Mengenal Voodoo, Agama yang Dianut Masyarakat Haiti

donalbaba - Kamis, 03 Juni 2021 14:44 WIB
Pendeta Voodoo mempersiapkan kuil untuk upacara. undefined

jabarjuara.co, Bandung-Voodoo dikenal sebagai ilmu hitam yang berasal dari Afrika, namun rupanya voodoo merupakan agama yang dianut oleh masyarakat Haiti.

Mengutip laman Kumparan dari Britanica, penganut Voodoo melakukan pemujaan terhadap arwah-arwah leluhur dan dewa yang dipercaya selalu memperhatikan mereka. Arwah-arwah tersebut bernama Lwa yang dibaca Loa.

Loa, dipercaya sebagai roh yang berasal dari manusia atau ilahi, yang diciptakan oleh Bondye (Tuhan) untuk membantu sebagai media untuk menghubungkan manusia dengan mahkluk halus.

Konon ada 1.000 Loa di Voodoo, dan ribuan Loa itu dikelompokkan dalam 17 panteon (anchon). Meskipun jumlah Loa terbilang banyak, kaum Voodoo hanya mematuhi beberapa jenis Loa. Salah satunya adalah Loa Legba yang dipercaya sebagai roh terkuat.

Konon, bagi siapa saja yang dirasuki oleh Loa Legba, mereka akan dengan mudah berkomunikasi dengan dewa.

Selain Legba, Loa yang dikenal kuat di kaum Voodoo adalah Agwe Tawoyo, Iwa laut, dan Lasiren.

Prosesi keagamaan Voodoo ini biasanya akan didampingi oleh tokoh agama, seperti pendeta Vodou (oungan) atau pendeta wanita (manbo).

Biasanya, ritual pemujaan akan dilakukan di sebuah kuil Vodou Haiti yang disebut sebaga Oufo. Salah satu ruangan yang digunakan dalam upacara Voodoo ini akan diletakkan sebuah tiang di tengah ruangan.

Dalam ritual tersebut, Loa dipercaya akan turun dan naik melalui potamitan, karena dianggap sebagai poros magis.

Pontamitan merupakan benda paling sakral dan suci dalam prosesi pemujaan Loa. Saat upacara berlangsung, para penganut Voodoo akan bernyanyi, menari, dan mengelilingi veve atau gambar spiritual.

Selain itu, mereka juga akan menyelipkan sebuah doa yang dilantunkan sambil memukul drum, sebagai persembahan kepada Loa agar roh-roh tersebut turun dan merasuki tubuh para peserta.

Mereka yang dirasuki oleh Loa berfungsi sebagai mediator para peserta lainnya untuk berkomunikasi dengan Loa. Satu-persatu dari peserta akan mengajukan permintaan, ramalan masa depan, dan nasihat.

Biasanya para sukarelawan sudah pasrah ketika tubuhnya dikontrol oleh Loa. Karena pilihan mereka hanya dua, berhasil dilepas Loa untuk hidup lagi atau secara keseluruhan nyawanya akan diambil oleh arwah yang merasuki.

Selain dirasuki, para penganut Voodoo juga akan menikahkan Loa agar mereka selalu terhubung dengan para roh. Ritual tersebut dikenal sebagai maryaj mistik (pernikahan mistis).

Tujuan maryaj mistik adalah untuk memasuki hubungan khusus dengan Loa, untuk membangun hubungan spiritual yang lebih dalam.

Pernikahan mistis tersebut tidak ada bedanya dengan pernikahan pada umumnya. Mereka akan memakai pakaian pengantin, kue pengantin, cincin kawin, dan pendeta.

Bagikan

RELATED NEWS