Masih Usia 20-an? Yuk Intip 5 Jenis Investasi yang Cocok untuk Pemula
JAKARTA – Investasi merupakan aktivitas penanaman modal, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan tujuan memperoleh keuntungan sesuai dengan jenis instrumen yang dipilih.
Memulai investasi sejak usia 20-an adalah langkah cerdas untuk membangun masa depan finansial yang lebih stabil. Meski begitu, banyak anak muda yang masih belum tahu bagaimana cara memulainya. Ada beragam pilihan investasi yang cocok untuk pemula. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui jenis-jenis investasi yang bisa Anda pertimbangkan!
- Cara Nonton Drakor Crushology 101, Bukan di LK21, LokLok, dan Oppadrama
- Daftar Lengkap Biaya Denda e-Tilang dan Cara Membayarnya
- Holding Ultra Mikro BRI Dukung 14,4 Juta Pengusaha Perempuan untuk Ciptakan Ekonomi Inklusif
Pilihan Investasi untuk Pemula
Berikut beberapa pilihan investasi untuk usia 20-an:
1. Saham
Saham merupakan surat yang menunjukkan kepemilikan seseorang terhadap sebagian modal dalam sebuah perusahaan. Ketika seseorang berinvestasi dalam saham, ia berhak atas sebagian aset yang dimiliki perusahaan tersebut.
Jika perusahaan berada dalam kondisi yang sehat, maka nilai sahamnya cenderung tinggi karena mampu menghasilkan laba besar. Inilah yang menjadi daya tarik dari investasi saham, baik bagi pemilik saham dalam jumlah kecil maupun bagi pendiri yang memegang porsi saham terbesar di perusahaan.
Namun, perlu diingat bahwa saham juga bisa mengalami penurunan. Oleh karena itu, penting untuk terus mempelajari analisis, baik dari segi fundamental perusahaan maupun tren pergerakan harga saham.
2. Deposito
Jika kalian ingin menyimpan uang dalam bentuk selain tabungan, deposito bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat. Deposito merupakan jenis investasi yang sederhana dan berisiko rendah. Kalian cukup menyimpan dana di bank dalam jangka waktu tertentu, lalu akan memperoleh bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa.
Deposito sangat cocok untuk investor usia 20-an yang ingin main aman namun tetap ingin belajar tentang dunia investasi. Meski keuntungannya tidak sebesar saham atau reksa dana, namun lebih stabil dan dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).
3. Emas
Investasi emas sangat mudah dilakukan. Emas dikenal sebagai safe haven, yaitu tempat yang aman untuk melindungi nilai aset kalian selama inflasi atau krisis ekonomi. Risiko investasi emas juga relatif rendah, sehingga sangat cocok untuk pemula.
Seiring waktu, harga emas cenderung mengalami kenaikan. Investasi emas bisa memberikan keuntungan besar jika harga emas terus naik. Emas merupakan aset yang tahan lama dan stabil, sehingga berpotensi memberikan pertumbuhan nilai dalam jangka panjang.
Keuntungan lainnya adalah fleksibilitasnya, kalian bisa membeli emas dalam berbagai bentuk, baik fisik (batangan atau koin) maupun digital.
4. Reksa Dana
Reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang kian diminati masyarakat. Hal ini karena reksadana memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam berinvestasi.
Reksa Dana adalah salah satu alternatif investasi yang cocok bagi masyarakat, terutama bagi investor dengan modal kecil atau mereka yang tidak memiliki cukup waktu dan keahlian untuk menganalisis risiko investasi.
Reksa Dana dirancang untuk menghimpun dana dari individu yang ingin berinvestasi, namun memiliki keterbatasan dalam hal waktu dan pengetahuan.
Reksa dana memiliki beberapa jenis, seperti pasar uang (berisiko rendah), pendapatan tetap (berisiko menengah), campuran, hingga saham (berisiko tinggi). Bagi kalian yang baru mulai berinvestasi, reksa dana pasar uang atau pendapatan tetap sangat disarankan. Bahkan, minimal investasinya juga kecil yaitu mulai dari Rp10.000.
5. Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan, pemerintah, atau lembaga lainnya untuk memperoleh dana dari investor. Surat utang ini dapat diperdagangkan dengan jangka waktu menengah atau panjang.
Saat membeli obligasi, kalian pada dasarnya memberikan pinjaman kepada penerbit obligasi tersebut. Sebagai imbalan, penerbit obligasi berjanji untuk mengembalikan pokok utang pada saat jatuh tempo, ditambah dengan pembayaran bunga secara berkala selama periode obligasi.
Untuk pemula, jenis obligasi yang disarankan adalah obligasi negara ritel seperti ORI (Obligasi Ritel Indonesia) dan SBR (Savings Bond Ritel). Kedua jenis obligasi ini dapat dibeli secara online dan memiliki risiko yang rendah karena dijamin oleh negara.
- Usai Reli, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp8.000 per Gram
- LinkedIn Top Companies 2025: Bank Mandiri Raih Peringkat Pertama dalam Pengembangan Karir di Indonesia
- Harga Sembako di Jakarta Senin, 14 April 2025, Beras Setra I/Premium Naik, Gula Pasir Turun
Modal awal yang diperlukan mulai dari Rp1 juta. Imbal hasilnya lebih tinggi dibandingkan deposito dan cukup stabil. Ini bisa menjadi pilihan yang aman dan cocok untuk investasi jangka menengah-panjang bagi kalian yang ingin mendapatkan hasil tetap dengan risiko minimal.
Demikian instrument investasi yang bisa kalian sesuaikan dengan kebutuhan. Semoga bermanfaat!
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 19 Apr 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 21 Apr 2025