Menguak Alasan Mall Jarang Pasang Jam Dinding

Redaksi Daerah - Senin, 01 September 2025 15:27 WIB
Ini Alasan Mengapa Anda Jarang Ada Jam di Mall (Freepik.com)

JAKARTA - Pernahkah Anda pergi mengunjungi mall untuk mencari suatu barang, tapi akhirnya malah membeli barang lain yang berbeda dari tujuan utama. Barang yang Anda cari tidak ketemu, tapi malah berujung Anda membeli barang tak diperlukan, bahkan hingga Anda menghabiskan banyak waktu di mall.

Pengalaman ini ternyata bukan hanya Anda saja yang mengalaminya. Ada jutaan orang tiap tahun yang mengalaminya, dan ternyata hal itu sengaja dibuat. Mal, supermarket, bahkan kasino menggunakan trik tertentu agar kita ‘kehilangan waktu’ dan akhirnya belanja lebih banyak. Ini penjelasan selengkapnya.

Alasan Mall Tidak Menyediakan Jam di Ruangannya

Seperti yang dilansir dari The Hustle, desain mall rupanya sangat terinspirasi dari kasino, suatu industri yang paling jago membuat orang betah untuk keluar banyak uang.

Ternyata, betul bahwa bangunan kasino tidak menyediakan jam. Awalnya, saat perjudian resmi legal di Nevada pada 1931, kasino memang masih punya jam. Akan tetapi, pemain besar sering protes untuk menghilangkan jam di ruangan atau mereka mengancam akan berhenti bermain.

Alasan mengapa mereka protes adalah mereka tidak mau ingat waktu, karena saat berjudi mereka seperti sedang berada di dunia fantasi untuk kabur dari realita.

Tidak hanya jam, cahaya matahari adalah salah satu hal yang dihindari oleh kasino. Mantan pecandu judi sekaligus manajer kasino terkenal, Bill Friedman menyebutkan bahwa saat dirinya mengelola kasino Castaways dan The Silver Slipper pada 1970-an, ia sadar setiap kali matahari terbit dan cahaya masuk, 85-90% pemain langsung berhenti bermain.

Oleh karena itu, kaca kasino akhirnya ditutup plastik gelap sebelum matahari muncul sehingga pemain tetap duduk di meja judi.

Tidak hanya itu, kasino juga menerapkan beberapa hal seperti:

  • Desain ruangan yang rumit, seperti langit-langit rendah, jalanan yang berliku, mesin slot diletakkan di sudut kecil agar orang berjalan dengan pelan dan merasa nyaman.
  • Menghadirkan suara membosankan, seperti musik yang datar dengan volume rendah agar orang-orang tidak sadar waktu sedang berjalan.
  • Dekorasi yang monoton, agar pengunjung tetap fokus ke mesin dan meja judi, bukan ke ornamen.

Hasilnya, pengunjung kasino jadi larut, lupa waktu, dan semakin lama mereka main, semakin banyak uang yang mereka keluarkan.

Semakin Lama Berada di Mall, Semakin Banyak Belanja

Toko ritel seperti mall ternyata juga punya tujuan mirip seperti kasino, yaitu membuat orang-orang betah di dalam.

Menurut Vassilis Dalakas, profesor bisnis di California State University, toko atau mall akan berusaha membuat kita untuk lebih lama berada di dalam mall, melihat lebih banyak produk, belanja lebih banyak dari yang direncanakan.

Oleh karena itu, toko ritel atau mall jarang menghadirkan jam dan jendela agar pengunjung lupa dengan dunia luar, tata ruang dibuat seperti labirin (seperti Ikea) agar pengunjung melihat banyak barang, menyetel musik yang pelan agar orang-orang jalan lebih lambat dan betah.

Itu tadi beberapa alasan mengapa jarang ada jam di mall.

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 01 Sep 2025

Editor: Redaksi Daerah

RELATED NEWS