Meriah! Transformasi Nyata dengan Olahraga, SnackVideo Menutup Musim Perdana Program Desa Sejahtera di Cipelah

Admins - Kamis, 10 Juli 2025 15:54 WIB
null

jabarjuara.co, Bandung – SnackVideo mengadakan program CSR Desa Sejahtera 2025 dan menutup musim perdananya melalui kegiatan puncak yang berlangsung meriah di Desa Cipelah, Kabupaten Bandung. Acara ini bertajuk “Pengembangan Olahraga di Pedesaan,” dan menjadi penanda selesainya rangkaian program yang sebelumnya digelar di Desa Babakan (Tangerang) dan Ciharashas (Cianjur).

Cipelah sendiri merupakan desa dengan latar pegunungan hijau dan perkebunan teh yang sempat viral di media sosial, dan kini mengalami transformasi berkat revitalisasi lapangan utama desa. Gawang dan perlengkapan olahraga baru, perbaikan infrastruktur lapangan, serta komitmen pembangunan tribun upacara permanen menjadi bagian dari kontribusi nyata SnackVideo.

Hal yang paling menarik adalah Cipelah ternyata adalah desa yang memiliki budaya sepak bola yang kuat. Salah satu sosok inspiratif adalah Coach Agung, mantan pekerja pabrik yang selama bertahun-tahun melatih anak-anak desa secara sukarela. “Saya tidak mencari imbalan, hanya ingin membantu anak-anak ini,” ujarnya. Kini, akademi sepak bola yang ia rintis mendapat dukungan penuh dari SnackVideo—sebuah bentuk pengakuan terhadap dedikasinya.

Lebih dari Sekadar Acara: Ribuan Warga Hadir, Rekor Baru Tercipta

Antusiasme warga Cipelah memuncak saat hari acara. Sejak pagi, lebih dari 1.000 orang memadati lokasi kegiatan—jumlah tertinggi sepanjang musim program Desa Sejahtera 2025.

Rangkaian aktivitas yang disiapkan mencakup pemeriksaan kesehatan gratis dari Kementerian Kesehatan, senam massal dan demo permainan tradisional Engrang dari KORMI, serta lokakarya pembuatan video pendek oleh tim SnackVideo untuk meningkatkan literasi digital warga desa.

Sejumlah brand ternama turut mendukung acara, termasuk Realme dan Coolvita, yang menyelenggarakan sesi uji coba produk terbaru dan membagikan hadiah smartphone kepada peserta. Interaksi dan partisipasi warga pun tercatat tinggi sepanjang hari.

Sambutan Penuh Makna: “Kepedulian Cipelah Sangat Menghangatkan”

Direktur SnackVideo Indonesia, Yugo Prabowo, dalam sambutannya mengungkap pengalaman pribadinya saat mencoba permainan Engrang. “Saya jatuh, dan warga yang bahkan tak saya kenal langsung membantu dan membawa obat herbal. Kepedulian ini sangat menyentuh hati kami semua,” ujarnya.

Yugo juga mengumumkan rencana pembangunan tribun upacara permanen di Cipelah dan mengajak warga untuk merekam keindahan desa melalui video pendek. “Konten autentik dari kehidupan desa justru paling layak untuk dibagikan. Tidak perlu keahlian mengedit atau jumlah follower besar—cukup cerita yang tulus,” tambahnya.

Dari pihak pemerintah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bandung, Tatang Irawan, menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi daerah untuk membentuk masyarakat “sehat, cerdas, dan berakhlak.”

Ketua KORMI Kabupaten Bandung, Emma Detty, menyambut positif revitalisasi lapangan Cipelah sebagai langkah konkret menuju “demokratisasi olahraga” di desa-desa. Sementara itu, Kepala Desa Cipelah, Opan Sopandi, menambahkan, “Cipelah berarti tulus dan rajin—dua nilai yang kami lihat dalam program ini.”

Musim Kedua Dimulai: Fokus Baru di Dunia Pendidikan

Setelah menutup musim bertema olahraga, SnackVideo akan memulai musim kedua Desa Sejahtera pada kuartal ketiga 2025 dengan fokus pada pendidikan. Program akan menyasar desa-desa di Jawa Tengah, mencakup renovasi sekolah, donasi alat belajar, serta pelatihan keterampilan digital bagi siswa dan guru.

Sebagai bagian dari Kuaishou Technology, SnackVideo terus memperkuat komitmennya dalam pemerataan akses teknologi dan kedekatan dengan komunitas lokal. Setelah uji coba sepak bola di empat desa pada 2024, program tahun ini berkembang menjadi inisiatif terpadu di sembilan desa di Pulau Jawa.

Dengan pendekatan kolaboratif antara sektor publik dan swasta—serta adaptasi pengalaman revitalisasi pedesaan dari Tiongkok—SnackVideo menghadirkan model CSR yang progresif. Fokusnya tak lagi sekadar olahraga, tapi juga pendidikan, ekonomi, hingga pelatihan AI berbasis kebutuhan lokal. Semua demi satu tujuan: menciptakan desa-desa yang berdaya, mandiri, dan tampil di peta pembangunan nasional. (*)

Editor: Admins
Bagikan

RELATED NEWS