Jangan Tertipu! Begini 5 Cara Mudah Mengenali Emas Palsu

Redaksi Daerah - Selasa, 04 November 2025 09:36 WIB
5 Cara Agar Terhindar Beli Emas Palsu, Jangan Tertipu!

JAKARTA– Mungkin sekarang Anda sedang berpikir untuk mulai berinvestasi emas, karena yakin bahwa investasi emas adalah salah satu cara yang efektif dalam menjaga nilai aset.

Namun, meningkatnya minat terhadap emas juga diikuti oleh maraknya peredaran produk palsu. Karena itu, penting bagi calon pembeli untuk memahami cara mengenali dan menghindari emas palsu.

Dengan mengetahui langkah-langkah yang tepat, kamu bisa berinvestasi emas dengan aman tanpa rasa khawatir.

Tips Terhindar dari Pembelian Emas Palsu

Dilansir dari berbagai sumber berikut cara agar terhindar dari pembelian emas palsu:

1. Beli di Tempat Resmi

Toko emas yang terpercaya umumnya memiliki izin usaha, sertifikat keaslian dari lembaga pengujian logam mulia, serta reputasi positif di kalangan pelanggan. Selain itu, penjual profesional akan dengan terbuka menunjukkan bukti keaslian emas, seperti sertifikat resmi dan nota pembelian yang jelas.

Penjual resmi seperti Galeri 24, yang merupakan bagian dari PT Pegadaian, dikenal memiliki reputasi terpercaya dalam penjualan emas asli. Galeri 24 menawarkan berbagai perhiasan emas yang disertai sertifikat resmi sebagai bukti keaslian dan kualitasnya.

Biasanya, toko emas yang dapat dipercaya memiliki izin usaha yang jelas serta ulasan positif dari para pelanggan. Sebaiknya hindari membeli emas dari penjual yang tidak dikenal atau individu tanpa jaminan keaslian produk.

2. Memeriksa sertifikat

Sertifikat ini memberikan informasi mengenai kadar dan kualitas emas yang dibeli. Emas asli umumnya disertai sertifikat resmi yang memuat detail penting tentang produk tersebut. Sertifikan resmi juga akan memudahkan saat ingin menjual kembali emas di kemudian hari.

Jika penjual tidak menyertakan sertifikat, jangan ragu untuk meminta atau menanyakannya secara langsung. Dengan adanya sertifikat, kamu bisa memastikan bahwa emas yang diterima benar-benar memiliki kualitas dan keaslian yang terjamin.

3. Cek Kandungan Karat

Penting untuk memahami kadar karat yang tercantum pada emas. Emas murni umumnya memiliki kadar 24 karat atau sekitar 99,9%, sedangkan emas perhiasan biasanya memiliki kadar lebih rendah karena telah dicampur dengan logam lain agar lebih kuat dan tahan lama.

Jika penjual tidak bisa menjelaskan kadar emas dengan jelas atau menolak memberikan sertifikat keaslian, hal tersebut bisa menjadi tanda untuk berhati-hati.

4. Kenali Ciri Fisik Emas Asli

Emas asli memiliki warna kuning yang khas, tidak terlalu mencolok namun tetap memancarkan kesan mewah.

Sebaliknya, emas palsu biasanya terlalu terang atau bahkan tampak pudar. Selain itu, emas asli tidak mudah berubah warna meskipun digosok, terkena air, atau disimpan dalam waktu lama.

Kamu juga bisa melakukan uji sederhana dengan menggosok emas pada permukaan keramik tanpa glasir. Jika emas tersebut asli, akan muncul goresan berwarna emas, sedangkan emas palsu biasanya meninggalkan bekas goresan hitam atau keabu-abuan.

Biasanya, perhiasan emas asli memiliki stemple atau tanda khusus yang menunjukkan kadar kemurniannya, misalnya “750” untuk emas 18 karat atau “999” untuk emas murni.

5. Cek Harga yang Wajar

Hati-hati dengan harga yang terlalu murah, karena hal tersebut bisa menjadi indikasi produk tersebut tidak asli. Sebaiknya bandingkan harga emas dengan standar pasar agar kamu dapat memastikan bahwa harga yang ditawarkan sebanding dengan kualitasnya.

Emas asli umumnya memiliki nilai yang stabil dan tidak dijual jauh di bawah harga pasaran.

Jika menemukan penawaran dengan harga yang tampak terlalu menarik, sebaiknya bersikap waspada. Ingat, harga yang wajar dan sesuai pasar lebih menjamin keaslian serta mutu emas.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 04 Nov 2025

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 04 Nov 2025

Editor: Redaksi Daerah

RELATED NEWS