Jenis Diet yang Disarankan Ahli Gizi

donalbaba - Senin, 05 Juli 2021 10:30 WIB
Menu diet yang aman adalah dengan gizi seimbang. undefined

jabarjuara.co, Bandung - Banyak jenis program diet yang sedang nge-hits di kalangan masyarakat saat ini. Mulai dari diet karbo, diet mayo, diet keto dan diet food combaning, membuat orang yang lagi kesengsem berat badannya ideal, kebingungan.

Mempunyai berat badan ideal nampaknya menjadi dambaan setiap orang. Oleh karena itu banyak dari mereka yang memilih berdiet dengan harapan agar bisa cepat turun berat badan.

Namun ternyata terdapat jenis diet yang disarankan oleh profesional dalam bidangnya kata ahli gizi (dietisien) dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Dyah Widyastuti. Caranya dengan menjalani diet seimbang yang dinilai paling aman.

"Oleh karena itu sebaiknya kita mengikuti diet seimbang saja. Dalam diet seimbang, ahli gizi akan merancang kebutuhan kalori kita," kata Dyah ditulis Bandung, Senin, 5 Juli 2021.

Dyah menjelaskan pola makan ketika diet juga diatur sesuai dengan pola makan kita sehari-hari sehingga diet ini diharapakan tidak memberatkan. Diet gizi seimbang tutur Dyah, juga telah diikuti oleh puluhan orang dalam Program 100 Hari Penurunan Berat Badan di RSHS.

Pada program ini lanjut Dyah, dietisen mengatur pola makanan peserta sesuai kebiasaan peserta dan hanya mengatur jenis makanannya. Aturannya terang Dyah, dalam diet ini adalah pemenuhan karbohidrat sebesar 60-70 persen, kemudian protein 10-15 persen dan lemak 20-25 persen.

"Harapan dari diet seimbang ini, klien bisa menerapkan pola makan seimbang sehingga biasanya itu akan membuat berat badan lebih stabil dan akan lebih langgeng pengaturan dietnya. Jadi intinya, pada diet seimbang, pola makan kita jumlahnya hanya dibatasi dan dikurangi," ujar Dyah.

Tetapi pola makan juga harus diperhatikan. Pola makan yang baik adalah diatur dengan tiga makanan utama, kemudian terdapat selingan makanan.

Alasannya kata Dyah, makanan yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna dan setelah tiga jam kemudian, lambung kita akan kosong kembali. Nutrisi nantinya akan dimasukkan kembali, tetapi tidak berlebihan setiap 3-4 jam seseorang sampai menjelang istirahat.

"Sekitar 3-4 jam menjelang istirahat, tidak boleh mengkonsumsi makanan lagi karena kita dalam kondisi tidur. Pada saat tidur, seluruh proses metabolisme di dalam akan berhenti," tambah Dyah.

Namun hal itu, mengakibatkan kadang-kadang persepsi orang bahwa makan malam akan mengakibatkan gemuk. Pada intinya, semua makanan itu baik yang kadang-kadang menjadi tidak baik karena mungkin jumlahnya tidak sesuai dengan yang seharusnya dikonsumsi. Sehingga total kalori yang dikonsumsi bisa berlebih atau sebaliknya.

RELATED NEWS