Mengenal Pager, Teknologi yang Diduga Memicu Ledakan di Lebanon

Redaksi Daerah - Kamis, 19 September 2024 13:47 WIB
Picu Ledakan Hebat di Lebanon, Apa Itu Pager?

JAKARTA – Ratusan pager milik kelompok Hizbullah di Lebanon dilaporkan meledak secara bersamaan pada Selasa, 17 September 2024. Tragedi tersebut diketahui menyebabkan sembilan orang meninggal dunia dan 2.750 lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan pager di berbagai lokasi di Lebanon.

Menurut laporan Reuters, pager Hizbullah yang meledak adalah merek Gold Apollo buatan Taiwan. Badan intelijen Israel, Mossad, dikabarkan telah menanam bahan peledak di dalam 5.000 pager Taiwan yang dipesan oleh Hizbullah di Lebanon beberapa bulan sebelum ledakan pada hari Selasa, menurut sumber keamanan senior Lebanon dan sumber lainnya.

Hizbullah yang didukung oleh Iran telah bersumpah untuk membalas terhadap Israel, sementara militer Israel menolak memberikan komentar ledakan tersebut.

Rencana ini tampaknya telah disiapkan selama beberapa bulan, menurut beberapa sumber yang diberitahu Reuters. Sumber keamanan senior Lebanon mengungkapkan, kelompok tersebut telah memesan 5.000 pager Gold Apollo buatan Taiwan pada musim semi lalu.

Pager memungkinkan siapa saja menerima pesan bahkan dari tempat terpencil. Serangan siber yang menargetkan para pejuang tersebut mengungkapkan, perangkat yang dianggap sudah punah itu masih digunakan oleh Hizbullah.

Lantas, apa itu Pager?

Pager

Dilansir dari BAKTI Kominfo, Pager atau radio panggil adalah alat komunikasi yang banyak digunakan pada tahun 90-an untuk mengirim dan menerima pesan pendek. Alat ini juga dikenal dengan sebutan beeper karena suara khasnya. Pager biasanya memiliki bentuk persegi panjang dan ukuran yang sangat kecil.

Karena ukurannya yang kecil, pager mudah dibawa ke mana saja. Selain itu, pager dilengkapi dengan layar minimalis yang berfungsi menampilkan pesan. Pager bekerja dengan prinsip pengiriman kode sinyal radio pada frekuensi tertentu yang dikirim melalui satu provider.

Pager pertama kali ditemukan pada tahun 1956 oleh Multitone Electronic. Pada masa itu, pager banyak digunakan oleh dokter di Rumah Sakit St. Thomas untuk keperluan darurat. Sistem pager tidak hanya digunakan di rumah sakit, tetapi juga menyebar ke seluruh negara.

Pengiriman pesan melalui pager dapat dibilang sedikit rumit. Sebelum mengirim pesan, Anda harus menghubungi operator pager menggunakan telepon rumah. Setelah terhubung, operator biasanya akan meminta nomor ID pager yang dituju.

Kemudian, Anda akan diminta untuk mengucapkan pesan yang ingin disampaikan pada operator. Operator akan mengulangi pesan Anda sebelum mengirimkannya ke pager yang dituju.

Seiring waktu, pager berkembang dan diminati banyak orang terutama yang membutuhkan informasi cepat. Awalnya beroperasi pada frekuensi AM, pager kemudian beralih ke saluran FM sehingga dapat digunakan di berbagai tempat.

Sistem pager juga pernah menjadi layanan telepon lokal dan internasional sebelum adanya telepon seluler. Namun, pengiriman pesan melalui pager bisa disadap oleh pager lainnya, sehingga ada kemungkinan penyalahgunaan oleh pihak-pihak seperti agen kriminal atau aparat hukum.

Tipe-Tipe Pager

Pager terbagi menjadi 3 tipe yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Tipe tersebut antara lain:

1. Radio Panggil Numerik

Radio panggil numerik adalah jenis pager yang paling sederhana. Layar perangkat ini hanya menampilkan deretan angka dan kode untuk melakukan panggilan.

2. Radio Panggil Alphanumerik

Radio alfanumerik tidak hanya digunakan untuk panggilan. Di dalamnya juga terdapat layanan yang memuat tulisan dan email untuk melakukan pengiriman pesan.

3. Radio Panggil Alphanumerik Dua Arah

Pada radio panggil ini, layanan pengiriman pesan memanfaatkan jaringan satelit. Dalam proses pengiriman pesan, operator dapat melakukan pengeditan pada setiap pesan yang diterima. Praktisnya, radio panggil ini memungkinkan pengiriman pesan hanya dengan menggunakan tombol kecil.

Nasib Pager di Zaman Sekarang

Pager sempat menjadi pilihan utama untuk komunikasi. Tapi, pesatnya perkembangan teknologi, pager semakin ditinggalkan dengan munculnya handphone dan kemudian smartphone.

Kemunculan handphone pada tahun 90-an, yang akhirnya berevolusi menjadi smartphone, mempermudah komunikasi antar individu. Selain untuk komunikasi, smartphone kini juga berfungsi sebagai media dan perangkat hiburan.

Pager kini jarang ditemui di zaman sekarang. Namun, dalam beberapa situasi tertentu, pager masih digunakan oleh beberapa pihak. Di bidang kesehatan, pager tetap digunakan untuk menghubungkan tenaga medis dalam situasi darurat.

Selain itu, pager juga masih diperlukan oleh tim penyelamat dan pemadam kebakaran. Bahkan di dunia teknologi informasi, pager masih dapat diandalkan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 18 Sep 2024

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 19 Sep 2024

Editor: Redaksi Daerah

RELATED NEWS