Kebanyakan Nonton Film Porno Bisa Alami Difungsi Ereksi
jabarjuara.co, Bandung- Sebuah studi baru menyelidiki kaitan antara jumlah film porno yang ditonton dengan fungsi ereksi. Hasil studi menyebutkan, semakin banyak film porno yang ditonton oleh seorang pria, semakin tinggi pula risikonya mengalami disfungsi ereksi.
Mengutip laman Kompas.com, hasil studi yang dipresentasikan dalam kongres virtual EAU20 ini juga mengungkapkan bahwa konsumsi film porno berkaitan dengan ketidakpuasan terhadap seks “normal”.
“Kami menemukan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara waktu yang dihabiskan untuk menonton film porno dengan semakin meningkatnya gangguan fungsi ereksi dengan pasangan,” ujar pemimpin studi Gunter de Win dari University of Antwerp, Belgia.
Hasil studi tersebut dilakukan oleh anggota tim peneliti internasional dari Belgia, Denmark dan Inggris. Mereka mendapatkan hasil studi setelah melakukan survei online terhadap pria-pria di Belgia dan Denmark.
Secara total, ada 3.267 pria yang menjawab kuesioner berisi 118 pertanyaan, termasuk pertanyaan tentang masturbasi, frekuensi menonton film porno, aktivitas seksual dengan pasangan dan kesehatan seksual.
Dari reponden tersebut, tim secara khusus menyoroti pria-pria yang mengaku telah berhubungan seksual dalam empat minggu terakhir untuk mengetahui kaitan antara menonton film porno dengan aktivitas seksual.
Menurut de Win, secara umum responden pria memang ditemukan banyak menonton film porno. Rata-rata, mereka menghabiskan waktu 70 menit per minggu atau sekitar 5 hingga 15 menit setiap kali menonton film porno.
Para ahli kemudian menemukan, proporsi responden pria di bawah usia 35 tahun yang mengaku mengalami gangguan ereksi ketika berhubungan seks dengan pasangan cukup tinggi, yakni mencapai 23 persen. Mereka yang mengaku lebih banyak menonton film porno juga melaporkan lebih banyak masalah, termasuk kehilangan gairah, ketika berhubungan dengan pasangannya.
“Tidak ada keraguan bahwa film porno mengondisikan cara kita melihat seks; dalam survei kami, hanya 65 persen pria yang merasa bahwa seks dengan pasangan lebih menggairahkan daripada menonton film porno,” ujar de Win.
Dia melanjutkan, 20 persen responden juga merasa bahwa mereka perlu menonton film porno yang lebih ekstrem untuk mendapatkan tingkat gairah yang sama dengan sebelumnya.
Melihat hasil ini, tim peneliti pun meyakini, masalah disfungsi ereksi yang berkaitan dengan konsumsi film porno berasal dari kurangnya gairah.
Meski studi yang dilakukan adalah survei bukan uji klinis, sehingga belum tentu merepresentasikan seluruh populasi pria namun tim peneliti cukup percaya diri dengan kaitan antara konsumsi film porno dan disfungsi ereksi yang mereka temukan.
Usai studi ini, para peneliti berencana untuk melakukan riset yang mengidentifikasikan faktor-faktor penyebab disfungsi ereksi. Selain itu, mereka juga berharap dapat melakukan studi serupa dengan responden wanita.
“Untuk saat ini, kami meyakini bahwa dokter-dokter yang menangani masalah disfungsi ereksi juga harus menanyakan kebiasaan menonton film porno,” kata de Win.