatuh yang bisa melebihi 100 meteor per jam. Hingga mudah dilihat dengan mata telanjang.

Perlu diketahui, meteor-meteor Geminid ini memasuki atmosfer Bumi pada kecepatan 35 kilometer per detik.

"(Kecepatan ini) relatif pelan untuk ukuran meteor, sehingga lebih mudah difoto," terang Marufin.

Bagikan

RELATED NEWS