Microsleep: Kondisi yang Bisa Membahayakan Keselamatan Berkendara Anda
JAKARTA - Mengantuk adalah hal yang wajar untuk Anda alami. Namun, mengantuk apalagi microsleep ketika melakukan hal-hal penting seperti berkendara tentu dapat berbahaya karena menimbulkan kecelakaan.
Microsleep adalah suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian karena merasa lelah atau mengantuk. Pada umumnya microsleep berlangsung sekitar sepersekian detik hingga 10 detik penuh. Namun, durasi microsleep dapat bertambah lama jika seseorang benar-benar memasuki waktu tidur.
Seperti yang dilansir dari laman resmi Kemenkes, microsleep bisa terjadi dalam beberapa episode yang berdekatan, saat seseorang mencoba dan gagal untuk tetap terjaga. Seringkali dalam microsleep, otak membalik dengan cepat antara tertidur dan terjaga.
- 10 Tips Menghasilkan Uang Hanya dengan Modal Smartphone dan Internet
- Cara Mengurus BPKB yang Hilang Tanpa Calo
- Cara Ampuh Memiliki Hubungan Langgeng
Gejala Microsleep
Berikut ini beberapa gejala Anda mengalami microsleep yang harus Anda waspadai.
- Tiba-tiba kaget atau terbangun oleh sentakan tubuh dan kepala.
- Tidak menyadari apa yang baru terjadi, padahal tidak sedang melamun.
- Menguap secara terus-menerus.
- Kelopak mata sangat berat.
- Mata berkedip secara berlebihan.
- Tiba-tiba susah memproses informasi atau bingung ketika diajak berkomunikasi.
- Mengarahkan kemudi keluar dari jalur tanpa disadari.
- Kehilangan fokus.
- Tidak mendengar pembicaraan orang lain.
- Tidak ingat kejadian 1–2 menit yang lalu.
- Menjatuhkan barang yang sedang dipegang.
- Tidak dapat mengontrol postur tubuh sehingga kepala terjatuh tiba-tiba.
Penyebab Microsleep
Berikut beberapa penyebab microsleep yang harus Anda ketahui.
- Kurang tidur.
- Tidur tidak berkualitas.
- Mengalami diabetes.
- Menderita tekanan darah tinggi.
- Kegemukan
- Mengalami depresi atau gangguan kecemasan.
- Efek samping dari konsumsi obat tertentu, misalkan antihistamin.
- Efek samping penyalahgunaan narkoba dan alkohol.
Cara Mencegah Bahaya Microsleep
- Ketika berada di rumah usahakan untuk tidur yang cukup setiap malam, sekitar 7–9 jam.
- Sebelum tidur, hindari konsumsi minuman berkafein atau beralkohol dan perbanyak minum air putih.
- Jangan lupa untuk mematikan lampu kamar dan buat suasana kamar senyaman mungkin. Atur suhu kamar agar tidak terlalu dingin atau terlalu panas.
- Hindari mengemudi ketika sedang mengantuk. Jika memungkinkan, minta teman untuk menyetir selama kamu tidur. Namun, jika mau tidak mau Anda sedang berkendara seorang diri, Anda bisa mendengarkan lagu atau musik yang bertempo cepat, mendengarkan audiobook yang isi atau ceritanya menarik, dan segera menepi jika sudah tidak bisa menahan rasa kantuk.
- Ketika sedang bekerja, jangan mengoperasikan mesin apapun ketika mengantuk. Lakukan olahraga ringan, seperti meregangkan kaki atau berjalan, untuk mengusir rasa kantuk.
- Cuci muka atau berdiskusi dengan teman kantor perihal pekerjaan, untuk mengalihkan kantuk.
- Tak Lekang oleh Waktu, Pemudik Solo-Jogja Wajib Bawa Makanan Ini untuk Buah Tangan
- Tips Membayar BRIVA Melalui ATM Bank Lain
- Keren! Ini 10 Idol K-Pop Paling Tajir di Tahun 2024
Itu tadi penjelasan mengenai microsleep dan cara mencegahnya.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 19 Apr 2024