Inilah Jenis Pekerjaan yang Paling Banyak Dibutuhkan Perusahaan Versi LibkedIn
JAKARTA - Tren pekerjaan atau profesi selalu berubah seiring dengan permintaan pasar dan kebutuhan perusahaan. Mengetahui bagaimana tren pekerjaan dapat menjadi insight bagi pencari kerja dalam mengambil tindakan untuk karier mereka.
Meski harus digaris bawahi bahwa tidak ada pekerjaan yang dipastikan akan sukses seratus persen. Semuanya tetap tergantung pada banyak faktor.
Setiap tiga bulan sekali LinkedIn akan melaporkan pekerjaan apa saja yang paling banyak permintaannya. Tujuannya untuk membantu talent profesional mengelola ekspektasi mereka, menginformasikan keputusan perekrutan, dan memahami lanskap perubahan pasar bakat.
- Upaya Pemerintah Antisipasi Perlambatan Ekonomi Global 2023
- Pendapatan Melesat Jadi Rp2 Kuadriliun, Saham Amazon Naik 10%
- Hingga Juli 2023, 596 Km Tol Trans Sumatera Telah Beroperasi
Dikutip TrenAsia.com dari laman LinkedIn pada Jum’at, 4 Agustus 2023, berikut ini adalah data pekerjaan dengan permintaan paling banyak di kuartal 1 dan 2 tahun 2023.
Kuartal 1 (1 Januari - 31 Maret 2023)
- Service Officer
- Research and Development Engineer
- Artificial Intelligence Engineer
- Baker
- Commis Chef
- Sales Supervisor
- Mental Health Specialist
- Meat Cutter
- Facilities Engineer
- Personal Shopper
LinkedIn menyebut permintaan tenaga kerja di bidang AI telah meningkat dua kali lipat dalam tiga tahun terakhir, hal ini tentunya karena artificial intelligence yang terus berkembang dan membentuk model bisnis baru dengan sangat cepat.
Kuartal 2 (1 April - 30 Juni 2023)
- Customer Service Representative
- Salesperson
- Registered Nurse
- Software Engineer
- Retail Salesperson
- Driver
- Project Manager
- Store Associate
- Cashier
- Store Manager
Customer service representative menjadi pekerjaan yang paling diminati di kuartal kedua 2023. Jika ditilik lebih luas, posisi pada layanan pelanggan dan penjualan mendominasi daftar di kuartal kedua ini. Terutama untuk bidang ritel.
Pekerjaan dengan orientasi layanan terus menarik minat permintaan yang lebih tinggi. LinkedIn berharap data ini digunakan untuk menunjukkan perlunya profesional berbakat untuk fokus pada evaluasi keterampilan. Sehingga mereka dapat menghadapi persaingan yang semakin ketat.