Ini Senjata Gen Z Atasi Stres, Mulai dari Mendengarkan Musik Hingga Tidur
JAKARTA - Studi baru-baru ini yang dilakukan merek permen karet asal Amerika Serikat, Extra Gum menunjukkan aktivitas yang kerap dilakukan generasi Z atau dikenal sebagai Gen Z dalam mengatasi stres. Studi ini turut melibatkan 1500 orang dewasa di Amerika.
Gen Z sendiri adalah sebutan bagi mereka yang lahir antara 1997 sampai 2012. Dengan rentang usia 11 hingga 26 tahun, saat ini banyak generasi Z yang baru saja lulus kuliah dan mulai memasuki dunia kerja. Tak ayal stres karena pekerjaan kerap menghantui hari-hari Gen Z.
Hasil studi menunjukkan bahwa cara terbaik yang dilakukan Gen Z untuk menenangkan pikiran adalah dengan mendengarkan musik sebanyak 51%, mengunyah permen karet sebanyak 41%, tidur sebanyak 41%, meluangkan waktu untuk 'me time' 37% atau berjalan-jalan 33% . Adapun hambatan terbesar ditemukan adalah kurangnya tidur yaitu sebesar 53%.
- Antisipasi Momen Nataru, Kendaraan Angkutan Barang Mulai Dibatasi
- IMF Serukan Perubahan di COP28 untuk Atasi Krisis Iklim
- Minimnya Dealer Disebut Jadi Penyebab Adopsi Kendaraan Listrik Masih Rendah
Studi ini juga menyebutkan bagaimana dibandingkan generasi lain, Gen Z lebih mungkin terpengaruh oleh pemicu-pemicu kecil hingga menjadi micro stress. Pemicu ini seperti perubahan dalam nada pesan teman atau kebiasaan menunda-nunda yang tak bisa berhenti.
Keadaan semakin buruk ketika ternyata hanya sedikit orang yang menyadari betapa ‘micro stress’ yang terjadi sehari-hari dapat terakumulasi dan dapat merusak kesejahteraan seseorang.
Hasil studi juga mengungkapkan bahwa hampir tiga perempat (71%) Gen Z mengalami micro stress setiap hari, termasuk membuang-buang waktu (51%), menunda-nunda (49%), terlambat (48 %) dan kecemasan terhadap kinerja (48%).
Meskipun meditasi direkomendasikan sebagai cara menghilangkan stres, dua pertiga Gen Z (60%) berharap mereka lebih sering bermeditasi, lebih dari sepertiga (39%) kesulitan menemukan waktu untuk bermeditasi, sepertiga (34%) tidak tahu di mana untuk memulai dan satu dari empat (25%) merasa meditasi tidak dapat diakses.
Hal ini senada dengan data yang pernah dipaparkan Cigna 360 Global Well-Being Survey. Dalam survei tersebut disebutkan jika Gen Z tidak kebal terhadap tren depresi dan kecemasan di tempat kerja.
- Girl Group BLACKPINK Berhasil Raih British Most Excellent Order of The British Empire
- Cara Membuat Fanalytics Spotify yang Ramai Dibagikan di Media Sosial
- Link Nonton Squid Game: The Challenge, Reality Show yang Terinspirasi dari Squid Game
Adapun pemicu stres yang kerap menimpa Gen Z diantaranya adalah dampak media sosial hingga masalah di tempat kerja.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 29 Nov 2023
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 30 Nov 2023