Menarik Banyak Pengunjung, Ini Deretan Kebun Raya Dunia yang Terapkan Program Wisata Glow
JAKARTA – Kreativitas pengelola Kebun Raya Bogor (KRB) untuk menghadirkan program wisata Glow menjadi terobosan yang menarik.
Di banyak kebun raya di dunia, program sejenis Glow ini sudah lebih dulu ada dan menjadi magnet bagi pengunjung, terutama kaum milenial. Artinya, bisa dibilang orogram wisata Glow ini telah memgikuti standar dunia.
Program Glow di KRB yang menghadirkan instalasi lampu dan proyeksi visual memudahkan pengunjung memahami beragam informasi tentang kebun raya.
Di area seluas 26 ribu meter persegi, hanya sekitar 3% dari total luas KBR yang mencapai 870 ribu meter persegi atau 87 hektar, program Glow hadir terbatas di setiap Jumat-Minggu malam mulai pukul 19.00 WIB-10.00 WIB.
Jumlah pengunjung yang hadir akan dibatasi dan dikelompokkan dengan pemandu khusus di setiap kelompok.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sebagai pemegang kendali penuh atas penyelenggaraan di KRB, menegaskan bahwa berdasarkan hasil riset selama periode Januari-Juni 2022, kehadiran cahaya buatan (Artificial Light at Night/ALAN) pada area eduwisata Glow di KRB tidak berdampak buruk terhadap tumbuhan-tumbuhan dan ekosistem yang ada.
“Kami memiliki komitmen yang sama dengan masyarakat bahwa KRB ini adalah aset bangsa yang harus selalu dijaga dan dapat dioptimalkan untuk kemajuan masyarakat. Karena itu terobosan dan inovasi harus terus dilakukan tanpa meninggalkan akar budaya yang ada," jelas Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko dalam pernyataan resminya yang diterima Rabu, 31 Agustus 2022.
Selain program Glow di KRB, sejumlah kebun raya di dunia juga menjadikan eduwisata sejenis untuk menarik lebih banyak pengunjung muda.
Berikut ini adalah daftar kebun raya yang menjadikan wisata lampu sebagai bagian dari inovasinya yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Kew Gardens
Kebun raya yang berlokasi di Sussex, Inggris, ini merupakan salah satu situs warisan dunia menurut UNESCO. Dengan koleksi lebih dari 50.000 tanaman, Kew Gardens menghadirkan konsep wisata malam saat musim dingin.
Untuk tahun ini, sebanyak 12.000 pohon dan koleksi tanaman hidup akan menjadi rute baru sehingga memungkinkan pengunjung untuk menikmati wisata alam dengan perspektif baru.
“Nikmati perayaan tahunan saat Anda menemukan terowongan cahaya yang berkilauan, pantulan tepi air yang menari, dan pepohonan yang dibalut dengan warna seperti permata dalam perjalanan Anda menuju panorama cahaya Palm House yang indah,” demikian tertulis di situs resmi Kew Gardens.
2. Glow Kebun Raya Bogor
Glow merupakan salah satu terobosan yang dihadirkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama mitranya, PT Mitra Natura Raya, menghadirkan sarana edukasi dan wisata malam pertama dan terbesar di Indonesia. Berlokasi di Kebun Raya Bogor, pengunjung dapat menelusuri Taman Pandan, Taman Meksiko, Taman Akuatik, Lorong Waktu, Taman Astrid, dan Ecodome.
Khusus Taman Astrid, pada area ini menceritakan tentang sejarah terbentuknya Kebun Raya Bogor hingga sampai sekarang menjadi wilayah konservasi dan pusat penelitian alami yang memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu botani dan farmasi. Adapun area yang digunakan untuk Glow hanya sekitar 3% dari luas keseluruhan Kebun Raya Bogor yang mencapai 87 hektar.
“Kami berharap, sarana edukasi Glow dapat menjadi tujuan wisata sekaligus edukasi terbaik di Indonesia, sehingga tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri,” kata M. Bayu Sumarijanto, Direktur Marketing dan Revenue PT Mitra Natura Raya.
3. Fairchild Tropical Botanic Garden
Terletak di Miami, Florida, Amerika Serikat, Fairchild Tropical Botanic Garden menghadirkan konsep wisata malam dengan tema The NightGarden. Seperti Kew Garden, konsep wisata malam di Fairchild Tropical Botanic Garden diadakan pada saat musim dingin.
Taman botani yang memilik luas 83 hektar dengan koleksi anggrek dan tanaman asli Florida tersebut menampilkan pencahayaan menakjubkan dengan efek khusus spektakuler, dan kejutan luar biasa untuk seluruh keluarga.
“Kamu akan mengambil lebih banyak foto di The NightGarden. Akun Instagram kamu tidak akan pernah sama,” demikian ulasan Miami.com seperti dikutip dari laman resmi The NightGarden.
4. Desert Botanical Garden
Anda mungkin membayangkan bagaimana gurun pasir memiliki taman dan mampu menyuguhkan wisata malam? Anda harus berpikir ulang. Desert Botanical Garden adalah rumah bagi ribuan spesies kaktus, pohon, dan bunga dari seluruh dunia yang tersebar di area seluas 55 hektar di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat.
Pada 2021 lalu, pengelola taman mengusung tema “Las Noches de las Luminarias” dengan ribuan lampu dan lilin yang menerangi jalan di gurun yang berlangsung sepanjang Desember.
5. Royal Botanic Gardens Victoria
Royal Botanic Gardens Victoria, yang berlokasi di Melbourne dan Cranboune, adalah pusat penelitian botani yang memainkan peran penting dalam studi tanaman, jamur, dan ganggang Australia. Sehingga memperkaya pemahaman tentang keanekaragaman hayati asli dan kebutuhan konservasinya.
Selain menjadi pusat penelitian, Royal Botanic Gardens Victoria ternyata juga menyajikan wisata malam penuh cahaya yang bertempat di Royal Botanic Gardens Melbourne. Pengunjung diajak menyusuri taman sepanjang 1,8 kilometer yang dihiasi instalasi lebih dari setengah juta lampu.
“Ini adalah jalan-jalan musim dingin mencerahkan di negeri ajaib yang ikonik sehingga membuat Anda tidak ingin melewatkannya,” demikian tulisan di laman resmi Royal Botanic Gardens Victoria.
Semoga penjelasan di atas semakin menambah informasi bagi teman-teman mengenai wisata malam penuh cahaya di kebun raya.