Legenda Hope Diamond: Permata Biru yang Dikenal dengan Kutukannya

Redaksi Daerah - Selasa, 25 Juni 2024 13:50 WIB
Hope Diamond: Kisah Mengerikan di Balik Permata Biru Terkutuk (Smithsonian Institution)

JAKARTA - Hope Diamond adalah salah satu jenis permata yang paling diinginkan di dunia. Namun, banyak orang meyakini bahwa permata ini sebetulnya terkutuk. Tetapi bagaimana sejarah, nilai dan nilai Hope Diamond?

Berlian tersebut telah lama diyakini diekstraksi dari Tambang Kollur di Guntur, India. Namun, bukti baru mengungkapkan bahwa berlian tersebut, bersama dengan berlian Golconda lainnya, mungkin berasal dari ladang kimberlite Wajrakarur di Andhra Pradesh. Lokasi yang terletak sekitar 300 kilometer dari tempat penambangannya.

Menurut Chicago Diamond Buyer, berlian itu diperkirakan bernilai lebih dari US$250 juta atau sekitar Rp4 triliun (kurs Rp16.400).

Batu berwarna biru ini memiliki sejarah panjang dan penuh misteri. Hope Diamond telah berpindah tangan berkali-kali sejak ditemukan pada abad ke-17. Batu itu konon dibeli oleh Jean-Baptiste Tavernier, seorang pedagang permata Perancis, dalam bentuk yang belum dipotong.

Selama bertahun-tahun, karya tersebut juga telah dimiliki dan dimodifikasi oleh keluarga kerajaan, termasuk Louis XIV (Louis the Great). Kemudian pembuat perhiasan, termasuk Harry Winston dari New York City kemudian menyumbangkannya ke Smithsonian Institution di Washington, DC pada tahun 1958.

Dikatakan bahwa berlian itu terkutuk dan Tavernier tidak pernah benar-benar membeli batu itu.Dia diduga mencurinya dari patung Hindu di kuil India. “Ketika para tetua kuil mengetahui bahwa berlian itu hilang, mereka dikatakan telah mengutuk siapa pun yang memiliki berlian tersebut,” demikian menurut Museum Berlian Cape Town di Afrika Selatan yang dikutip Live Science Senin 24 Juni 2024.

Selama bertahun-tahun, banyak pemilik berlian tersebut diduga terkena kutukan dan menyebabkan kematian serta kemalangan yang tidak terduga. Louis XIV dan Marie Antoinette hanyalah dua dari korban kutukan tersebut. Pada tahun 1839, berlian tersebut diperoleh oleh seorang kolektor permata berharga bernama Henry Philip Hope. Sosok yang sekarang menjadi nama berlian tersebut.

Saat ini, liontin berlian tersebut dikelilingi oleh 16 berlian putih dan ditempelkan pada rantai yang dihiasi 45 berlian putih. Meskipun mirip dengan berlian fiksi lainnya – Heart of the Ocean yang dikenakan Rose DeWitt Bukater dalam film “Titanic” tahun 1997, Hope Diamond tidak pernah berlayar dengan kapal yang terkenal itu. Saat ini disimpan di Museum Nasional Sejarah Alam Smithsonian di Washington, DC.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Amirudin Zuhri pada 24 Jun 2024

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 25 Jun 2024

Editor: Redaksi Daerah

RELATED NEWS