Mantap! Warganya Berhenti Merokok, Inggris Kasih Komisi

Admins - Sabtu, 04 Juni 2022 16:01 WIB
Peraturan yang akan disahkan di wilayah Chesire, Inggris itu akan membantu para perokok merasakan manfaat pada kesehatan dan keuangan. (Istimewa)

jabarjuara.co, Chesire – Langkah baru dilakukan oleh Dewan wilayah Chesire, Inggris di mana akan menetapkan aturan membayar para perokok untuk berhenti.

Dewan akan membayarkan biaya sebesar 200 pound atau setara Rp3,6 juta (asumsi kurs Rp18.025,26 per pound Inggris) bagi para perokok. Angka itu akan dinaikkan dua kali lipat bagi ibu-ibu hamil.

Para perokok yang setuju untuk berhenti akan diminta untuk menjalani tes sebagai konfirmasi telah berhenti merokok sebelum dibayar.

Langkah ini diambil setelah angka perokok di wilayah itu tak lagi menunjukkan tanda-tanda penurunan.

“Kami ingin mempertimbangkan inovatif serupa dengan menyediakan kupon, sebagai bagian dari paket dukungan yang lebih luas, untuk mendorong orang berhenti berhenti merokok selamanya dan pada akhirnya membuat hidup penduduk lebih sehat dan bahagia,” tulis Dewan Chesire Timur dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Proper Manchester Sabtu, 4 Juni 2022.

Menariknya, menurut laporan tim dewan, sekitar 10,5% dari populasi secara umum dan 10,8% dari warga yang hamil adalah seorang perokok.

Merokok merupakan faktor risiko paling penting yang dapat dimodifikasi dalam kehamilan. Seperti yang diketahui, merokok bagi ibu hamil dapat menyebabkan keguguran, prematur dan lahir mati, dan kematian saat melahirkan.

“Banyak bukti yang membuktikan bahwa skema insentif keuangan merupakan metode yang efektif untuk membantu perokok berhenti,” bunyi pernyataan.

Menurut dewan, penyediaan kupon akan membantu perokok merasakan perubahan baik pada kesehatan dan keuangan mereka karena berhenti.

Berdasarkan laporan The Sun, Metode ini kemungkinan akan ditetapkan di wilayah lain di Inggris jika skema ini berhasil dijalankan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Fadel Surur pada 04 Jun 2022

Editor: Admins
Bagikan

RELATED NEWS