Ini Bedanya Telur Cangkang Putih dan Cangkang Cokelat

donalbaba - Senin, 04 Januari 2021 21:02 WIB
Perbedaan warna telur biasanya tergantung dari warna ayamnya. Ras yang lebih gelap cenderung bertelur lebih gelap, sedangkan ras putih bertelur putih. Tapi tidak ada perbedan nutrisi dari kedua warna telur ayam tersebut. undefined

jabarjuara.co, Bandung-Telur biasanya memiliki dua warna cangkang yang berbeda, cokelat dan putih. Mana yang lebih Anda sukai? Apakah keduanya memiliki kandungan nutrisi berbeda?

Mengutip laman Business Insider, presiden National Association of Egg Farmers, yang memiliki gelar master dalam ilmu unggas, Ken Klippen menjelaskan, memilih warna saat membeli telur kemungkinan karena kebiasaan. Namun, warna telur tidak terlalu penting. Telur coklat dan telur putih mungkin terlihat berbeda, tetapi dalam hal rasa, nutrisi, dan kegunaannya sama.

"Tidak ada perbedaan rasa dan tidak ada perbedaan nutrisi. Telur coklat hanya memiliki pigmen di cangkang yang tidak dimiliki telur putih,” jelasnya.

Menurut Klippen, warna telur memberi tahu Anda sedikit tentang jenis ayam yang bertelur. Ras yang lebih gelap cenderung bertelur lebih gelap, sedangkan ras putih bertelur putih. Dia menambahkan, yang mempengaruhi nilai gizi, rasa, dan tekstur telur adalah kesehatan ayam dan makanan yang dikonsumsinya.

Di luar perbedaan warna cangkang telur, menurut Klippen umumnya ada beberapa label yang bisa ditemukan di karton telur.

Free-range: Telur berlabel free-range berasal dari ayam yang memiliki akses tak terbatas ke makanan, air, dan ruang luar selama siklus bertelurnya.

Cage Free: Telur berlabel ini berasal dari ayam yang memiliki akses tak terbatas ke makanan dan air, ditambah beberapa ruang untuk berkeliaran.

Diperkaya Omega-3: Telur dari ayam yang diberi makan biji rami, yang mengandung asam lemak omega-3 Ini membuat telur memiliki lebih banyak omega-3, tetapi jauh lebih sedikit daripada satu porsi ikan.

Organik: Telur organik berasal dari ayam yang diberi makan makanan yang sepenuhnya organik. Biasanya ayam-ayam tersebut juga memiliki akses ke alam bebas.

Di luar hal tersebut, Klippen menyebutkan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat membeli telur.

“Anda harus memastikan bahwa telur yang dibeli tidak tertinggal di bawah sinar matahari, yang dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri, termasuk salmonella. Jika telur berada di bawah sinar matahari untuk waktu yang lama Anda bisa membuat diri Anda bermasalah," katanya.

Klipppen juga mengingatkan untuk membeli telur yang segar. Untuk tes rasa, kebanyakan orang tidak dapat membedakan antara telur segar atau yang sudah lama. Namun, jika dilihat ada perbedaan tekstur.

Dia mengatakan, telur segar akan mengembang dan kenyang saat dimasak, sedangkan telur yang sudah lama akan rata.

"Jika Anda membeli telur biasa saja, sebaiknya Anda mendapatkan telur yang berumur kurang dari 48 jam," ujarnya.

Bagikan

RELATED NEWS